18.45
Hari ini, Zee dan beberapa teman sekelas menjenguk Zach yang masih di rumah sakit. Sebenarnya sudah dari tadi, tapi Zee telat karena harus mengajak adiknya. Mama dan Papa Zee lagi kondangan dan adik Zee tidak mau ikut. Jadinya Zee ajak buat jenguk Zach, deh.
Sekalian liat calon kakak ipar, kata Zee.
Amin.
Zee membuka pintu bertuliskan "Lavender 105" pelan-pelan. Ternyata di dalam sudah ada Yayan, Gita, Farhan, Bisma, dan ... Rinai. Zee tersenyum kikuk pada mereka. Apalagi adik Zee yang tidak bisa diam di gendongan Zee.
Dari enam penghuni kamar itu, cuma Zach yang tersenyum. Bukan pada Zee, tapi pada adiknya.
"Eh, dedek. Sini, dek, Abang pangku," ucap Zach sambil menepuk kasurnya. "Zee, siniin adek lo. Gue mau gendong."
Zee sedikit gemetar waktu naruh adiknya di pangkuan Zach. Bukan apa, Zee cuma grogi liat adiknya itu dipangku calon kakak ipar. Lagi-lagi, Zee mengamini dalam hati.
"Kak Ji ..." Adik Zee merengek.
"Apa? Mau apa? Susu?" tanya Zee pada adiknya.
Dengan lucu, adiknya itu menggeleng. "Mau itu." Adik Zee menunjuk kue bolu yang ada di atas meja. Duh, tau aja makanan enak.
"Itu punya Abang Zach. Jangan, ya."
Melihat adik Zee yang tambah merengek, Zach berkata, "Udah nggak papa. Ambil aja bolunya."
Zee pun mengambil bolu di meja dan memberikannya ke adiknya itu. Adik Zee memekik senang. Ia pun memakan bolu itu dengan lahap.
"Dedek namanya siapa?" tanya Zach sambil memainkan pipi adik Zee.
Mata belo adik Zee menatap sang kakak. "Capa kak namaku?"
"Astaga, bisa juga lupa nama sendiri," ucap Zee terkejut. "Zein. Nama kamu Zein."
Zach tertawa. Kemudian, mereka bertiga—Zee, Zach, dan Zein—bermain bersama. Zein main mobil-mobilan kecil yang tadi ia bawa. Sedangkan Zee dan Zach sesekali nimbrung.
Tanpa mereka sadari, ada lima pasang mata yang memperhatikan mereka. Mereka yang seperti bingkai keluarga. Bermain disaat sang Ayah sakit, lalu si anak menghibur dengan tingkah lucunya. Tanpa Zach tahu, Rinai terkekeh miris di dalam hati. Tanpa Zach tahu, Zee saat ini sungguh bahagia.
Ternyata bawa lo kemari itu sangat membantu, Dek. Makasih, ya!
------
a.n
yang sider biasanya sih ya doinya nggak bakal peka. amin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chat and Talk
Short Story[Completed] Highest rank #1 in Short Story 25 November 2017 ------ Zach dan Zee adalah teman sebangku. Sebelum Zach mengirimi Zee pesan untuk menanyakan buku catatan sejarahnya, Zee terlalu takut untuk ngobrol bersama cowok berdarah Sunda itu. Tapi...