24 Agust || Talk

9K 937 36
                                    

17.26

Hal yang paling tidak Zee sukai adalah menunggu. Bagi Zee, menunggu itu capek. Apalagi kalau menunggu jemputan Mama yang dari tadi nggak nongol-nongol. Belum lagi, ini hampir Maghrib.

Zee menutupi kepalanya dengan topi warna merah muda. Sambil menunggu Mama, Zee mondar-mandir di gerbang. Agak tidak berguna sih, tapi kan kuota Zee habis. Jadi biar ada kegiatan gitu.

Tiba-tiba suara klakson motor membuat Zee terkejut. Motor matic warna hitam berhenti di depannya. Zee diam, itu motor Zach. Di belakang Zach ada cewek, itu Rinai.

Pemandangan yang bagus.

Zach melepas helmnya. "Lo nggak pulang?" tanya Zach

Zee hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Kenapa?"

"Nggak dijemput."

"Mau gue anter?" Jantung Zee berdebar karena suara Zach yang lembut. Berbeda dengan sebelum Zee marah padanya.

"Nggak. Kasian Rinai."

Tanpa diduga, Zach menoleh ke belakang. Zach tersenyum manis pada gebetannya itu. "Kamu mau kan nunggu di sekolah dulu? Aku mau anter Zee pulang."

Zee tersentak mendengar ucapan Zach. "Nggak. Gue—"

"Aku mau kok, Zach." Rinai memotong ucapan Zee. Cewek itu tersenyum manis.

Pantes Zach suka, kalo senyum aja ngalahin bidadari.

"Tuh kan, Rinai mau," ucap Zach. Lalu, Zach menyuruh Rinai untuk turun dari motornya.

"Ayo naik. Keburu Maghrib," suruh Zach.

Dengan berat hati, Zee pun naik ke atas motor matic Zach. Karena ada Rinai, jadi Zee pegang tas Zach. Zee juga nggak mau kan dibilang ambil kesempatan dalam kesempitan. Lagipula, ia masih dalam mode marah.

"Udah siap?" tanya Zach. Zee hanya mengangguk mengiyakan.

Kemudian, motor Zach melaju meninggalkan Rinai yang berdiri di gerbang. Zach melaju dengan kecepatan biasa yang membuat Zee tidak bisa memeluk Zach.

Astagfirullah, Zee pikirannya!

Zee senang. Tapi Zee masih marah. Kejadian kemarin belum bisa Zee lupakan. Siapa sih yang tidak sakit hati ketika tahu orang yang disuka ciuman dengan orang lain? Pasti sakit lah.

Saking senangnya, Zee melupakan satu hal. Astaga Mama! Nanti kalau Mama jemput gimana? Kan gue nggak ada pulsa buat bilang.

------

A.n

Kalau Jeka bikin cerita teenfiction, bakal ada yang baca enggak? Ini cerita udah banyak draft. Jadi sayang kalau nggak dipublish.

Follow Instagram Jeka dong, ya (:
veniazkilam_

Chat and TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang