9 Sept || Talk

7.5K 894 46
                                    

09.47

Jika biasanya Zee dan Zach tidak pernah ke kantin bersama, sekarang mereka ke kantin bersama. Dalam perjalanan, Zee dan Zach membicarakan hal-hal yang tidak penting dan tertawa mendengar cerita Zee tentang Zein.

Sekarang, Zach dan Zee sedang duduk di salah satu bangku yang ada di kantin. Menunggu pesanan soto ayam dan es jeruk mereka berdua. Zach masih ketawa mendengar cerita Zee tentang adiknya.

"Gue jadi pingin tidur bareng Zein yang cuma pake popok," kata Zach sambil ketawa.

Nanti, kalo kita sah, kamu boleh tidur bareng anak kita, ucap Zee tanpa dilisankan.

Tepat saat Zee mengucapkan itu dalam hati, pesanan mereka datang. Zee jadi tidak sabar untuk makan soto.

"Baca doa dulu, Zee." Zach mengingatkan.

Zee menurut. Sebelah membaca doa, ia meminum es jeruknya terlebih dahulu. Selanjutnya, Zee mulai makan.

Karena Zee lupa tidak membawa ikat rambut dan rambutnya masih tergerai, ia jadi sedikit risih karena rambutnya terus menjuntai ke depan saat ia makan. Zach yang memperhatikan gerak-gerik Zee langsung peka. Tangan cewek itu tidak bisa diam memainkan rambutnya terus.

Zach melihat karet yang biasanya dibuat bungkus nasi di meja sebelah. Zach mengambil karet itu. Lalu, ia berjalan ke belakang Zee dan mengumpulkan rambut Zee jadi satu. Zee kaget karena perlakuan Zach.

"Kayaknya lo nggak nyaman makan kalo rambut lo digerai gini. Makanya sekarang gue kuncirin," ucap Zach sambil menguncir rambut Zee. "Tapi maaf ya, gue nemunya karet yang biasa dibuat bungkus cabe di pasar."

Tanpa diduga, pipi Zee jadi merah. Melihat Zach yang perhatian padanya, membuat Zee jadi merasa bahagia. Zee jadi mikir, apa Rinai pernah diperlakukan seperti ini sama Zach?

"Zee," panggilan itu mengembalikan Zee ke dunia nyata.

"Apa?"

"Nanti malem jalan-jalan, yuk? Ke pasar malem deket rumah gue. Ajak Zein sekalian."

"Kenapa ngajak Zein?" tanya Zee heran.

"Kenapa? Lo maunya berdua aja sama gue?" tanya Zach balik.

"Enggak!" Zee menyanggah.

Zach tertawa kecil. "Kali aja lo cuma mau berdua sama gue. Gue kangen Zein banget."

"Hm, iya-iya. Nanti malem, ya? Jam berapa?"

"Jam tujuh."

Zein aja terus yang dikangenin. Sekali-kali kakaknya, kek.

------

a.n

pasti ada yang mikir gini: "nih cerita isinya singkat-singkat, tapi kalo apdet lama banget kayak kebo hamil."

maaf ya, bukannya jeka sok sibuk. tapi emang, jeka tiap hari pulang jam 7 malem. nyampe rumah kadang jeka nggak ngerjain pr, tapi jeka nyuci, bantu ibu, dll.

jeka ikut drama kolosal buat 10 november nanti. doain sukses, yaa!!

big love,
jekaaa.

Chat and TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang