17.44
Zee: P
Zach: Apa, Zee?
Zee: Lo nggak usah ngerjain mtk. Pake punya gue aja.
Zach: Emang punya lo bener?
Zee: Lo ngeremehin gue? Gue ngerjain dibantu Papa kok.
Zach: Iyaiyaa. Percaya dah anak arsitek.
Zee: Mksh.
Zach: Buat?
Zee: Tadi.
Zach: Sans gan (:
Zee: Yaudah.
Zach: Zee, lo masih marah, ya?
Zee: As you see.
Zach: Lo masih marah. Gue harus gimana biar lo ngomong lagi sama gue?
Zee: Tadi udah ngomong.
Zach: Zee, gue gamau kita canggung gajelas gini.
Zee: So?
Zach: Ya ampun, Zee, gue bahkan sampe nggak ngehubungin Rinai lagi gara-gara mikirin lo yang marah sama gue.
Zee: Terus? Hubungannya sama gue apaan?
Zach: Ya ada lah! Gue jadi kangen.
Zee: Kangen gue?
Zach: Ya kangen Rinai, lah.
Zee: Oh gitu.
Zach: Kalo lo mah nggak bisa dikangenin. Yang penting gue tiap hari liat lo baik-baik aja udah cukup.
Zee: Iya.
[Read]
------
"Apa yang lebih menyakitkan daripada mendengar orang yang kamu rindu, dia merindukan orang lain? Oh ada, mungkin rindumu yang tidak terbalas." —Jeka.
----
A.n
Kemarin ada yang dm jeka di wattpad. Maaf ya ngga jeka bales soalnya emang gabisa wkwk. Balesin wall juga gabisa. Belum verif e-mail hehe.
Chat aja jeka langsung di Line, nggak papa kok. Jeka nggak gigit.
Id Line: vxny-
KAMU SEDANG MEMBACA
Chat and Talk
Short Story[Completed] Highest rank #1 in Short Story 25 November 2017 ------ Zach dan Zee adalah teman sebangku. Sebelum Zach mengirimi Zee pesan untuk menanyakan buku catatan sejarahnya, Zee terlalu takut untuk ngobrol bersama cowok berdarah Sunda itu. Tapi...