16 °° PDKT

1.2K 47 1
                                    

Happy reading...

Sorry for typo

Baca sampai akhir yaa.. Penting!

***

"PAGI," Ucap Keyla ketika sudah berada di meja makan.

"Pagi," Sahut Jacob.

Keyla duduk di seberang Jacob kemudian mengambil makanannya. "Yang lain pada kemana?" Tanya Keyla.

"Makan di dapur."

"Loh, kok gak di sini aja bareng kita?"
Jacob mengindikkan bahunya tak acuh kemudian melanjutkan makannya.

Keyla berdiri dan melangkah menuju dapur. Di sana sudah ada Bi Lea, Bi Minah, Mang Udin, Mang Jonet, dan satu lagi--- ah ya, Nino!

"Kok pada sarapan di sini?" Tanya Keyla setelah berjalan menghampiri meja makan dan menumpukan kedua telapak tangannya di meja.

"A-anu, Non, tidak sopan kalau kami makan bersama Aden sama Non," Ucap Bi Lea.

"Biasa aja atuh! Ayo, semuanya pindah ke ruang makan! Enggak ada penolakan, mulai sekarang kalian semua makan bareng aku sama Kak Jacob," Ucap Keyla kemudian meninggalkan meja makan yang terletak di dapur tersebut. Mereka semua pun mengikuti perintah Keyla.
Jacob yang masih duduk sambil menikmati makanannya tiba-tiba terkejut dengan orang-orang yang datang dan duduk di kursi depannya. Ia memang duduk di bagian paling ujung meja, dan samping kanan-kiri untuk kursi yang lainnya.

"Pada ngapain?" Tanya Jacob dingin.

Mereka semua hanya terdiam, kecuali Nino yang nampak biasa-biasa saja. Malahan ia mengambil buah dan mencomotnya tanpa rasa sungkan.

Keyla tengah asik memakan makanannya tiba-tiba tersadar jika yang lain masih saja terdiam.

"Ayo, ambil aja, gak usah malu-malu kucing gitu! Anggep aja aku ini bagian dari kalian juga, jangan dibeda-bedain," Ucap Keyla tulus.

"Baik, Non," Ucap Bi Lea, Bi Minah, Mang Udin, dan Mang Jonet serempak.

Bi Lea yang menyadari sikap Nino yang tak sopan itu, langsung menyikut pelan lengan putranya itu. Namun, Nino tetap saja tak acuh dan memilih menuangkan jus apel di gelasnya.

"Key, gue udah mulai disuruh papa ngurusin perusahaannya di Jakarta, lumayan jauh sih dari sini. Sekalian gue ada project magang dari kampus. Nah, gue mau magang di perusahaannya papa aja. Jadi, selama beberapa minggu gue pergi, gue gak bisa jagain lo."

"Terus?" Potong Keyla. Ia tahu jika abangnya sudah berbicara, sampai berbusa pun mulutnya tak akan berhenti.

"Pulang-pergi lo dianterin Nino."

"What?!!!" Protes Keyla.

"Apa??!!!" Protes Nino.

"No way!" Ucap Keyla.

"Gak bisa!" Ucap Nino.

"Kenapa?! Mau protes?!!" Teriak Jacob sambil menggebrak meja di depannya membuat semua orang di sana menciut seketika.

"Oke, serah lo, Kak! Gue mau berangkat!" Ucap Keyla. Ia minum jus-nya dan pergi tanpa menghabiskan sarapannya maupun mengucap sepatah katapun.

"Nino, anterin Keyla!" Perintah Jacob.

Nino melotot tidak percaya. Ketika ia hendak bilang TIDAK, buru-buru Bi Lea menyikut lengan putranya itu dan mengisyaratkannya agar memenuhi perintah Jacob.

Ia meraih tasnya, mengaitkan di lengan kanannya, dan menyambar sebuah apel merah untuk digigitnya.

"Kunci mobil?" Tanya Nino tidak sopan dengan menengadahkan tangan kanannya.

When The Bad Boy Loves Me [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang