23 °° Tense Night [Daniel PoV]

793 34 0
                                    


Yoks yang jomblo merapat, yg malming cuma bersemayam di kamar😂😂😂

Happy Reading...

Tak terasa hari berjalan begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak terasa hari berjalan begitu cepat. Sinar terang itu kini telah berganti dengan sinar lembut sang rembulan purnama.

"Oy, kuda nil! Senter lu mana?! Aduduh, udah gak tahan gue anjayyy!!!" Ucap Rangga heboh sambil locat-locat memegang anunya.

Si semut rang-rang ini emang ya dasar gak sadar diri. Pake ngatain gue kuda nil lagi.

"Mau ngapain lo, Mut?!" Ucap gue sewot.

"Kebelet gua! Mana, Dan?! Buruan, kampret lu buang-buang waktu gue aja!"

Gue pun menyerahkan satu senter untuk dia pinjam. Dan setan satu itu dengan gak tau malunya, lari-lari kesetanan sambil loncat-loncat, pake pegang mahkotanya segala lagi dih.

Berani gak yah tuh kunyuk atu? MCK nya kan di ujung sana, mana gelap lagi. Ah bodo amat. Setan kok takut setan. Persetan.

***

Krusuk krusuk

"Apa tu," Bisik Rangga ketakutan. Kami semua sudah berada di tenda masing-masing karena malam ini tidak ada kegiatan apapun. Itung-itung penyesuaian diri sama lingkungan lah.

"Eh eh awas lu minggir sana! Itu kan tempatnya masih longgar, ngapain lu nemplok-nemplok gua?! Homo lu ya?" Ucap gue sambil menepis tangan buluknya.

"Takut gue, Dan. Katanya sih sebelah sono noh, itu kuburan."

"Terus?"

"Gue takut njay! Ngeselin lu. Gak peka orangnya. Irit ngomong lagi. Gue heran Keyla kok bisa kesemsem sama lu."

Gue memutar mata, malas. Apa hubungannya sampe bawa-bawa Keyla.

"Payah lu! Sama hal-hal begituan aja takut," Ledek gue.

"Manusiawi."

Emang dasar upil babi! Nyaut aja kalo dikasih tau.

"Bodo ah! Tidur sono! Ga usah ganggu! Gue mau bogan," Ucap gue seraya menarik selimut hingga leher.

"Gak bisa tidur gue," Ucap Rangga frustasi.

"Bodo, Bi," Ucap gue sebelum tidur memasuki alam mimpi.

***

Tidur gue terganggu gara-gara tepukan di pundak gue.

Gue berguman tidak jelas karena masih ngantuk, "Apa?!"

"Bangun, Nil! Oy kuda nil!"

"Lo bilang gitu lagi, gue tendang lo keluar dari tenda gue."

"Iyo iyo ampun guyon elah. Eh, bangun napa, itu gue liat bayangan cewek lewat tadi," Ucapnya berbisik.

When The Bad Boy Loves Me [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang