Entah malam ini gua kesambet apaan tiba-tiba bisa ngajakin cewek judes ini ke pasar malam.
Hello? Gue ini Daniel Alfa Atmaja. Cassanova di SMU Harmony Bakti Husada. Masa iya ngajakin jalan cewek kampungan gini?
"Al, kok lo bisa tau alamat rumah gue sih?" Tanya Keyla membuyarkan lamunanku.
"Hah? Rumah lo?"
Keyla menggaruk tengkuknya gugup. "Eehh anu rumah majikan maksud gue," Ucapnya dan aku hanya ber-oh ria.
Eh, wait! Kok gue ngerasa ada sesuatu yang janggal ya?
"Ada sesuatu yang lo sembunyiin. Gue tau itu. Mendingan lo jujur sekarang daripada nanti gue bongkar semuanya," Ucapku sambil menatapnya serius.
Keyla tertawa sumbang yang semakin membuatku curiga.
"Hhahaa! Ngaco deh! Lo tuh ngomong apaan sih gue gak reti," Ucapnya.
"Jangan sok bego deh!"
Kulihat dia mulai geram dan terbawa emosi.
See? Bukan Daniel namanya kalo gak ngebuat orang lain kebawa emosi.
"Elo kalo ngajakin gue jalan cuma pengen buat gue kesel, mendingan gue pulang!" Geramnya dengan menekankan tiap kata-katanya.
"Oke, fine, i'm sorry, i know. But i'll make this is the special Saturday Night for my pretty girl," Ucapku dengan kerlingan alis.
"Yaa whatever. And I remember to you, that I don't have more time for you!"
Setdah ni cewek atu gak ada seneng-senengnya apa, gue ajakin jalan? Harusnya dia bangga dong, eh ini malah pasang muka sok jual mahalnya!
Bener-bener beda banget sama cewek yang biasanya gua ajakin jalan.
"Iya-iya, maapin, mending kita having fun aja daripada debat gini! Gak malu lo diliatin banyak orang tuh," Ucapku sambil melirik orang-orang di sekitar.
"Gue? Lo kali! Ah ya, tadi lo bilang apa? Kita? Never! Jangan berharap terlalu banyak ke gue. Karena lo tau jawabannya kan? Gue-gak-akan-suka-sama-lo! Ga-akan-pernah!" Ucapnya sebelum pergi menuju pintu masuk.
And... yeah! Dia ninggalin gue untuk kesekian kali!
Ketika aku hendak menghampiri Keyla, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku lumayan keras.
"Hoy, bro?"
"Rangga? Ngapain lo di sini?"
"Biasa lah, anak muda," Ucapnya sambil menyugar rambutnya ke belakang.
"Sendirian? Gak biasanya," Ucapku sedikit heran. Secara, Rangga itu kalo pergi pasti bawa temen. Kalo gak ada temen, pasti gak dibolehin pergi sama bonyoknya. Hahaha! Anak muda jaman kapan itu? Jaman sekarang gak ada anak muda yang malam Minggunya dikurung sama bonyoknya di rumah.
Except Rangga!
"Enggak lah! Tadi sih sama Si Kunyuk Andrew, tapi sekarang entah pergi kemana pas gue tinggal beli soft drink."
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Bad Boy Loves Me [SLOW UP]
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang Keyla Aussie Anderson ; anak pengusaha kaya yang menjelma menjadi gadis biasa-biasa saja, bertemu dengan Daniel ; cowok tampan dengan sejuta pesonanya yang terkenal dengan sifat arogan? Akankah Keyla yang akan terbelen...