06.30
Sinar matahari menerpa wajah Keyla yang sedang tertidur pulas, membuatnya mau tidak mau membuka mata perlahan untuk menyesuaikan biasan cahaya yang masuk.
Keyla beranjak dari tempat tidurnya untuk mengambil beberapa perlengkapan mandinya yang ada di dalam koper. Selesai memilahnya, akhirnya ia memutuskan untuk berendam air hangat bertujuan menghilangkan penat.
Tak terasa sudah hampir setengah jam dia berendam. Masih enggan untuk mengakhirinya. Hingga suara teriakan membuatnya terpaksa menyudahi acara mandi sabun yang sudah ia rancang dengan susah payah.
"Woy! Mandi lo lama amat?! Ntar tagihan air siapa yang mau bayarin?!" teriak Dimas dari luar kamar Keyla.
"Iya, ini juga mau selesai bentar lagi. Sabar napa?!" gertak Keyla dari dalam kamar mandi.
"Cepetan bawel! Lima menit lagi harus udah siap di meja makan! Kalau nggak, gue suruh lo abisin air galon sampai habis gak bersisa sekarang!" ancam Dimas kemudian berjalan menuju ruang makan.
"Ck! Siapa yang bawel sih sebenernya? Dia apa aku?" gumam Keyla sambil memilih baju.
###
"Kak Jacob kemana, Kak Dim?" tanya Keyla sambil memakan pancake buatan Dimas.
"Oh, tadi dia ke SMU Harmony Bakti Husada, mau daftar ulang katanya. Besok Senin kan lo udah mulai sekolah. Terus katanya tadi pulang agak maleman, mau ngurusin urusan kampusnya, gak tau apa yang diurusin tapi katanya penting banget, masalah jurusan yang diambil sama ujian testnya. Jacob juga satu kampus bareng gue." jelas Dimas panjang lebar.
"Kok tadi Kak Jacob gak bilangin aku sih? Kan aku juga pengen ikut!" Keyla menggerutu kesal sambil menuju kulkas mengambil orange juice dan dua gelas untuk di bawa ke meja.
"Dia kasihan liat lo tidur pules banget. Acaranya tadi pagi, sekitar setengah jam sebelum lo bangun. Lagian dia juga bisa kerjain semua sendirian."
Setelah menghabiskan sarapannya, Keyla langsung menaruh piring kotor ke wastafel dan mencucinya. Dimas masih saja berkutat dengan ponselnya.
"Lo ngapain masih di situ, Key?" Dimas memperhatikan Keyla yang berdiri mematung di depan mini bar seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Gak ngapa-ngapain. Kakak gak ada kerjaan apa gitu 'kek hari ini?" tanya Keyla balik mengalihkan perhatian.
"Gak ada. Hari ini gue gak kuliah, soalnya ada rapat dosen di kampus. Lu mau gak keluar cari angin? Jalan-jalan gitu di luar, gak bosen di sini mulu? Gue aja udah bosen banget." Tawaran Dimas berhasil membuat Keyla tersenyum senang. Jarang-jarang kan kalo gratisan itu??
"Okey, kebetulan aku juga lagi bosen. Tapi nanti beliin perlengkapan sekolah yahh! Soalnya kemarin belum sempet beli." pinta Keyla dengan nada manjanya.
"Iya deh, apa sih yang gak gue kasih buat lo? Lima belas menit lagi, gue tunggu di ruang tamu, siap-siap sekarang gih! Lo tuh kalo siap-siap lama bener!"
"Enak aja! Itu gak lama, ya! Awas kalau berani ninggalin aku, nanti tuh panci bakalan melayang di kepala jelekmu itu, Dim!" ancam Keyla dan lansung masuk ke kamarnya menghiraukan teriakan-teriakan protes dari ruang makan.
###
Mereka berdua memilih jalan kaki agar lebih menikmati suasana dan pemandangan di sekitar kota. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk sampai di taman terdekat dari apartemennya. Dimas sengaja mengajak Keyla jalan-jalan di sini karena tempatnya keren, asik, dan sejuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Bad Boy Loves Me [SLOW UP]
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang Keyla Aussie Anderson ; anak pengusaha kaya yang menjelma menjadi gadis biasa-biasa saja, bertemu dengan Daniel ; cowok tampan dengan sejuta pesonanya yang terkenal dengan sifat arogan? Akankah Keyla yang akan terbelen...