Miley meregangkan tubuhnya saat ia membuka mata, merasakan tangan kekar dari kekasihnya, Scott, melingkar posesif di perutnya yang rata. Saat ia melihat jam yang berada di nakas samping tempat tidur, matanya mendelik dan tubuhnya sontak terbangun kaget.Pukul 9.45, sudah siang!
Ia terlambat ke kantor.
Dengan segenap tenaganya, ia berusaha melepaskan rangkulan erat Scott yang masih memejamkan kedua matanya.
"Scott! Lepaskan aku! Aku harus ke kantor ada meeting." ucap gadis itu.
"Hhmmm.. aku masih merindukanmu, Sayang." pria itu semakin mengeratkan pelukannya.
"Sayang! Aku harus bekerja!" ucapnya berteriak. Kali ini Scott merenggangkan pelukannya membiarkan Miley pergi dari sisinya.
Miley langsung berlarian menuju kamar mandi dan secepat mungkin membersihkan tubuhnya, karna ia sudah telat 45 menit. Selesai mandi, ia menelpon Gwen dan berkata sedikit berbohong kepada atasannya bahwa mobilnya mogok di jalan. Scott yang melihat kehebohan kekasihnya di pagi hari ini hanya terkekeh melihat gadisnya itu. Ia begitu santai, karna ia adalah seorang pengusaha pemilik restaurant mewah terbaik di negeri ini, Le Grande. Seminggu kemarin kepergiannya ke luar kota adalah untuk survey lokasi untuk pembukaan cabang baru di Las Vegas. Padahal hari ini pria itu berencana akan mengajak Miley untuk berkencan sepanjang hari, tapi sepertinya rencananya takkan terlaksana karna gadis itu seharian ini akan sangat sibuk.
"Aku berangkat dulu ya, Sayang!" kata Miley sambil mengecup bibir Scott cepat.
"Di kulkas ada bahan-bahan, kau bisa memasak apapun yang kau mau. Maaf aku tak bisa membuatkan sarapan untukmu."
"It's okay, honey. Aku akan buat sarapanku sendiri," jawabnya tersenyum. "Kalau bisa cepat pulang ya, aku ingin mengajakmu nonton malam ini." Sebelum memiliki restaurant mewah tersebut, Scott adalah seorang chef handal, namun kini ia hanya lebih fokus terhadap bisnisnya saja, sesekali ia masih tetap memasak di restaurantnya jika ada event penting. Jadi, bukanlah hal yang aneh lagi baginya berkutat di dapur untuk memasak.
Miley mengacungkan tangan kanannya pertanda ia setuju, sambil berlalu keluar dari kamar dan pergi meninggalkan apartmentnya dengan langkah tergesa-gesa.
*
Di kantor, Miley sedikit mendapat teguran dari Gwen, atasannya, karna ia melewatkan meeting penting, meskipun hal tersebut masih bisa dihandle oleh wanita itu.
"Tadi pagi kau sudah membuat kesalahan. Untuk pemotretan nanti sore, aku harap kau jangan lagi melakukan kesalahan apapun karna model kita kali ini bukanlah orang biasa." ingat Gwen kepada anak buahnya.
"Got it! Aku benar-benar minta maaf, Gwen. That was really an accident. Aku juga tak menyangka mobilku akan mogok di tengah jalan." bohongnya dengan nada se-menyesal mungkin.
Gwen kembali memeriksa dokumen-dokumen yang berada di atas mejanya. Setelah dirasa tak ada lagi yang perlu dibahas, Miley beranjak dari duduknya dan keluar dari ruangan Gwen.
Sebelum pintu ruangan terbuka, Gwen memanggil Miley, "Miley, model kita kali ini bukan model sembarangan. Jangan membuat masalah dengannya."
"Noted!" Gadis itu lalu menuju ke meja kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya yang lain.
"Memang siapa sih yang akan melakukan pemotretan nanti sore. Apakah dia seorang presiden? atau seorang raja?" gumam Miley penasaran sambil berjalan menuju mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBLESSED LOVE (Seq. IWCBT)
RomansaAxel Abraham Smith, pengusaha bertangan dingin namun berpenampilan ketinggalan jaman dengan segala gaya berpakaiannya, berbeda dengan para pengusaha muda lainnya yang tampan, modis dan menjadi incaran banyak wanita, ia justru sama sekali bukan pilih...