Miley melepaskan bibir Sean dari bibirnya, gadis itu tak ingin berlama-lama disana karna ia tau Sean memiliki kemampuan yang sangat lihai dalam mencium. Pria itu benar-benar pencium yang handal. Tapi Miley secepat mungkin menjauh dan tak ingin jatuh ke dalam pesona seorang Sean, pria itu jelas lebih muda darinya dan ia sangat tidak tertarik akan hal itu.Saat Miley menjauhkan wajahnya, Sean mencoba menahan namun gadis itu malah mendorong tubuh Sean.
"Just one kiss, Sean." kata Miley mengingatkan yang dibalas kekehan oleh Sean.
"Baiklah. Tapi aku ingin ke toilet dulu sebentar. Kau tunggu disini ya."
Ketika Sean keluar dari mobil, ia melihat pria yang berdiri tak jauh dari tempatnya memarkirkan mobil. Pria itu memandang tajam pada Sean.
"Kau!" seru pria itu dengan suara tegas.
"Masih ingat padaku rupanya." ucap Sean santai.
Miley yang melihat dari dalampun ikut terkejut melihat pria itu. Kekuatirannya malah menjadi kenyataan, pria yang tak ingin ditemuinya malah menampakkan batang hidungnya di sini. Scott, kenapa ia harus muncul di kota ini? Miley keluar dari mobil mencoba mengamankan situasi jika saja kedua pria itu terlibat perkelahian, terlihat dari kobaran api di mata Scott yang seperti ingin menonjok Sean. Bahkan ia berpikir mungkin saja tadi Scott melihat dirinya dan Sean yang sedang berciuman.
"Well.. well.. well.. beda pria lagi, Miley?" sindir Scott halus. "Ternyata setelah putus dariku kau malah menjadi wanita murahan ya."
"Jaga ucapanmu!" Sean hampir memukul Scott jika saja Miley tak menahannya.
Tak lama keluar dari dalam restoran seorang wanita cantik yang terheran melihat tiga orang yang terlibat perdebatan.
"Apa yang ter...?" wanita itu tak melanjutkan ucapannya ketika melihat Miley ada di hadapannya. "Miley..?" ucapnya lirih.
Miley membalikkan tubuhnya mendengar suara seseorang yang menyebut namanya.
Rosie?
Scott dan Rosie ada di tempat yang sama? Apa mereka...?
Rosie terlihat mengusap-usap perutnya yang rata namun setelah diperhatikan lagi gadis itu memakai pakaian yang longgar tak seperti biasanya. Apa mungkin...?
Miley masih terdiam melihat Rosie yang salah tingkah. Tak ada kata-kata yang keluar lagi dari mulut Rosie, mungkin ia merasa malu.
"Sean, lebih baik kita pergi dari sini." ajak Miley menarik tangan Sean kembali ke mobil.
"Eitss! Mau kemana, Miley?!" Scott menahan tangan Miley.
"Lepaskan aku!" seru Miley.
"Scott, lepaskan dia!" Rosie turut bersuara.
Bukannya melepaskan, Scott malah mencengkram lengan Miley dan menariknya menjauh dari orang-orang ini.
"Miley, pria itu penjahat kelamin! Dia bahkan lebih brengsek daripada aku." jelas Scott mencoba mempengaruhi Miley.
"None your business!"
"Kau harus tau bahwa aku masih mencintaimu."
"I don't care! Dan jangan pernah ganggu aku lagi!" Miley berjalan menuju ke arah Sean.
"Ayo, Sean. Muak aku disini!" ketika mereka berdua menjauh dari Scott, Sean menoleh dan menyunggingkan senyum penuh kemenangan meninggalkan Scott yang terlihat kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/108258332-288-k981009.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNBLESSED LOVE (Seq. IWCBT)
RomansaAxel Abraham Smith, pengusaha bertangan dingin namun berpenampilan ketinggalan jaman dengan segala gaya berpakaiannya, berbeda dengan para pengusaha muda lainnya yang tampan, modis dan menjadi incaran banyak wanita, ia justru sama sekali bukan pilih...