L.I.M.A.B.E.L.A.S

19.7K 2.1K 259
                                    

#Rendy story

Gue harus temuin dia. Harus.

"Kamu yang disana." Suara itu menghentikan langkah gue. Dengan cepat gue menengok ke sumber suara.

Ada seorang cewek memakai baju putih sepaha dan dia, sangat cantik.

Dia mendekat ke arah gue. Tetapi entah kenapa kaki gue juga perlahan mundur.

"Lo siapa?" Tanya gue memberanikan diri.

Dia tersenyum.

Sumpah demi apapun. Ini cewek cantik parah.

"Aku Gita." Jawab dia sambil menyodongkan tangannya ke arah gue.

"Rendy." Kata gue sambil mengabaikan tangannya.

Giesele. Gue harus tetep cari dia.

Gue melanjutkan jalan dan mengabaikan cewek tadi. Ya walaupun cantik tapi gue harus cari Giesele. Kalo Giesele kenapa-kenapa gimana?

Juga cewek ini, kenapa pake aku-kamu sih. Gue jadi risih sendiri dengernya.

Dan anehnya cewek ini jalan juga di samping gue.

"Lo kenapa ngikutin gue?" Tanya gue was-was.

"Kamu ganteng. Mau gak temenan sama Gita?"

Wah anjir. Ini anak kenapa.

"Ck. Gak usah ngikutin gue." Gue tetep ngelanjutin jalan dan mengabaikan anak gila tadi.

"Gieselee!" Teriak gue.

"Randi!"

Ini cewek ngeselin parah. Sejak kapan nama gue jadi Randi?

"Rendy." Kata gue membetulkan sambil melihat ke belakang.

Dia tersenyum.

Entah kenapa gue juga jadi ikutan senyum.

Sampai akhirnya gue inget sesuatu.

Rumah itu.

Pasti Giesele diculik dan dibawa kesitu. Itu yang langsung terlintas di otak gue.

***

"WOY PUTRI DUYUNG WOY!!" Teriak Cero heboh.

"Woy anjing. Berisik!" Protes Rezky karena sedari tadi Cero tidak dapat diam.

"Mana mana?" Tanya Varo yang ternyata penasaran.

"Noh." Cero menunjuk ke arah laut yang tidak ada apa apa dan setelahnya dia tertawa.

"Sialan." Umpat Varo dan Dara terlihat tertawa karena Varo dibohongi Cero.

"Kita sampai kapan disini?" Tanya Dara.

"Sampai kau jadi milikkuuuu. Uoooo." Sahut Cero dengan nada nyanyian.

"Rio lelet banget anju." Ucap Rezky yang terlihat tidak sabaran.

"Asli lama banget." Sambung Varo.

"Woy gue rindu ayam woy." Kata Cero tiba tiba sambil berlagak menghapus air mata padahal gak nangis.

"Gue haus." Sahut Dara tiba-tiba.

"Noh aer laut banyak." Jawab Cero.

Rezky menggeplak kepala Cero lalu menghampiri Dara.

Memberikan sebotol air minum ke Dara. Duduk di sampingnya lalu membantu Dara untuk minum.

"Bentar lagi gelep." Ujar Varo sambil melihat ke arah langit.

"Dah mulai dingin lagi." Tambah Varo.

Dara terlihat mengusap usap tangannya yang kedinginan karena tidak henti terkena angin laut.

Dont Believe (School Horror 3) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang