D.U.A.T.U.J.U.H

8.6K 1.1K 61
                                    

#Rachel story.

"Pokoknya gue ikut kalian! Gak mau tau." Ucap gue lantang.

Gila aja. Gue belom mau mati tau. Nanti kalo nenek itu motong badan gue idup-idup gimana? GAK BANGET KAN. Pokoknya gue ikut. Harus.

"Gak." Ucap Rio yang langsung membuat gue kesel.

"Apa salahnya sih ngajak gue?!" Tanya gue.

"Lo ribet." Jawab Rio.

Gue menghela nafas kesal lalu mengacak rambut frustasi.

"Rez, gue boleh ikut kan? Yakan?" Bujuk gue ke Rezky.

"Bebas." Ucapnya yang langsung buat gue sedikit lega.

"Kan udah gue bilang. Yang cewek disini aja. Kenapa batu banget sih." Ucap Giesele sambil menyilangkan tangannya di dada.

Ck.

"BODO!"

AH KESEL BANGET. Kenapa pada gak percaya sih. Padahal kan gue ngeliat benerannn. pake mata kepala gue sendiri. Gak mungkin kan gue cuma halusinasi? Gak -gak mungkin. itu pasti nyata.

"Dah, mending lo diem baek-baek disini." Ucap Cero dan mereka semua mulai berjalan meninggalkan gue dan anak cewek lainnya.

"IH NGESELIN!"

Oh iya. Masih ada Dara. Dara pasti percaya sama gue.

Gue mulai berjalan mencari keberadaan Dara.

"Dar! Dara!" Panggil gue ketika ngeliat Dara lagi ngobrol sama nenek itu.

Dia nengok.

"Apa?" Katanya.

"Sini bentar." Pinta gue dari jauh. Sengeja. Karna gue gak mau deket-deket. Kalo tiba-tiba nenek itu nodongin piso gimana? Kan serem.

Dan dia langsung menghampiri gue.

"Nenek itu jahat dar. Kita harus pergi dari sini! Kemaren gue liat dia makan jari. Pasti dia mau jebak kita dar makannya dia hasut Giesele supaya bawa kita semua kesini." Cerita gue sambil berbisik.

Please, percaya.

"Oh ya?"

"IYA!"

"Hahaha. Becanda ya?"

HAH? Cobaan apa lagi sih. Kenapa gak ada yang percaya sama gue? KENAPA?

"Gue gak bercanda. Ini serius."

"Dia orang baik. Buktinya dia udah bantu kita." Ucap Dara. Yang langsung buat gue kesel setengah mati.

"Dan dia ngasih gue ini." Ucapnya sambil menunjukan sebuah peta.

"Jalan kita pulang." Katanya lagi sambil tersenyum.

Gak-gak. Gak mungkin. Itu pasti jebakan.

Gue langsung narik kertas yang dia pegang. Menggumpalnya lalu membuangnya ke sembarang tempat.

"Itu jebakan dar! Percaya sama gue!" Seru gue dengan suara pelan.

Dara mengerutkan dahinya.

"Lo—" Belom sempat Dara menyelesaikan perkataannya, tiba tiba Elyn datang menghampiri kita berdua.

"Kenapa?" Tanya dia.

Terserah. Gue harus ajak mereka semua ke gudang itu. Biar pada percaya!

"Kata Rachel nenek itu jahat." Ucap Dara ke Elyn.

MEMANG IYA!

"Astaga Rachel. Kan udah gue bilang. Masih aja ya." Kata Elyn.

"Kalo gak percaya. Ikut gue sekarang. Ke gubuk itu." Ucap gue dan mereka berdua mengangguk.

"Oke. Ayok." Ucap Dara.

"Kita ajak Giesele." Kata Elyn.

"Jangan! Dia kayaknya udah terhasut sama nenek itu." Kata gue.

Elyn malah senyum.

"Makannya, jangan kebanyakan nonton film horror. Jadi kebanyakan buruk sangka aja bawaannya." Kata Elyn.

"TERSERAH."

***

Bersambung...

HAHA! Akhirnya update. Padahal kmrn2 janjinya update sering, nyatanya palsu. HAHAHA. Maap maap.

VOTE AND COMMENT🥀❤️

Dont Believe (School Horror 3) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang