D.U.A

38.1K 3.1K 216
                                    

"Gue gak sabaaaar." Teriak Rachel senang.

"Jangan teriak teriak sayang." Ucap Cero ke Rachel yang langsung membuat berlagak Rachel seolah olah muntah.

"Jijik banget anjir." Ucap Rachel langsung.

"Bentar lagi sampe. Kayaknya." Kata Rendy sambil terus mengemudi.

Giesele mengeluarkan handphonenya.

"Tetep aja google maps gabisa dibuka." Kata Giesele sambil menunjukan handponenya.

Setelah sekitar 30 menit di perjalanan, mereka akhirnya sampai di pantai yang mereka tuju.

"Huaaa akhirnya sampaai." Teriak Rachel senang.

"Gak sabar renang." Giesele tersenyum sambil menatap hamparan laut yang luas.

Semua keluar dari mobil.

"Pasirnya putih bangeet." Ucap Elyn.

Rachel yang sudah tidak sabar langsung berlari ke arah air.

"Woy bediriin tenda dulu." Teriak Rio.

Namun Rachel menghiraukannya.

"Dah kita biarin aja anak itu. Masa kecil kurang bahagia." Cero terkekeh.

Mereka sibuk membangun tenda.

"Udah?" Tanya Rachel yang tiba-tiba datang.

"Ayo ih berenaang." Ajak Rachel.

"Kuy kuy."

"Teman-teman kata mama aku sebelum berenang itu harus makan dulu." Kata Cero sok imut.

"Apasi Cero jijik, bukan temen gua lo sanaa, huss huss pegi lo pergi." Ucap Rachel sambil mengibaskan tangannya mengusir Cero.

"Bilang aja lo laper, mau makan." Ucap Giesele sambil memutar bola matanya.

"Waah Giesele tau ajaa pengertian deeh, pacar idaman. Hahaha." Jawab Cero sambil tertawa.

"Udaah ssst cepetan makan. Btw Rezky sama Elyn ada dimana?" Tanya Rendy.

"Rio juga mana?" Rachel ikutan nanya.

"Itu tuhh si rio lagi motoin Elyn sama Rezky di pinggir pantai." Kata Giesele sambil menunjuk Rio.

"Wtf apa apaan coba baru sampe dah narsis." Cero berceloteh.

"Dah bilang aja lu sirik." Jawab Rachel.

"Bebeb Rachel, kuy kita jalan-jalan." Goda Cero sambil menarik tangan Rachel.

"Ih apa sih, gak usah pegang-pegang." Kata Rachel sambil menarik tangan Cero.

Tiba - tiba Cero membisikan sesuatu ke telinga Rendy. Setelahnya mereka tertawa.

"Okelaaah." Kata Rendy sambil tertawa.

Rachel dan Giesele kebingungan dengan mereka berdua yang tiba-tiba tertawa.

"Lo ngomong apaan?" Tanya Rachel sambil menatap Cero tajam.

"Ayok laah Cel mendingan lo pergi bareng guaa." Cero malah mengalihkan pembicaraan.

"Tapi ada syaratnya." Jawab Rachel sambil tersenyum devil.

"Apa tuh?" Tanya Cero penasaran.

"Lo poto-potoin gue ya?? Please." Kata Rachel sambil memasang wajah memohon.

"Okelaaah, apasi yang enggak buat kesayangan Cero." Jawab Cero sambil tertawa.

Lagi-lagi ia tertawa.

#Rachel Cero Story.

"Woy Cero, lo potoin gua sambil jalan yaa dari belakang, gue juga ikut jalaan, biar kayak ledom Victoria Secret gituu." Ucap Rachel panjang lebar.

"Banyak mau." Kata Cero singkat.

"Lagian urusan foto memoto itu bukan gue, lo salah orang tau, harusnya lo suruh Rezky urusan kayak gini, nanti kalo hasilnya gak maksimal, nanti hasilnya ga secantik wajah lo gimana?" Celoteh Cero.

"Ternyata lo lebih cerewet dari gue ya Cer. Lagian ya, lo liat sendiri kan kalo Rezky lagi ngapain? Lo liat sendiri kan si Rio jadi kameramen menda-." Mulut Rachel berhenti bicara karena tangan hangat Cero sedang membekap mulutnya.

"Yaudah jangan makin cerewet, sini gue fotoin." Kata Cero lembut.

Rachel mulai berjalan mundur dan Cero berjalan maju sambil memotret Rachel yang tersenyum manis, rambutnya berterbangan karna hembusan angin laut. Namun tiba-tiba.

Bruuk!!

Bersambung...

Kenapa cero jadi mendadak serius gitu?

Dont Believe (School Horror 3) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang