not my son

4K 307 7
                                    

Author pov

Gong yoo menasuki ruangan tempat tae hee dirawat dengan membawa jongin digendongannya.  Ditatapnya tae hee dalam dalam, entah apa arti dari tatapan tersebut, namun tae hee paham betul itu bukan tatapan dengan sinar kebahagiaan. Ia tau mingkin suaminya tersebut kecewa karena ia melahirkan anak yang tidak sempurna seperti sehun.  Mengetahui suasana yang sedang tegang tersebut kepala maid tersebut berinisyatif untuk keluar meninggalkan sang tuan dan nyonya besar berdua di dalan ruangan tersebut,  memberikan kesempatan untuk mereka saling berbicara.

"aku ingin kau membuang anak itu" keheningan diruangan tersebut berubah menjadi mencekam saat gong yoo mengucapkan kata yang sangat mengiris hati tae hee tersebut.  Bagaimana tidak? tae hee juga seorang ibu bagaimana bisa ia membuang anak nya sendiri. Ia tak perduli meskipun sehun akan tumbuh menjadi namja buta ia akan tetap merawat sehun dan tidak akan pernah mengikuti perintah gong yoo untuk membuang anak kandungnya tersebut. 

"aku tidak akan pernah melakukannya" air mata masih setia menggenangi mata indah tae hee,  melambangkan betapa sakit hatinya ia dengan perkataan suaminya tersebut

"apa kau mau dia menjadi aib keluarga kita?!  Sadarlah kim tae hee kau melahirkan putra yang cacat!  Dia buta, dia hanya akan membuat malu keluarga kita!"

"dia juga anak mu yoo-ah! Bagaimana bisa kau berkata seperti itu pada anak mu!" amarah tae hee benar benar telah mencapai puncaknya. Ia tidak menyangka bagimana gong yoo bisa dengan teganya mengatakan hal tersebut pada anaknya sendiri

"dia bukan anak ku. Jong in adalah anak ku. Aku ingin kau mengakui bahwa jong in adalah putra yang baru saja kau lahirkan" ucapnya santai.  Seolah olah permintaannya tersebut bukanlah kemustahilan bagi wanita didepannya tersebut.

"mengakui anak selingkuhanmu sebagai anakku?  Hah...kau benar benar tidak memiliki hati ya?!  Bagimana bisa kau nelakukan ini padaku!  Apa kau tidak berfikir bagimana perasaan ku oh?! Melihat anak itu dirumah saja sudah cukup membuat ku sakit,  apalagi dengan mengakuinya sebagai putra kandungku! "

"oh kau menolaknya.  Ah.....aku rasa kau lupa sedang bicara pada siapa.  Jika kau tidak menuruti perintahku,  aku akan membunuh anak mu ini" desisnya dengan penuh penekanan dan ancaman

"kau......kau adalah ayahnya yoo-ah. Bagaimana bisa kau berniat membunuh anakmu sendiri!  Apa yang mengubahnu yoo-ah, kenapa kau sejahat ini pada ku!"

"apa yang mengubahku?, anakmu yang mengubahku andai saja dia tidak cacat maka aku tidak akan seperti ini!  Sekarang kau putuskan kau ingin dia mati atau masih ada didekatmu tapi bukan sebagai anakmu"

"apa maksudmu?" ucap tae hee terkejut dengan penawaran gong yoo tersebut

"ya aku akan memberikan anakmu itu untuk dirawat oleh oh ahjumma dan diakui sebagai anaknya" ucapnya santai

"kau membuat anak mu sendiri menjadi anak seorang pembantu dirumah mu!  Bagaimana......." habis sudah kata kata tae hee. Ia sudah tidak sanggup dengan semua pemikiran suaminya tersebut.

Dengan kasar gong yoo merebut sehun dari gendongan tae hee dan membaringkan jongin di tempat tidur bayi disebelah ranjang tae hee yang seharusnya menjadi milik sehun tersebut.

"apa yang kau lakukan!!! Kembalikan putra ku!!!  Yoo-ah kumohon" tangis tae hee benar benar pecah saat ini.  Ia bahkan tidak diizinkan untuk memeluk putranya sekali lagi.

Diluar ruangan oh ahjumma bisa mendengar semua pertengkaran sang majikan tersebut,  mengingat bagimana kerasnya volume pertengkaran mereka.  Oh ahjumma juga merasa miris dengan pertengkaran pasangan suami istri tersebut.

Kim's house

Tiga anak laki laki sedang bermain ditaman rumah yang sangat megah tersebut,  mungkin kediaman keluarga kim tersebut tidak pantas untuk disebut rumah mengingat begitu besar dan megahnya kediaman tersebut akan lebih cocok jika disebut dengan istana. 

"hyung kapan adik kecil akan datang?  Aku sudah tidak sabar untuk memberikan gelar maknae ku padanya" tanya anak laki laki yang paling kecil diantara ketiga anak laki-laki tersebut. Anak tersebut adalah baekhyun anak bungsu keluarga kim,  ah mungkin sebentar lagi ia tidak akan menjadi sibubgsu diantara kim bersaudara mengingat bahwa senbentar lagi adik kecilnya akan datang

"baek-ie apa kau sangat tidak sabar dengan kedatangan adik kecil?,  apa kau tidak takut hyung akan berpaling kepada adik kecil?" ledek anak yang memiliki kulit terputih diantara saudaranya tersebut

"benarkah hyung akan berpaling dan tidak menyayangiku lagi" tanya baekhyun dengan wajah khawatir nya, yang hanya di tanggapi dengan kekehan dari hyung hyungnya

" ya... Kim suho kau jangan meledeknya seperti itu apa kau ingin baek-ie kita menangis oh? " ucap anak yang paling tinggi yang tidak lain adalah hyung dari suho dan baekhyun.

"anak appa sedang bermain apa?  Kelihatannya seru sekali?" goong yoi berucap membuat ketiga kim bersaudara itu serentak menoleh

"appa......." ketiga bersaudara tersebut pun segera berlari untuk memeluk appanya tersebut

"appa apa dongsaeng ku telah datang appa? " tanya baekhyun dengan nada yang sangat lucu membuat appanya menyunggingkan senyuman.

"ya......baekhyun-ie dia juga dongsaeng hyung bukan hanya dongsaeng mu" kesal suho

"oh...suho hyung kau ini sebenarnya kenapa?,  kenapa dari tadi sangat berisik. Ah aku benar benar tidak suka suho hyung"

"sudahlah jangan bertengkar ok. Ayo kita melihat jong in"

"siapa jong in appa? Taya kris

"ah appa lupa memberi tahu kalian,  jong in adalah nama dongsaeng kalian"

"kajja appa" ucapa baekhyun yang sudah terlebih dulu lari meninggalkan hyung hyung nya dan appanya tersebut

Aksi baekhyun tersebut membuat appa dan hyungnya menggelengkan kepala.

Di ruang tamu keluarga kim terlihat tae hee yang menggendong jong in Dalam dekapannya.  Namun matanya terlihat kosong seolah olah tidak ada jiwa didalam mata itu.

"eomma...." teriak baekhyun

Tae hee hanya menatap baekhyun sambil menyunggingkan senyum tipis pada baekhyun.

"eomma apa dia adik kecil ku?apa dia jong in? " tanya baekhyun antusias

mendengar hal itu air mata tae hee menetes melintasi pipi tirus tersebut

"eomma kenapa menangis,  apa baek-ie berbuat salah"

"itu yang disebut air mata kebahagiaan baekhyun-ie" sahut sang ayah

"kau pasti lelah, istirahatlah aku akan menjaga jong in" seru gong yoo yang mengambil alih jong in dari gendongan tae hee

Tak lama setelah itu oh ahjumma datang dengan menggendong bayi laki laki yang tidak lain adalah sehun.  Tae hee hanya dapat menatap nanar anaknya yang berada di gendongan seorang maid bukan gendongan dirinya yang merupakan ibu kandungnya.

"ahjumma bayi siapa itu? " tanya kris penasaran karena tidak mungkin oh ahjumma memiliki sorang bayi sementara selama ini dia tidak hamil

"dia adlah anak angkat saya tuan muda,  saya mengadopsinya dari panti asuhan" karang oh ahjumma

Miris memang mendengar anaknya siapa sendiri dianggap sebagai anak adopai dan akan dibesarkan sebagai anak pembantu dirumah yang seharusnga menjadiakannya sebagai tuan muda dari keluarga kim.

Tae hee pun menjalankan kursi rodanya untuk menghampiri putranya tersebut. Ia mengambil alih sehun dari gendongan oh ahjumna,  dicium dan dipeluknya sehun dengan erat seolah olah tidak ingin kehilangan moment teraebut.

"dia adlah sehun,  kalian harus menganggapnya sebgai adik kalian juga" ucap tae hee

"tapi eomma adik ku adlah jong in bukan dia" jawab suho

Mendengar hal itu entah kenapa hati tae hee merasa sangat sakit. Sampai kapan kebohongan ini harus berlanjut,  sampai kapan ia sanggup berpura pura bahwa sehun bukanlah putranya,  sampai kapan kris suho dan baekhyun tidak tahu bahwa sehun adlah adik kandung mereka.

let me love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang