regret

3.6K 274 15
                                    

Dia tertidur dan entah kapan akan terbangun

Author pov

"dia berhasil melewati masa kritisnya, tapi aku tak tahu kapan ia akan bangun"

"apa maksudmu dokter kim?" tanya baekhyun yang memandang dalam tepat dinetra hitam dokter kim.

"dia mengalami mati otak,  tidak ada respon sama sekali dari otaknya itu yang menyebabkan dia tertidur dan akupun tak tahu kapan ia akan bangun" jelas dokter itu

"maksudmu dia koma?, bukankah orang koma akan mendengar apa yang kita ucapkan walaupun dia tak bisa membuka matanya? " tanya chanyeol yang sangat terkejut dengan penuturan dokter didepannya itu.

"kau benar, tapi sehun, dia seolah-olah sudah menyerah dan tidak ingin hidup, oleh karna itu tidak ada respon sama sekali darinya.  Ia haya hidup karna jantungnya tetap berdetak,  tapi secara medis dia sudah mati"

Deg

Kris menarik kemeja dokter itu.  Membuat wajah mereka saling menatap satu sama lain.

Mata kris sudah memerah dan jangan lupakan cengkraman kuatnya pada kemeja sanh dokter yang menandakan ketidaksukaannya dengan kata-kata dokter tadi.

"bagaimana mungkin kau menyebut seseorang sudah mati sedangkan jantungnya masih berdetak.  Kau ino dokter atau bukan!" hilang sudah kontrol kris pada dirinya,  sungguh ia sangat terpukul dan tidak dapat mempercayai keadaan dongsaengnya itu.

"kenapa kau menyalahkan dokter kim?, seharusnya kau menyalahkan dirimu sendiri,  kau dan keluargamulah alasan dia tak mau membuka matanya" desis dingin lay. 

Sebenarnya lay bukan seseorang yang suka menyindir ataupun mencibir oranglain seperti chanyeol, namun ia sudah sangat membenci keluarga kim saat ini.

"aku bahkan tidak perduli apakah ia bangun atau tidak" disis tuan kim gong yoo membuat seluruh pandangan tertuju padanya.

Mereka semua menatap gong yoo dengan pandangan tidak percaya,  bagaimana mungkin seorang ayah berkata seperti itu pada putranya yang sudah lelah dengan hidupnya,  dan alasan sang putra lelah dengan hidupnya adalah karna dirinya.

Brak

Hilang sudah kesabaran dong wook.  Dengan sekuat tenaga ia memukul rahang tegas gong yoo.  Membuat sang empunya terjatuh dengan tidak elitnya.

Cuih

Gong yoo membuang ludah yang sudah bercampur darah,  dan mengelap sudut bibirnya yang sedikit robek lalu tersenyum,  dengan senyuman mengejeknya ia menatap balik dong wook

"hah apa kau takut dia mati? Biarkan saja dia mati, itu akan lebih baik bagi dunia ini" ucapnya mengejek

"appa! Bagaimana appa bisa bicara seperti itu pada putra appa sendiri,  jika appa memang membenci sehun karna dia cacat kenapa appa tidak membunuhnya saja sejak ia bayi.  Karna setidaknya itu lebih baik daripada ia harus hidup dalam penderitaan seperti sekarang!"

Isakan terdengar setelah suho mengucapkan semua keluh kesah dalam hatinya.  Sungguh ia sudah lelah dengan sikap ayahnya pada sehun.

********
Gong yoo pov

Aku bergerak gelisah di kasurku, alu terus memikirkan perkataan suho tadi. Entah kenapa kata-kata suho sangat menusuk di hatiku,  kata-kata itu membuatku terluka.

Aku mengingat-ngingat lagi mimpiku tentang tae hee dan sehun.  Sehun bilang tidak ingin menemuiku dan bahkan ia mengejak tae hee pergi tanpa menoleh sama sekali.

let me love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang