hurt

3K 280 20
                                    

Sakit, aku benar benar merasa sakit baik hati ataupun fisikku. 

Lelah,  aku sudah sangat lelah dengan semua perlakuan ini.

Muak, aku benar benar muak dengan takdir ini.

Jika boleh aku memilih aku ingin semua ini berakhir, tuhan aku harap ini berakhir.

"astaga sehun! " pekik suara yang sudah tak asing lagi bagiku,  oh ahjumma malaikat tanpa sayapku.

"sehun!  Sadar nak!" serunya yang tak bisa menghilangkan nada panik di dalamnya.

'tidak,  aku ingin tidur'

"sehun! Sehun! Sehun! "

'ahjumma mian,  aku benar benar sudah lelah'

Ahjumma pov

Aku sangat panik.  Bagaimana bisa sehun terbaring dalam keadaan seperti ini.  Apa appanya yang melakukan ini semua padanya?,  bagaimana bisa tuan gong yoo begitu kejam.

Kuarahkan kakiku kearah kamar tuan gong yoo.

Brak

Kubanting pintu kediaman tuan ku ini dengan kasar tanpa ada ketukan sopan seperti biasanya.  Aku sangat panik saat ini,  aku takut kehilangan sehun.  Aku sudah menganggapnya sebagai putraku sendiri.

"tuan, sehun sedang tidak sadarkan diri saat ini,  keadaanya sangat memprihatinkan" seruku panik

"lalu,  aku harus apa? " apa?  Jawaban macam apa itu,  astaga aku tak habis pikir bagaimana bisa seorang ayah sekejam itu pada anaknya

"tuan....., saya mohon, sehun bisa saja meninggalkan kita semua sekarang"

"lalu?, jika dia mati itu akan lebih bagus"

Tuan gong yoo pun pergi meninggalkanku sendiri diruangan megah tersebut.

Cklek

Suara pintu terbuka itu tak mengalihkan perhatianku hingga,

"ahjumma" suara tuan muda suho mengaluhkan perhatianku.  Membuatku menengok kebelakang.

"aku akan  ngantarkannya kerumah sakit"

*******rumah sakit********

Author pov

"dokter pasien kehilangan banyak darah"

"sediakan darah O- secepatnya"

"dokter detak jantungnga melemah"

"Siapkan alat  defibrilator"

"700 joule"

Tubuh sehun terangkat,  namun saat lay melihat ke EKG detak jantung sehun belum setabil

"900 joule"

Tidak ada perubahan yang signifikan pada EKG

"1000 joule"

"dokter tidak ada respon dari pasien"

Diletakannya defibrilator yang sepertinya tak dapat membuat detak jantung sehun kembali membaik.

Namun dokter itu masih tidak mau menyerah.  Ditekannya dada sehun dengan gerakan teratur,  berusaha memberikan pertolongan pertama agar denyut jantung sehun kembali.

"kumohon jangan menyerah oh sehun kau tidak bisa seperti ini"

Titttttttt

"dokter detak jantung pasien menghilang"

Dokter itu tetap menekan nekan dada sehun,  namun kali ini dengan frekuensi yang lebih dari sebelumnya.
'sehun kumohon bertahanlah'

"dokter detak jantung pasien kembali"

let me love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang