you want me die

3.2K 273 28
                                    

Kau ingin aku mati?

Baik akan kulakukan.

Tapi jangan pernah menyesal setelah itu.

Author pov

Ruangan putih itu entah mengapa terasa sangat sunyi dan dingin.  Hanya ada seorang pria yang terbaring dengan masker oksigen dan selang infus yang menancap di punggung tangannya.

Namja itu menutup matanya entah apakah ia sudah lelah untuk membuka mata untuk melihat dunia ini.

Cklek

Seseorang yang tak lain adalah appa namja yang tengah terbaring itu masuk ke ruangan tempat anaknya terbaring diikuti dengan seorang dokter di belakangnya.

"apa yang ingin kau katakan" ucap gong yoo pada dokter woobin yang menatap dalam padanya

"berhentilah bersikap seperti itu padanya"

"hah" gong yoo membuang nafas,  ia tau siapa yang dimaksud oleh woobin.

"yoo-ah,  dia mungkin tidak akan hidup lebih lama"

Deg

"hatinya rusak dan sekarang ia hanya hidup dengan satu ginjalnya,  aku rasa kau tau sampai mana ia bisa bertahan"

Woobin keluar meninggalkan gong yoo yang diam tak bergeming sama sekali.

Gong yoo pov

Kualihkan pandanganku padanya,  ia yang masih memejamkan matanya,  dan nafasnya terdengar sangat berat.

Bukankah itu yang aku inginkan?  Ya biarkan saja dia mati. Tapi apa ini?  Kenapa aku merasa aneh?

Kutinggalkan ruangan itu.  Entah mengapa menatapnya seperti tadi membuat ada sesuatu yang aneh di hatiku.

*******
Sehun pov

Buram

Dimana aku?

Akh

Perutku sakit sekali

Cklek

Baekhyun hyung?

"kau sudah sadar?  Heh padahal aku berharap kau tidak usah sadar saja"

Deg

"bagaimana rasanya sudah selamat,  sementara orang yang menyelamatkanmu bahkan belum sadar hingga sekarang hiks" isakkan mulai terdengar dari suara baekhyun hyung

"mian..... Ul...  Uljima" ucapku susah payah.

"kau ingin aku memaafkanmu atas kejadian eomma dan suho hyung? " ucap baekhyun hyung yang sudah mendekatkan wajahnya ke wajahku

"menghilanglah dari hidup kami" ucapnya dan langsung meninggalkan ruang rawatku

Tes

Airmata menyusuri pinggir mataku.  Jatuh entah untuk yang keberapa kalinya.

******
Seminggu. Dan suho hyung belum bangun juga.

Makian dan suruhan agar aku mati,  tentu saja sudah aku dengar setiap harinya.

"sehunnnnnn" sapa ceria seorang berseragam dokter yang tak lain adalah lay hyung, malaikat unicorn ku.

Aku hanya tersenyum.  Saat ini ia, chanyeol hyung dan appa tidak tahu kalau aku telah mendonorkan ginjalku untuk suho hyung.  Aku harus menutupinya, jangan sampai mereka semua tau.

Elusan hangat kudapatkan dari dong wook appa.  Entah mengapa aku selalu merasa bahwa hidupku tak begitu buruk saat bersama mereka. Karna aku berfikir bahwa setidaknya ada yang mau menerimaku didunia ini.

let me love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang