Apa yang kau harapkan?
Dia sudah mati sekarang
Gong yoo pov
Brak
Kujatuhkan handphone yang ada ditanganku, kakiku tak dapat memikul benan tubuhku, seolah tak ada tulang yang menyangganya.
Tes
Airmata itu meluncur dipipiku, dengan senyum kelegaan aku keluar dari ruangan ku.
'sehun-ah terimakasih sudah bertahan'
Flashback
Sehun pov
Seperti tuan dan seorang budak, kau adalah tuanku, dan sebagai budakmu aku harus menuruti apapun perintahmu.
nuneul gamgo naega haneun iyagil jal deureobwa
naui yaegiga kkeutnagi jeone neoneun kkumeul kkul geoya
little star
tonight
bamsae naega jikyeojul geoya
cheoeum neoreul mannasseul ttaen jeongmal nuni busyeosseo
neoui misoreul cheoeum bwasseul ttaen sesangeul da gajyeosseo
little star
tonight
bamsae naega jikyeojul geoyaDentingan piano kumainkan, menghasilkan nada yang sangat indah menurutku. Little star, aku sangat menyukai lagu ini, lagu yang selalu eomma nyanyikan untukku.
"ya! Buta apa yang kau lakukan dengan pianoku! "
Suara itu, suara yang sangat aku sukai. Merdu dan sangat halus, namun entah mengapa ia tak pernah memberikan suara lembut nya itu padaku, yang ada hanya nada tinggi dengan umpatan menyertainya.
Baekhyun hyung, bisakah suatu hari nanti kau bernyanyi untukku? Bisakah kau melakukannya sebelum aku pergi?, karna mungkin saat aku memutuskan untuk pergi, aku tak akan pernah kembali.
"apa kau pikir permainanmu itu bagus?! Apa selain buta kau juga tuli?! "
Menunduk, hanya itu yang bisa kulakukan kala semua omelan dan amarah menyerangku, karna bagiku menatap mata hyungku sendiri adalah kesalahan yang seharusnya tak boleh kuperbuat. Singkatnya, aku tak punya hak untuk melakukan itu sekalipun aku ingin.
"oh apa kau juga bisu?! Jawab aku bodoh!"
Tenggggg
"akhhhh appo"
Tes
Airmata ku turun kala sebuah gencetak dan suara piano itu hadir, sepertinya baekhyun hyung sengaja menutup piano saat jari-jariku masih setia di tuts piano.
Kupegangi jariku yang terasa sangat sakit itu. Baekhyun hyung, kenapa kau begitu jahat padaku?
Ia berbisik ditelingaku, dengan suara tipis yang justru membuatku tersentak dalam kesedihan.
"kau tidak pantas menyentuh ini, jangan pernah menyentuhnya lagi"
Kau memintaku untuk tidak memainkan piano lagi, maka aku tak menyentuhnya lagi.
*******
Perban itu masih menutup mataku, pertanda bahwa aku masih dalam proses pemulihan setelah oprasi mataTap
Tap
Tap
Langkah seseorang tertuju padaku, dan itu semakin dekat
"nuguseo?"
"akhh"
Jambakan dirambutku membuat ku memekik kesakitan, dan saat itu aku tau siapa orang itu, appa.
KAMU SEDANG MEMBACA
let me love you
Fanfictionseorang ayah pasti akan memberikan banyak cinta dan kasih sayang untuk putranya. ayahku juga, ia selalu menyayangiku, ayah selalu membanggakanku didepan temen-temannya, selalu menemaniku saat aku tidur, dan selalu mendukungku ketika aku sedang t...