light

2.8K 273 6
                                    

9 years latter

Sehun pov

Eomma ini sudah 9 tahun sejak kau meninggalkan aku.  Eomma aku ingin berterima kasih karna eomma aku bisa melihat indahnya dunia, eomma terimakasih untuk cahaya yang telah kau berikan padaku.

"sehun!!!!! "

Suara teriakan lagi.  Ya seperti itulah hariku dimulai. Ku bangunkan tubuhku dari tempat tidur dan segera aku berlari menuju ruang tamu.

"nde hyung" jawabku pada baekhyun hyung

"dimana sepatuku bodoh!, aku ingin memakainya sekarang"

"aku tidak tahu hyung,  bukankah seharusnya hyung yang menyimpan sepatu itu"

"Akh" jambakan dirambut lagi seperti biasanya.

"kau sudah berani menjawabku oh?"

"a.... Ani hyung,  mianhae"

Brak

Baekhyun hyung melemparkan tubuhku kelantai.

"apa dia membuat masalah lagi hyung? " tanya jong in hyung yang baru saja memasuki ruang tamu.

"apa yang kau lakukan disini bodoh!!!,  kau ingin menghilangkan selera makanku oh?!!! " bentak suara tegas yang kuyakini adalah milik appaku,  tuan kim

Aku pun terbangun,  sambil menundukan pandangan aku meminta maaf.

"m.... Ma... Maafkan aku tuan"

"menyingkirlah sebelum aku benar benar marah!!!! "

Akupun menyingkir kedapur. ya disanalah tempatku, saat hyung dan appaku saling bercengkrama dimeja makan aku justru sendirian didapur. Haya tawa mereka yang bisa membuatku tersenyum diantara kesendirianku.

********school*******
Aku berjalan di sepanjang lorong menuju kelas ku,  tatapan itu adalah tatapan yang selalu aku dapatkan dari para siswa disekolahku.  Tatapan jijik sekaligus menghina.  Mereka hanya tahu bahwa aku adalah anak pembantu dirumah pangeran sekolah mereka.  Mereka tidak pernah tahu bahwa aku juga bagian dari pangeran sekolah mereka,  aku adalah adik pangeran sekolah kim kai.

Sesampaiya aku dikelas aku mendapati mejaku dalam keadaan kotor penuh coretan kapur dan juga sampah diloker.  Ya seperti inilah setiap paginya,  mereka seolah tak pernah lelah membuatku tidak betah disekolah.  Mereka selalu membullyku,  menghinaku dan tak jarang memberiku ancaman agar aku pindah dari sekolah.  Namun hal yang paling membuatku sedih adalah kai hyung orang yang paling sering melakukan semua hal itu pada ku.

Brak

Timpukan buku yang tidak terlalu tebal tepat mendarat di kepalaku.

"kerjakan tugas ku,  aku belum menyelesaikannya" ucap suara dingin yang aku tau benar itu adalah suara kai hyung.

Belum selesai kuambil buku itu dilantai sebuah kaki sudah mengunjak tanganku

"kerjakan dengan benar, jangan sampai ada yang salah" perintahnya tegas senada dengan pijakan kakinya yang membuat tanganku semakin kesakitan.

Aku sangat ingin menangis sebenarnya,  namun harus berapa banyak air mata lagi yang harus aku keluarkan,  aku sudah sangat lelah dengan semua ini.

'eomma,  jika saja saat itu aku yang mati, aku tidak akan merasakan rasa sakit ini.  Eomma apa aku boleh menyerah.......'

#########
Sepulang sekolahku tak seperti siswa lain yang ikut khursus diberbagai tempat ataupun bermain bersama teman teman nya.  Aku akan melamar sebagai perkerja paruh waktu hari ini.  Mengingat kebutuhanku sudah mulai aga banyak,  dan aku tidak ingin merepotkan ahjumma terus.

let me love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang