let me love you

accident

Suho pov

Aku merasa sangat cemas. Sehun belum pulang sejak perdebatan kami tadi siang.

Dimana dia?

"hyung kau ini kenapa? " tanya baekhyun yang melihat glagat aneh ku

"ani, hanya sedikit berfikir"

"hyung aku merasa sehun menjadi semakin jauh" ucap baekhyun dengan kepala yang sudah tertunduk

"nde, dia bahkan membuang semua kenangan tentang keluarga ini" ucap kris hyung yang membuat aku dan baekhyun memandanginya dengan tatapan tanya.

"kemarin aku melihatnya membuang boneka, foto dan juga jurnal tentang kita"

"kemarin aku juga memberikannya bekal makan siang, dan dia menolaknya dan memilih makanan dari orang lain" ucap baekhyun seperti bisikan namun dapat ku dengar.

"benarkah itu baek?. Tidakkah ini keterlaluan" ucap kris hyung menimpali ucapan baekhyun

"tidak kurasa, kita bahkan bersikap lebih buruk dari ini" ucapku

*******
Author pov

Tanpa mereka sadari sesosok laki-laki tengah menguping pembicaraan mereka, sebenarnya ia tidak menguping. Ia hanya ingin memperbaiki hubungannya dengan hyung-hyungnya, namun yang ia dapati adalah hyungnya tengah membicarakan sehun, adik kandung mereka.

"apa aku sudah tidak ada lagi dihati kalian hyung" tanya namja itu entah pada siapa. Namja itu masih berdiri didepan pintu seolah kakinya kaku untuk melangkah pergi.

*********school**********
Pandangan mata seluruh sekolah seolah tertuju pada satu orang. Seorang namja yang tengah berjalan dikoridor sekolah itu. Bisikan-bisikan kecil terdengar hingga ketelinga namja itu.

"wah ia tampan sekali"

"astaga apa dia murit baru"

"aku harus dapatkan nomornya"

Namun seolah tuli namja itu hanya mengabaikan semua ucapan warga sekolah itu. Ia menghentikan langkahnya ketika kakinya telah sampai diruangan kelas x science 1. Kelas unggulan disekolah itu.

Cklek

Namja itu masuk kedalam kelas tanpa mengatakan apapun, mambuat seisi kelas melonggo dibuatnya, dan hal yang ia lakukan selanjutnya justru membuat warga kelas bertambah heran. ia langsung menempati sebuah bangku. Bangku yang warga kelas itupun tau siapa pemiliknya.

"chogiyo, itu adalah bangku teman ku, namanya oh sehun. Anda tidak seharusnya duduk disini" ucap kyungsoo berusaha menunjukan wibawanya sebagai ketua kelas.

Sementara namja itu hanya tersenyum dan menatap kyungsoo.
"ini aku sehun, kyungie hyung" ucapnya dengan senyum yang membuat matanya membentuk bulan sabit.

"ya neo! " pekik sekelas saat mendengar apa yang diucapkan namja tadi.

"ais ada apa ini kenapa ramai sekali! " ucap kai yang baru datang dengan ditemani dua kawannya, siapa lagi kalau bukan tao dan chen.

Mereka mengarahkan pandangan mereka pada sehun, namun mereka merasa kaget dan takjub dengan perubahan sehun yang sangat tampan. Namun mereka masih bisa mengenali sehun.

Terlepas dari terkejutannya sebenarnya kai masih sangat memendam kebencian pada sehun, karna kai menilai sehunlah penyebab hyungnya bersikap acuh pada kai.

Ia berjalan menghampiri sehun, ditariknya kerah pemuda itu, membuat seluruh kelas menyaksikan apa yang tengah ia lakukan.

"kau mungkin bisa memoles sebuah batu, namun kau lupa batu tetaplah batu, ia tak akan bisa bersaing dengan berlian" ucap kai tajam dan melepaskan kerah baju sehun.