mystery

3K 233 3
                                    

Sehun pov

Pagi yang cerah. Kusunggingkan senyuman menatap mentari pagi yang begitu ramah hari ini.

"ya!  Apa kau sudah gila?"

Senyumanku luntur kala yoda hyungku berkata seperti itu

"aish hyung aku hanya senang karna sudah bisa kembali kesekolah" dengusku sebal

"sudahlah jangan bertengkar" ucap malas lay hyung melihat interaksi kami berdua.

"sehun"

Aku menoleh,  dan kudapati appa tersenyum lembut kearahku.

"apa tidak sebaiknya kau istirahat saja?" tanyanya dengan nada khawatir yang kental

Kugelengkan kepalaku

"ani appa, aku bahkan sudah tidur selama tiga bulan, kurasa itu sudah cukup. Dan lagi seminggu ini aku hanya pulang balik rumahsakit rumah,  aku merasa bosan.  Lagipula aku harus mengejar ketertinggalanku appa,  aku tidak mau menjadi bodoh appa"

"astaga kau cerewet sekali" ucap chan hyung yang tengah menatap tak percaya padaku

"biarin" ucapku sambil menjulurkan lidahku,  meledeknya.

"astaga kau ini!"

"sehun,  hati-hati" ucap lembut lay hyung

"aku hanya pergi sekolah hyung tidak apa.  Lagipula aku masih bisa berjalan dengan tongkat ini" ucapku berusaha meyakinkan hyungku yang satu ini dengan senyuman manis andalanku.

********
Ramai

'apa aku bisa masuk kesini lagi'

Aku tengah bingung memikirkan bagaimana menghadapi teman sekelasku saat ini.

Aku terdiam didepan pintu kelas,  menimang ingin masuk atau tidak

'bagaimana jika mereka berpura-pura?  Aku..... Aku bahkan tak bisa meningat siapa yang membullyku dulu'

Flashback

"sehun" panggil suara berat yang sudah sangat kukenal

"nde hyung,  wae geure?"

Ada yang aneh, chanyeol hyung.......menangis.

"sehun,  apapun yang berusaha mereka sampaikan padamu itu adalah bohong,  mereka semua jahat"

Aku mengerenyitkan dahiku

"siapa hyung? Mereka mengatakan apa?"

Ia menggenggam tanganku, matanya memerah nampak sudah siap untuk mengeluarkan airmata.

"dengar,  hyung tak bisa bilang siapa mereka.  Kau.... Kau sangat beruntung karna melupakan mereka,  mereka sangat jahat padamu sehun,  karna mereka kau berusaha mengakhiri hidupmu"

Mataku yang semua tenang mulai berkaca-kaca saat ini.

Siapa mereka?

Apa?

Apa yang terjadi dimasa lalu?

"apa aku melupakan suatu hal yang penting?"

Chan hyung mengelus airmata yang sudah menyusuri pipiku.

"bukan suatu hal yang penting,  namun kenangan pahit dimasalalu yang memang seharusnya kau lupakan"

Ia mengelur lembut rambutku

"jangan berusaha mengingat kenangan itu,  hyung mohon.  Karna kau yang dulu tak sanggup menahan benan itu jadi saat kau koma kau menghapusnya,  kau tak menginginkan ingatan itu.  Percayalah pada hyung"

let me love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang