BAB 1 ㅡ Tentang Daniel

46.1K 3.9K 224
                                    

Abbyan Kirana Dominic atau biasa di panggil Abby. Tenang aja dia cewek kok, cewek tulen yang masih demen batangan. Cewek ini berusia 20 tahun dan sudah kuliah di salah satu universitas negeri urusan ternak lele. Eh nggak ding! Dia anak sastra Jerman semester 4 tapi cita-citanya mau pergi ke Kanada. Katanya, kali aja dapet jodoh orang bule.

Memang nggak nyambung antara jurusan dengan cita-citanya tapi yaudahlah iyain aja.

Abby cewek sederhana yang nggak cantik-cantik amat. Dia punya muka standar sih, tapi kelebihannya dia ini lumayan tinggi, putih, mancung dan mahasiswi berprestasi. Kelakuannya juga nggak ricuh, dia ini anak kalem dan alim. Nggak terlalu banyak ngomong, kesayangan para dosen dan gesit. Hobinya baca buku sambil duduk di taman.

Dia suka kopi hitam, suka nulis cerita recehan di aplikasi Wattpad, suka nongki cantik juga di café deket kampus.

Abby nggak punya teman dekat tapi kalau teman aja ada kok. Satu orang doang, namanya Nadia tapi akhir-akhir ini mereka jadi dekat.

Kali ini Abby lagi duduk-duduk aja di taman sambil baca buku yang isinya semua bahasa Jerman. Karena Abby nggak terlalu ribet jadilah dia datang ke kampus dengan menggunakan celana bahan hitam, kemeja warna salem lalu di balut dengan cardigan rajut merah. Rambutnya pendek, jadi dia hanya menjepitnya dengan split.

Suasana yang tadinya tenang mendadak ribut. Abby mendongak untuk melihat ada keributan apa yang terjadi. Matanya menyipit untuk melihat seseorang yang tak terlalu jauh darinya. Ada cowok masih muda lagi main bola sama anak kecil. Anaknya sekitar umur 2 atau 3 tahunan.

"Lah ngapain ada bapak-bapak main di kampus? Dosen apa ya? Lah ngapain dia bawa anak? Nggak ngajar apa ya?" Gumam Abby bingung.

Abby hanya mengangkat bahunya saja lalu kembali fokus pada buku bacaannya. Tak lama kemudian pundaknya di tepuk oleh seseorang yang tak lain adalah Nadia. Cewek itu tersenyum lalu duduk di samping Abby, "Dari tadi gue cariin ternyata lo disini," ujar Nadia sambil menyandarkan pundaknya pada sandaran kursi.

Abby menoleh, "Kenapa lo nyariin gue? Tumben banget," Tanya Abby balik.

"Gue mau ngajak lo makan di café deket kampus. Kak Ong katanya mau traktir kita," balas Nadia antusias. Iya, kalo udah soal traktiran Nadia gercep banget.

"Bentar ya. Gue belom habis bacanya," tahan Abby yang kembali membaca bukunya.

Nadia hanya mengangguk pasrah. Kalau sudah dengan buku, Abby nggak bakalan ingat waktu bahkan ingat Nadia yang sedang menunggunya pun kemungkinan besar sih tidak. Nadia akhirnya diam saja sampai akhirnya mata sipitnya melebar saat melihat sesuatu yang bikin dia syok.

"ANJIR!!! KAK DANIEL PUNYA ANAK?!!" Syok Nadia.

Abby sampe kaget terus dia langsung nengok ke arah Nadia, "Napadah?"

Nadia menoleh ke arah Abby, "By! Kak Daniel punya anak anjir!!!" Seru Nadia heboh.

"Ha? Kudanil?"

Yhaa dia malah budeg.

"Kak Daniel bodoh!" Sewot Nadia.

"Oh. Lah terus kenapa?" Tanya Abby balik.

Nadia menepuk keningnya, "Lu kayanya ketinggalan banyak berita banget ya dari semester 1. Makanya jangan kebanyakan baca buku, kali-kali gaul dikit kek," cibir Nadia.

Abby hanya mengangkat kedua bahunya, "Iyain aja biar fast," balas Abby tak peduli lalu kembali melanjutkan kegiatan baca bukunya yang sempat tertunda.

Nadia memegang kedua pundak Abby lalu menghadapkan ke arahnya, "Abbyan Kirana Dominic, anaknya bapak Jaehwan Dominic Yth. Dengerin gue, gue akan dengan senang hati menceritakan siapa itu Kak Daniel," ujar Nadia dengan mata berbinar-binar.

Abby cuma mangap doang lalu mengerjap pelan, "Hmm sebenernya gue juga nggak peduli siapa itu Daniel," balas Abby polos.

"GAK! Pokoknya lo harus dengerin gue!" Seru Nadia yang tidak terima penolakan. Dan dengan sangat terpaksa Abby mendengarkan semua ocehan Nadia tentang Daniel.

"Oke. Mba Nadia, silahkan dimulai ocehannya," titah Abby.

Nadia tersenyum lalu mulai berbicara.

"Namanya Kang Daniel tapi nama aslinya Kang Euigeon. Dia lahirnya di Korea loh, By. Tapi lama tinggal di Amerika terus akhirnya dia ngubah nama dia jadi Daniel. Dia kating kita jurusan Teknik Elektro semester 6. Dia punya muka lucu, pipi chubby tapi akhir-akhir ini kurus. Kayanya dia kecapean," jelas Nadia sambil senyum-senyum sendiri.

Abby cuma diem aja sambil ngeliatin rumput yang ada di bawah kakinya.

"Dia kayanya sih orangnya asik, selama 2,5 tahun disini kayanya dia belom punya pacar tapi udah banyak yang suka. Banyak yang ngirim surat cinta, banyak yang nyatain perasaan juga. Tapi ditolak baik-baik. Yang gue tau dia temennya Kak Ong, terus Jihoon juga, Baejin, Yongguk. Siapa lagi ya? Banyaklah pokoknya," jelas Nadia lagi.

"Jelasin aja terus, Nad. Gue bagian dengerin aja," gumam Abby yang sudah mulai bosan.

"Kak Daniel pinter kok, By. Ipk nya di smt kemaren aja 3,7. Cumloude dia. Keren banget gila! Tapi katanya dia lagi deket sama Kak Sejeong, cuma gak tau ya. Doi tajir juga, By. Pernah bawa CBR ke kampus, terus cewek-cewek alay langsung pada teriak gaje. Oiya gue juga pernah liat dia jadi barista di café tempat Kak Ong kerja," jelas Nadia.

Abby udah nguap aja dari tadi. Dia ngantuk dan dia capek. Di tambah lagi dia harus ngedengerin ocehannya Nadia yang lebih mirip kaya dongeng di telinganya.

"Tapi yang gue heran itu, kenapa dia bisa punya anak?!! Pacar aja gak punya, terus dia mau enaena sama siapa coba?!!" Seru Nadia kenceng banget terus langsung buru-buru di tabok Abby.

"Bodoh lu! Jangan teriaklah, nanti orangnya dengar gimana?!" Desis Abby tertahan sambil membekap mulut Nadia.

Nadia cuma ngangguk-ngangguk aja terus dia ngedeketin kepalanya ke telinga Abby, "Gue syok parah anjir. Itu anak siapa?" Lirih Nadia.

Abby hanya mengangkat kedua bahunya. "Anak hasil ONS kali terus dari pada di gugurin sama ceweknya mending di kasih ke Daniel. Bener nggak?" balas Abby tak peduli. Lalu cewek itu bangkit dari kursinya.

"ONS?" Beo Nadia.

Abby berbalik untuk menatap Nadia.

"One Night Stand."

PLAK!

"ADUH! APAAN SIH?!!"

"Omongan lu dijaga bodoh! Yakali Kak Daniel kaya gitu!" Sewot Nadia yang barusan abis nabok kening Abby kenceng banget.

Abby hanya memutar matanya malas, "Ya gue kan cuma ngomong soal pendapat gue doang. Lo nggak usah sewot," balas Abby ketus. "Udahlah! Gak guna gue tau soal Daniel itu, gue cabut duluan ya, Nad. Masih banyak kerjaan." lanjutnya lalu meninggalkan Nadia di Taman sendirian.

"WOY LU GAK MAU LIATIN DOI APA?!! INI DIA LAGI MAIN BOLA SAMA ANAKNYA!!! WOY ITU DADDY-ABLE BANGET!!! WOY ABBY!!!" Seru Nadia pada Abby yang sudah berlari menjauh.

Heran ya, Abby di sodorin cowok ganteng gak doyan. Doyannya apaan coba? :( ㅡnadia

***

A/N:

HEHEHE INI MASIH AWAL( ͡° ͜ʖ ͡°)

Single? 📌 Kang Daniel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang