Karena mereka pulangnya beda-beda, jadilah jam 5 sore mereka baru pada bisa kumpul bareng. Di sebuah meja panjang café-nya Donghan sudah ada Daniel, Abby, Seongwoo, Jinyoung, Minhyun, Daehwi, Hyunbin dan Nadia. Samuel? Dia masih main sama Donghan.
Minhyun melipat kedua tangannya di dada dan menatap kedua tersangka itu dengan tatapan datar, "Jadi... apa yang mau kalian berdua jelasin?" Tanya Minhyun datar.
Daniel menghela nafas pelan, "Woy! Kenapa deh suasananya jadi tegang gini?! Gue sama Abby cuma kepergok pegangan tangan di café sama Baejin Daehwi. Ini kenapa jadi kaya acara sidang, seakan-akan gue abis berbuat mesum sama Abby ha?!" Ujar Daniel tak habis pikir dengan kelakuan teman-temannya.
"Yaelah! Biarin kek, biar keren gitu," celetuk Hyunbin lalu menyandarkan punggungnya pada kursi.
"Nggak guna, Bin," balas Daniel jengah.
Seongwoo melerai Daniel dan Hyunbin, "Yaudah jadi apa yang mau lo jelasin?" Tanya Seongwoo.
"Sudut pandang gue sama Abby beda. Abby duluan aja yang jelasin," titah Daniel.
Abby yang duduk di sebelahnya langsung menoleh ke arah Daniel, "Kok aku sih, kak?!" Seru Abby.
Daniel balas menatap Abby dengan alis yang terangkat sebelah, "Kamu nggak mau jelasin? Yaudah aku aja yang jelasin ke mereka sampe ke detail-detailnya," balas Daniel lalu melengos.
"Ya jelasin sono. Emang kamu inget apa detail kejadiannya?" Tantang Abby dengan nada judes.
Daniel berdecak pelan, "Kamu jangan ngeremehin ingatan seorang Kang Daniel ya. Lagian kejadian kaya gitu gimana aku bisa lupa sih? Momen bersejarah banget itu. Dan jangan judes-judes, keliatan makin galak tau," ledek Daniel sambil mesem-mesem.
Abby berdesis lalu mencubit punggung tangan Daniel sampai pemuda itu meringis. Mereka berdua nggak sadar kalau dari tadi jadi bahan tontonan temen-temennya.
"Aku-kamu?" Gumam Nadia yang masih belom konek.
"Detail kejadian?" Gumam Jinyoung yang sama juga belom konek.
"Kejadian kaya gitu?" Gumam Seongwoo sambil mikir.
"Momen bersejarah?" Gumam Hyunbin sok-sok mikir padahal mah nggak mikir sama sekali.
Hening...
"HAYO KALIAN ABIS NGAPAIN?!!"
Mereka semua berseru dengan ekspresi ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Itu ekspresi paling nyebelin yang pernah Abby liat. Rasanya pengen nonjok aja gitu. Abby dan Daniel menoleh cepat ke arah teman-temannya yang masih belum merubah ekspresinya.
"Anjir! Kalian mikir apaan?!" Syok Daniel.
Hyunbin dan Seongwoo hanya menaik turunkan alisnya dengan ekspresi ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Daniel menepuk keningnya, "Ya gila aja gue melakukan yang tidak-tidak. Nggaklah! Gue harus ngejaga kehormatan cewek gue sampe sah nanti," jelas Daniel kesal.
"WOY ANJIR! BENERAN JADIAN LO?!!" Syok Nadia yang berada di ujung sebelah kanan.
Daniel mengangguk, "Iya. Belom seminggu," balasnya santai.
"Wah! Enak banget lo ya, kabar bahagia nggak ngasih tau gue. Bagus lo," sindir Nadia pada Abby.
Abby menggeleng, "Bukan nggak mau ngasih tau. Cuma pengen biar kalian tau dengan sendirinya aja. Biar kalian peka sendiri gitu," balas Abby.
"Sama aja!" Sewot Nadia jengkel.
Minhyun memejamkan matanya sebal, "Woy! Ini pertanyaan pertama belom di jawab. Jadi mereka mau jelasin apa?!" Serunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single? 📌 Kang Daniel ✔️
Fanfiction[END] Hot Daddy adalah julukan baru untuk seorang Kang Daniel. Kenapa? Ya siapa suruh bawa anak ke kampus. Pasti disangka daddylah. Loh tapi kok mommynya nggak pernah keliatan? Situ... single beneran? ㅡ KANG DANIEL'S BOOK ㅡ © copyright 2017 by dada...