Daniel termenung di kamarnya. Perkataan Seongwoo dan Minhyun masih terngiang di kepalanya. Suasana hening kaya gini enak buat ngegalau, mana di luar ujan rintik-rintik gitu. Haduh mendadak syahdu suasana.
"Bullshit lo! Putus aja deh lo sama Abby. Nggak pantes cewek sabar kaya dia dapetin cowok kaya lo! Banci!"
"Ya. Lo egois, sangat egois, Kang Daniel. Kalo kata cewek, lo itu jahat."
Kata-kata itu masih terngiang terus dan nggak mau pergi. Dia juga nggak banyak ngobrol sama Minhyun dan Seongwoo tadi sore, Daniel lebih banyak diam sambil merenungi semua sikapnya pada Abby.
Dia tau dia salah, dia mau ngerubah tapi ngerubah sesuatu itu nggak semudah ngebalikin telapak tangan. Ini susah dan dia harus nyiapin mental yang bener-bener kuat sekuat baja.
Flashback on
"Ya. Lo egois, sangat egois, Kang Daniel. Kalo kata cewek, lo itu jahat."
Daniel mendongak untuk menatap Minhyun yang ada di depannya. Matanya menatap Minhyun dengan pandangan yang sulit terbaca. Tapi tak lama kemudian Daniel tersenyum tipis.
"Ya gue emang egois. Gue egois karena gue terlalu sayang dia. Gue nggak mau dia sampe lepas dari gue bahkan sedetik pun," balas Daniel.
"Cara lo salah," lirih Seongwoo. "Harusnya nggak gini, Dan. Ini namanya lo ngekang dia, padahal dia cuma berstatus pacar lo dan bukan istri lo," tambah Seongwoo.
"Soon to be my future, Seongwoo," ralat Daniel dengan mata memicing ke arah Seongwoo.
"Nggak akan mau dia sama lo kalo lo sendiri nggak ada niat berubah. Buang jauh-jauh sifat childish lo, egois lo dan gengsi lo," balas Seongwoo yang juga menatap Daniel dengan pandangan tajam.
Minhyun mengangguk, "Bener kata Seongwoo. Apalagi gue liat lo paling gengsi buat minta maaf duluan. Baru kali ini gue ngeliat ada cewek yang selalu salah dan di ambekin terus sama cowoknya. Sebenernya yang ceweknya siapa? Cowoknya siapa sih?" Sahut Minhyun.
Daniel masih diam saja.
"Susah buat ngomong maaf," lirih Daniel.
Seongwoo dan Minhyun nyaris aja mengumpat kasar pas denger lirihan Daniel. Pengen banget mereka nimpuk kepala Daniel pake cangkir kopi.
"Ya gengsi aja terus sampe akhirnya lo kehilangan dia dan lo sendiri yang nyesel, nyet!" Sewot Seongwoo saking keselnya.
Minhyun menghela nafas pelan, "Gini deh, sesabar apapun cewek pasti dia lama-lama capek juga ngadepin tingkah yang modelannya kaya lo. Coba kalo lo bukan pacaran sama Abby, nggak akan ada cewek yang sesabar ini buat ngadepin tingkah absurd lo. Dikit-dikit ngambek, dikit-dikit marah, nggak jelas lo! Coba lo rasain kalo ada di posisinya Abby, sengsara nggak lo?" Ujar Minhyun.
Daniel mengangguk pelan.
"Nah! Yaudah, sekarang lo pikir aja sendiri. Lo harus gimana dan lo sama Abby bakalan kaya gimana ke depannya," ujar Minhyun lagi.
Flashback off
"Gue bakalan kaya gimana sama Abby setelah ini?" Lirihnya lagi.
Mau Daniel atau pun Abby belum ada yang ngehubungin. Biasanya kalo kaya gini, Abby pasti ngehubungin Daniel duluan, tapi kali ini nggak. Daniel sendiri juga gengsinya terlalu gede, padahal dia tau dia salah.
Ini Daniel yang sebenarnya. Egois, gengsian dan maunya di ngertiin doang.
Capek nggak lu kalo jadi ceweknya Daniel?
KAMU SEDANG MEMBACA
Single? 📌 Kang Daniel ✔️
Fanfiction[END] Hot Daddy adalah julukan baru untuk seorang Kang Daniel. Kenapa? Ya siapa suruh bawa anak ke kampus. Pasti disangka daddylah. Loh tapi kok mommynya nggak pernah keliatan? Situ... single beneran? ㅡ KANG DANIEL'S BOOK ㅡ © copyright 2017 by dada...