BAB 3 ㅡ Permintaan Sammy

26.2K 3.7K 412
                                    

Kini di depan kursi yang Abby duduki sudah ada 'ayah' dari Sammy. Iya anaknya namanya Sammy. Lalu di samping kanan Abby ada Seongwoo yang lagi sibuk ngobatin luka di siku kanan Abby. Terus Sammy dimana?

Itu anak duduk di pangkuan Abby. Anteng banget lagi.

"Saya bener-bener minta maaf ya. Kalau gak ada kamu pasti anak saya udah luka parah," sesal cowok yang ada di hadapan Abby.

Abby hanya memejamkan kedua matanya lalu mengangguk, "Lain kali tolong awasi anak Anda, Pak," balas Abby dengan formalnya.

Cowok itu tersenyum canggung, "Jangan panggil Pak, saya masih muda. Panggil Daniel aja," ralat cowok yang bernama Daniel itu.

"Tau lu, Dan! Udah punya anak masih aja teledor! Makanya cepet-cepet cari istri biar gak kesepian di rumah," celetuk Seongwoo asal.

Abby dan Daniel refleks menatap Seongwoo dengan pandangan yang berbeda-beda. Daniel dengan tatapan syoknya sedangkan Abby dengan tatapan 'mulut-lo-jaga-goblog!'

"Maaf ya, Kak Ong emang kalo ngomong suka gak di rem. Tabok aja biar gak kebiasaan," ujar Abby sambil tersenyum canggung.

Daniel hanya mengangguk, "Kalo boleh tau nama kamu siapa?" Tanya Daniel.

Seongwoo berdehem-dehem gak jelas tapi sama sekali gak di peduliin sama Abby maupun Daniel.

"Ah udah ah. Gue disini malah jadi obat nyamuk. Gue tinggal ya, semoga lancar pdkt nya. Gue dukung banget nih," ledek Seongwoo lalu pergi gitu aja.

Daniel gak peduli sama omongan Seongwoo, dia masih terus ngeliatin cewek yang ada di depannya.

Abby tersenyum tipis, "Nama saya Abbyan Kirana Dominic, panggil aja Abby," balas Abby.

Daniel menyeringai puas, "Saya Daniel Kang dan ini anak saya Samuel Kang," ujar Daniel sambil menunjuk anaknya yang duduk di pangkuan Abby.

Abby mengangguk lalu tersenyum canggung. Kopinya sejak tadi sama sekali gak terjamah gara-gara kelakuan anaknya Daniel yang nyaris aja nyungsep.

"Daddy, kita ajak mommy pulang yuk," ajak Samuel yang berada di pelukan Abby.

Daniel menaikkan sebelah alisnya, "Mommy?" Beo Daniel.

Samuel mengangguk semangat, "Iya! Ini mommy-nya Sammy," Samuel langsung memeluk Abby dengan senyum yang mengembang lebar.

Astagfirullah! Saya masih muda dek, baru 20. Saya belum mau ngurus anak kecil kaya kamu :( -abby

Abby membelalak lalu menatap Daniel dengan pandangan syok, "Ha?" Gumamnya.

Daniel hanya tersenyum kecil, "Gak usah di dengerin, By. Biasa omongan anak kecil," balas Daniel.


"OMONGAN ANAK KECIL TUH DARI HATI!!! AWAS KALO GAK DI TURUTIN NANTI SAKIT LOH!!! LAGIAN SI ABBY SINGLE KOK, PEPET AJALAH DAN!!!"


Iya, barusan itu mulutnya si Seongwoo yang bocor.

Abby cuma memejamkan matanya saja. Dia gak mau terlalu ambil pusing dengan perkataan Samuel maupun Seongwoo.

Tapi sebenernya dalam hati, Abby mau banget nabok Seongwoo sampe bonyok.

Abby bangkit dari kursinya sambil menggendong Samuel, "Nih Kak," ujar Abby sambil menyerahkan Samuel pada Daddynya.

"Loh kamu mau kemana?" Tanya Daniel yang sudah mengambil alih Samuel dari gendongan Abby.

"Saya mau pulang, Kak. Masih banyak kerjaan," balas Abby kalem.

"Mom, mau kemana?" Tanya Samuel dengan mata yang berkaca-kaca.

Abby tersenyum lebar lalu mengusap kepala anak itu, "Kakak mau pulang dulu, kakak masih ada urusan, sayang. Muel pulang ya sama Daddy," balas Abby yang masih tersenyum manis.

Tanpa Abby sadari ternyata Daniel memperhatikannya sampai detail. Alis, mata, bulu matanya, hidup, bibir bahkan cara Abby tersenyum semuanya di rekam dalam memori otaknya.

Perempuan ini cantik dengan caranya sendiri.

"Muel?" Gumam Samuel bingung.

Abby mengangguk, "Kakak manggil kamu Muel aja ya. Lucu," balas Abby yang masih betah mengusap puncak kepala Samuel.

Samuel mengerucutkan bibirnya, "Muel ikut cama mommy," rajuk Samuel sambil berusaha menggapai tangan Abby.

Tapi Abby tidak menggubrisnya. Cewek itu mendekatkan wajahnya ke arah Samuel lalu mencium kening anak itu lama.

Samuel yang di cium, bapaknya yang jantungan.

Iya, Daniel kaget banget. Baru kali ini dia bisa sedekat itu sama cewek tanpa pake acara modus. Daniel emang nggak bisa modus, dia kadang masih polos.

Sebenernya antara Daniel bener-bener polos atau emang dia bego. Nggak tau deh.

Ya ampun copot jantung saya kalo gini caranya :( -daniel

Batin Daniel ketar-ketir sendiri, mana Abby belum ngejauhin diri dari Samuel lagi. Dan sepertinya Samuel sudah langsung nyaman dan sayang sama Abby. Buktinya sekarang Samuel lagi sibuk ngusap pipi Abby.

Sammy kesempatan banget :( harusnya daddy yang kaya gitu. Ini kenapa jadi kamu? :( -daniel

Abby menjauhkan dirinya dari Samuel, "Muel, kakak pulang dulu ya. Kapan-kapan kita ketemu lagi," pamit Abby.

Cewek itu mendongak untuk menatap Daniel yang lebih tinggi darinya. Tinggi Daniel sekitar 182 cm, sedangkan Abby 168 cm.

"Kak Dan, saya pulang dulu ya. Jagain Samuel yang bener," pamit Abby lalu pergi berlalu dari hadapan Daniel.

Cowok itu akhirnya bisa menghela nafas lega. Kakinya sudah benar-benar lemas saking gugupnya dekat dengan Abby.

"Lu di deketin cewek gitu aja udah lemes, Dan. Gimana di cium cewek lu?" Celetuk Seongwoo yang ternyata dari tadi ngeliatin interaksi antara Abby dengan Daniel dan Samuel.

Daniel menoleh ke arah Seongwoo dengan pandangan memelas.

"Nyaris copot jantung saya, Woo," gumam Daniel.

"Payah lu."

***

A/N:

Payah lu dan, cweh :"

Single? 📌 Kang Daniel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang