T H I R T Y ♡ N E

14.1K 2.3K 199
                                    

Selamat sore gaes. Ak baru pulang dr kampus pfft- tapi ak maw apdet nie.

Kasih comment yang memuaskan ya gaes! Kritik saran sangat di butuhkan ^__^

***

Suasana mendadak jadi canggung sejak kedatangan Abby ke ruang tamu. Daniel juga diam aja kaya orang sawan, mana sambil nunduk-nunduk kaya orang nyari recehan jatoh. Samuel yang duduk di sebelah Abby juga ikutan diam dengan tangannya yang masih menggenggam tangan Abby dengan erat.

"Dad, Bun, come on! Ayo ngobrol dong! Jangan mentang-mentang udah 11 tahun nggak ketemu, masa mau diem-dieman gini sampe kiamat? Keburu Muel nikah duluan ini sih," celetuk Samuel yang udah gregetan.

Daniel mendongak lalu memelototi anak laki-lakinya memberikan kode supaya diam. Tapi nggak di gubris sama Samuel. Semua teman-temannya kita menatap Daniel dengan pandangan menuntut. Akhirnya Daniel pasrah saja.

"Eum... kamu apa kabar?" Tanya Daniel.

"Ba-"

"Uwi baik kok, Kak Daniel sayang hehehe," selak Daehwi sambil haha hehe yang langsung dapat pelototan dari seluruh teman-temannya.

Si Daehwi nyaut aja lagi : ( merusak dia tuh

"Bukan lu taplak!" Sewot Daniel.

Jinyoung berdecih, "Mending kamu manggil sayangnya ke aku aja," ujar Jinyoung sambil cemberut.

"Bodo amat Paijo!" Bals Daehwi galak.

Abby mengerjap beberapa kali saat menyaksikan keributan yang ada di sekitarnya.

"Oh Daehwi sama Baejin hombreng ya? Gapapa, lanjutin aja," ujar Abby polos.

"KAK KOK MALAH DI RESTUIN SIH?!!" -daehwi galak 24/7

"Makasih buat restunya, Kak By. Gue doain lo sama Kak Daniel balik lagi." -baejin kobam lem aibon

Seketika terdengarlah omongan-omongan nggak penting dari teman-temannya yang lain. Dan acara Daniel nanyain kabar mantan pun gagal.

Daniel menghela nafas pelan, mendadak dia jadi bete sendiri. Ia menatap Abby yang masang muka bingung mau nimbrung obrolan di bagian mana. Daniel terus menatap perempuan itu sampai menoleh.

Dia memberikan kode agar bicara di belakang aja. Abby untungnya paham dan setuju. Dia bangkit lebih dulu lalu pergi ke belakang tanpa bilang pada yang lain. Tak lama berselang, Daniel yang bangkit.

"Sam, toilet dimana?" Tanya Daniel.

"Di belakang, dad. Lurus belok kanan," balas Samuel.

"Oke thanks Son."

Daniel segera berlari kecil ke arah dapur. Setelah melewati lemari besar, dia bisa melihat Abby yang duduk di sebuah kursi makan membelakanginya.

"Hey!"

Daniel menepuk pundak Abby dan nyaris saja Abby berteriak kaget tapi langsung di tahan Daniel.

"Ssttt! Jangan teriak, nanti yang lain bisa denger," bisik Daniel tepat di depan wajah Abby.

Perempuan itu mengangguk, kemudian Daniel menurunkan telunjuknya dari depan bibir Abby. Daniel menarik kursi lalu duduk tepat di sebelah Abby.

"Sebelum kita mulai ngobrol lagi. Kita bikin perjanjian dulu," ujar Daniel serius.

"Perjanjian apa?"

Daniel mendongak lalu menoleh ke arah kanannya untuk menatap Abby, "Bicara jujur, sesuai perasaan dan nggak ada kebohongan. Bisa?" Ujar Daniel.

Single? 📌 Kang Daniel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang