Four

65 13 7
                                    

21.00 PM

"Wow keren ben!"
Ben hanya tersenyum senang,senang karena orang yang ia sayangi pun ikut senang.

Saat ini Ben dan Aca sedang bermalam minggu di bukit yang dekat dengan apartemen milik Ben.
Ben beriniatif mengajak Aca kesini karena seminggu Aca sekolah selalu kelelahan,entah karena tugas atau masalah pribadinya. "Lo suka?" Tanya Ben yang melihat aca kegirangan karena kembang api dengan bentuk yang indah,dan kesenangan lainnya.

Aca memgangguk ia masih fokus dengan kembang api itu. Tepat waktu Ben mengajak Aca kesini,disini sedang dirayakan festival untuk merayakan ulang tahun Apartemen ke-35 tahun. Setelah puas melihat kembang api Aca menengok kearah ben disitu ben hanya berdiri dengan tangan yang ia sembunyika dikantong celannya sambil tersenyum.

Aca malu jadi selama ia kegirangan ben selalu melihatnya? pipi Aca langsung memerah. Ben yang kaget aca melihatnya langsung membuyarkan pandangan kearah aca

"Udah?"

Aca mengangguk.
"Main permainan yuk ben"
"Mau main apa?gratis kok" Ben mengahmpiri aca lalu merangkul pundaknya.

"Kincir raksasa" Uca Aca,manja.
"Iya,beli minum dulu ya,lo belum minum dari tadi Aca mengangguk,lalu menyenderkan kepala nya dibahu Ben. Setelah sampai dikantin mereka duduk dibangku yang sudah disediakan oleh pihak perayaan festival itu. "Mau minum apa?"

"Es jeruk aja ben"
Ben mengangguk lalu pergi.
"Hmm bosen" gumam aca seraya menyenderkan kepalanya di tangan

Tak cukup lama,hanya 10 menit Ben sudah datang dengan minuman yang berada di tangan kanan dan kirinya,minuman itu sudah jelas untuk Ia dan Aca yang masih menunggunya di meja kantin.

"Ca?"
"Eh?"
Aca menengok ke arah suara itu dan didapati Ben dengan dua es jeruknya.

"Lo bawa gua kesini ga ada yang marah?" Tanya Aca seteleh menyedot es jeruk nya. Ben mengangkat satu alisnya,suatu kebiasaan yang sering Ia lakukan. "Yang marah,nanti gua pukul" Jawabnya lalu terkekeh pelan.

"Ih serius" Aca menyingkirkan es jeruk milik Ben agar pria di sebelahnya menatap mata nya langsung. "Ga ada,siapa sih yang mau marah hm?" Ben mengelus rambut Aca,tahu jika Aca kesal karena Ia tak menjawab dengan serius tadi. "Yang bener?" Ben mengangguk,lalu mengambil minumannya yang di singkirkan Aca tadi.

"Gua ga punya cewe,mantan ada,tapi buat apa mantan gua di undang kesini?" Aca tersenyum ternyata Ben adalah orang yg tidak menyembunyikan apapun.

"Hei"Ucap Ben seraya menggerak gerakan tangannya didepan wajah Aca. Aca yang merasa diganggu tersadar dari senyumnya
"Eh"
"Kenapa?" Reflek dari senyumnya Aca langsung memeluk Ben. "Makasih lo udah bikin gua merasa jadi orang yang paling bahagia saat ini"

Ben tersenyum senang sangat senang
Ben membalas pelukan aca
"Makasih juga Ca,lo mau kesini,bikin gua bahagia juga" Setelah itu Aca melepas pelukannya  "Yuk main kincir raksasa"

"Yu"
Ben menggengam lengan Aca dimasukkannya jari jari tangannya dengan jari jari milik Aca. Aca menengok kearah lengan ben dan dirinya,Lagi lagi aca tersenyum,sudah berapa kali ia tersenyum karena pria disampingnya ini. "Sedikit ngantri Ca"

Aca hanya mengeluarkan nafas gusar.
"Lo duduk situ aja,gw yang ngantri"
"Eh gausah ben,kita ngantri bareng aja" Ben mengangkat satu alisnya.
"Yakin,lo pake highheels lho ca"
Aca mengangguk,meyakinkan Ben.

Succes Dream [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang