The LIES-1

24.4K 1K 69
                                    

Happy Reading Minna-san😘

---

***

"Kau sudah membereskan sampah-sampah itu?"

"Iya Naruto-sama, semuanya telah dilaksanakan sesuai perintah." Jawab sang anggota dengan menundukkan kepalanya.

Pria yang dipanggil dengan Naruto-sama itu pun hanya mengangguk lalu menggoyangkan tangan kanannya, sebagai isyarat agar anggotanya itu keluar sekarang juga.

.
.

Tempat dengan suara musik keras dan berbagai macam bau alkohol, menjadi tempat Naruto berada saat ini. Tatapan dingin nan menusuk miliknya sedari tadi hanya menatap datar semua orang yang bergoyang bebas mengikuti alunan musik keras di sebuah club malam paling terkenal dan mahal di Jepang.

Tangannya sesekali mengangkat gelas berisi vodka yang berada diatas mejanya lalu menyesapnya perlahan. Terlihat beberapa wanita cantik nan seksi hilir mudik mendatanginya, menggoda di depannya agar dapat merasakan ciuman dan jamahan tangan sang king of mafia, bahkan berharap bisa menjadi salah satu partner one night stand dari lelaki bermata sebiru samudera itu.

Namun lagi-lagi semuanya tak dianggapi serius oleh Naruto, entah apa yang ada dipikiran pria berdarah dingin itu saat ini sehingga membuat mood-nya tiba-tiba memburuk.

Sebagian anggotanya pun hanya menatap heran pada bos mereka, bertanya dalam hati mengapa sang bos yang biasanya bermain dengan wanita-wanita itu, yang bahkan bisa berganti 2-4 wanita permalam menganggurkan mereka semua.

"Hidan! Hubungi Shikamaru sekarang, katakan padanya untuk datang ke tempat ini dengan membawa berkas yang Ia peroleh siang tadi." Panggilnya pada salah satu anggota mafianya yang terlihat sedang bercumbu dengan salah satu wanita penghibur di club malam tersebut.

Serasa namanya dipanggil, Hidan dengan cepat melepaskan ciumannya lalu menyingkirkan wanita penghibur itu dari atas pangkuannya. Dengan cepat pula ia melakukan apa yang diperintahkan oleh bosnya barusan.

***

"Bagus, pertahankan itu Hinata-chan." Arahan seorang fotografer dari salah satu majalah terkenal di Jepang kembali membuat gadis dengan mata indahnya itu mengerjap pelan. "Sekali lagi, dan yah selesai. Baik untuk hari ini sesi pemotretan cukup sampai disini. "

"Terima Kasih semua." Kata gadis itu, membungkukkan badannya sekilas, lalu berlalu meninggalkan tempat pemotretan tersebut.

"Hinata-sama ini minumanmu."

Gadis yang baru saja melangkahkan kakinya berjalan kearah ruangan yang dikhususkan untuknya itu menoleh, menatap tak suka pada seseorang yang memanggilnya dengan embel-embel 'sama'.

"Aahh arigatou Miku, dan satu lagi jangan panggil aku Hinata-sama, cukup Hinata saja, sudah berapa kali aku mengatakan itu padamu?" Larangnya, yang sukses mendapat senyuman lembut dari orang yang ia panggil dengan sebutan Miku.

"Hemm baiklah Hinata."

Hinata kembali menyesap pelan minumannya, sesekali tangannya terlihat menscrolldown akun media sosial miliknya, senyum tipis sedikit terlihat dibibir ranum itu tatkala matanya membaca deretan komentar yang ada pada postingan miliknya.

Beberapa kata pujian dari fans-fansnya membuatnya semakin semangat untuk melakukan pekerjaannya. Menurutnya pekerjaan sekaligus hobi itu sangat menyenangkan, karena selain melakoni hobinya, dia juga mendapat uang dari hobinya, yah sekali dayung dua pulau terlampaui, pikirnya.

Your LIES [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang