The LIES-5

11K 721 35
                                    



Happy Reading Minna-san😘😘

---
Dengan langkah cepatnya, pria itu berjalan keluar dari air laut, meninggalkan gadis yang sedang asik berenang, gadis gila yang membuatnya serasa tak punya wajah. Dirinya tak peduli gadis itu mau mati tenggelam dilautan atau tidak pun dia tidak peduli, hanya ada satu kata yang ada diotaknya saat ini 'memalukan'.

***

Melihat pria yang sempat mencekal tangannya itu pergi dengan tampang marah bercampur malu, membuat Hinata tertawa puas. Tadinya gadis berambut panjang itu memang ingin melakukan apa yang ada dipikiran sang pria kuning, hanya saja sejak pergelangan tangannya dicekal oleh pria bermata sewarna samudera itu, seketika ide licik muncul begitu saja diotaknya. Berniat membalas perbuatan sang pria padanya yang sukses membuat model cantik itu malu, dan ternyata berhasil. Wajah dengan guratan dikedua sisi pipinya itu memerah karena malu.

Merasa lelah berenang, Hinata akhirnya menghentikan kegiatannya, melangkahkan kaki jenjang miliknya pelan keluar dari air laut. Matanya kemudian menangkap sosok pria yang berhasil dipermalukannya sedang duduk bersantai disebuah restoran yang tak jauh dari bibir pantai. Kedua mata birunya terlihat sedang menatap serius pada handphone yang berada ditangan sewarna tan miliknya.

Berjalan pelan, gadis bermata indah itu berniat untuk menghampiri sang pria yang masih serius menatap pada benda berlayar datar ditangannya, kaki jenjang Hinata yang tak tertutup apapun melangkah tanpa ragu, hingga jaraknya dengan sang pria hanya berkisar dua meter ia berucap, "Wajahmu masih memerah."

Merasa ada yang mengajaknya berbicara, pria yang masih sibuk menatap handphone miliknya itu mendongak dan melihat gadis gila yang membuatnya malu semalu malunya sedang berdiri tak jauh darinya saat ini.

"Mau apa kau disini?" Tanyanya datar yang terkesan dingin, ia masih marah dengan gadis gila di hadapannya itu. Bayangan tentang kejadian beberapa menit yang lalu masih berputar jelas dikepalanya.

"Memangnya kenapa? Salah? Apa restoran ini milikmu juga? Aku hanya ingin beristirahat sebentar, dan memesan minum." Balas Hinata dengan nada bicara yang terkesan tidak peduli dan tanpa ragu kakinya berjalan kearah kursi yang sedang diduduki Naruto, lalu mendudukkan bokong sintalnya tepat di samping pria itu.

"Jangan main-main denganku Hinata atau aku akan-"

"Akan apa? Membunuhku? Haha aku tidak takut padamu, kau hanya manusia biasa bukan manusia yang luar biasa." Oh sialnya dirimu Hinata, kau tak tahu bahwa pria disampingmu itu adalah seorang mafia yang sangat ditakuti oleh semua orang di Jepang- kecuali dirimu tentunya.

Naruto hanya menaikkan sebelah alisnya, merasa tertarik dengan ucapan gadis sexy didepannya itu.

Hinata mengangkat tangannya memanggil waitress untuk memesan minum, dirinya tak memperdulikan tatapan dingin pria disampingnya yang sedang menatapnya intens saat ini.

Setelah memesan, Hinata kembali berkata sambil bertopang dagu pada meja didepannya, "Sebenarnya kau itu siapa? Kau selalu saja datang dan menggangguku."

"Seperti katamu tadi, hanya manusia biasa." Balas Naruto datar dan menekankan kata biasa diakhiri ucapannya.

"Bukan itu maksudku!" Sahut Hinata kesal.

Mengangkat bahunya tak peduli, dengan cepat Naruto berdiri dari tempat duduknya, mengambil beberapa lembar uang di dompet miliknya dan meletakkannya diatas meja, untuk kemudian berlalu begitu saja dari hadapan Hinata, tak memperdulikan sedikipun ucapan gadis bermata indah itu.

"Heii tunggu! Kau mau kemana?" Hinata dengan cepat mengejar pria kuning yang sudah jauh berjalan meninggalkannya, membuatnya sedikit kesal karena diabaikan begitu saja.

Your LIES [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang