The LIES-8

8.6K 632 41
                                    

Happy Reading Minna-san 😘

---

Dan setelah perbincangan santai keduanya, mereka pun berlalu meninggalkan area parkir club, dan menuju sebuah restoran mewah yang akan menjadi tempat keduanya menikmati acara makan malam terpaksa itu, atau mungkin hanya Hinata?

***

Setelah acara makan malam dadakan itu, Hinata pulang ke apartemen miliknya diantar oleh Naruto, sebelumnya ia menelepon Miku terlebih dulu, untuk memberitahukan pada asistennya itu bahwa dirinya pulang lebih dulu bersama teman sesama modelnya.

Hinata yang saat ini berada diatas ranjang queen size miliknya menatap langit-langit kamar, mengingat kembali perlakuan-perlakuan manis pria yang mengajaknya makan malam dadakan tadi. Sesekali bibirnya tersenyum membayangkan hal-hal yang pria kuning itu lakukan padanya.

Perlakuan yang dilakukan pria itu memang hanyalah sekedar membersihkan sisa saos yang ada disekitar bibirnya dengan jari, berkata padanya untuk memakan makanan miliknya pelan-pelan, dan hal-hal kecil lainnya yang menurut model keturunan Hyuuga itu sangat manis.

Tangan Hinata kini terangkat memegang dada sebelah kirinya, merasakan detak jantungnya yang berdetak tak karuan saat memikirkan semua kejadian yang dilakukannya dengan pria pirang itu, berawal dari insiden kecupan bibir di club malam sampai kejadian di lift tempo hari.

Menghela napas pelan, lalu memukul-mukul dadanya sendiri, model cantik itu kini berusaha untuk menghentikan detak jantungnya yang menggila.

"Ada apa denganku? Ya Tuhan! Aaaaahh ini gila!!" Teriak gadis itu lagi, tangannya kini dengan cepat mengambil bantal untuk menutupi wajahnya sendiri, berusaha untuk meredam teriakannya menggunakan bantal tersebut. Dirinya benar-benar tidak mengerti dengan semua hal yang terjadi padanya, ia terlihat layaknya remaja labil dengan kaki yang  sedari tadi menendang-nendang udara, sesekali menggigit bantal, dan melakukan kegiatan-kegiatannyang tak jelas lainnya.

Haaaahh!

"Sebaiknya aku tidur, jadwalku besok padat, ayo Hinata berhenti memikirkan lelaki itu!" Ucapnya menyemangati diri sendiri. Mencoba kembali tertidur, menutup matanya lagi, namun tak berapa lama kemudian mata itu kembali terbuka, "Ya Tuhan! Kenapa tak bisa?" Teriaknya lagi, menjambak rambutnya pelan, lalu berusaha untuk kembali tertidur.

"Apa yang harus aku lakukan? Menghitung domba masuk kandang? Gila!" Ucapnya, lalu kembali mencoba memejamkan matanya.

***

"Apa tak ada masalah selama aku tak ada di Akatsuki?" Tanya Naruto pada Shikamaru. Mereka berdua kini berada di mansion lelaki bermata biru itu, setelah mengantar Hinata pulang, dirinya segera menghubungi Shikamaru untuk datang ke mansion miliknya. Membicarkan seputar bisnisnya bersama tangan kanannya sekaligus sahabatnya.

"Tidak, semuanya stabil, kau tenang saja." Jawab Shikamaru.

"Baiklah, aku serahkan urusan Akatsuki padamu, akhir-akhir ini aku harus mengurus proyek pembangunan hotel Uzumaki yang baru, dan membuka acara lounching cabang perusahaanku di Singapura lusa nanti."

"Kau tak usah khawatir, semua aman saat ini, tak ada tanda-tanda musuh kita yang bergerak, kurasa mereka semua masih membuat strategi untuk mengalahkan kita."

Your LIES [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang