The LIES-3

11.9K 789 34
                                    

Happy Reading Minna-san😘

---

"Kita bertemu lagi nona." Ucap seorang pria dengan penekanan pada kata lagi yang membuat Hinata dengan cepat membuka mata lalu melepaskan kacamata yang beberapa menit lalu bertengger manis di hidung mancung miliknya. Dia mengenal pemilik suara itu, dia seseorang yang mengambil ciuman pertamanya.

***

"A-apa yang kau la-lakukan disini?!" Tanya Hinata yang tiba-tiba bangun dari posisinya berjemur di pasir putih itu, nada bicaranya tergagap sedikit berteriak, dia sungguh tak percaya akan bertemu dengan pria perebut ciuman pertamanya.

"Aku? Lakukan? Tentu saja liburan, sama sepertimu." Jawab pria itu santai sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Ta-tapi kenapa harus disini?!"

"Kenapa? Salah? Jika aku berlibur di Hotel milikku sendiri?"

"Apa?!"

"Bisakah kau berbicara dengan tidak berteriak-teriak seperti itu?" Tanya Naruto datar, dia berjalan semakin mendekat kearah Hinata dan ikut duduk di samping gadis itu.

"Kenapa kau duduk disitu?" Tanyanya lagi.

"Ada apa? Apa kau keberatan jika aku duduk disini?" Tanya Naruto dengan suara rendah nan serak miliknya tepat di samping telinga Hinata, yang sukses membuat gadis cantik nan seksi itu merasa beberapa kupu-kupu kini berterbangan dalam perutnya. Pipinya serasa memanas, dengan jantung yang entah sejak kapan berdetak kencang tak karuan sesaat setelah atensinya teralihkan pada sosok pria kuning disampingnya.

"Ja-jauh jauh!!" Hinata dengan cepat mendorong tubuh Naruto untuk menjauh darinya. Keberanian dirinya berdekatan dengan pria dengan mata biru itu sewaktu di club lenyap begitu saja, dirinya begitu gugup saat ini.

Dengan cepat ia berdiri, berniat untuk meninggalkan pria yang membuat kinerja jantungnya berdetak tak normal, namun sedetik setelah ia akan pergi meninggalkan pria disampingnya, pergelangan tangan miliknya lebih dulu ditarik oleh Naruto, membuat tubuhnya linglung dan sukses jatuh terduduk diatas pangkuan sang pria.

"Ap-apa yang ka-kau lakukan?!" Mengulang kata-katanya barusan, Hinata dengan sekuat tenaga berusaha lepas dari rengkuhan dan bediri dari pangkuan Naruto walau tak berefek sama sekali.

"Cukup diam dan nikmati." Ujar Naruto datar, mengeratkan pelukannya pada pinggang mulus Hinata yang tak tertutup apapun. Dada putih mulus gadis bermarga Hyuuga yang hanya dilapisi bra ungu miliknya itu pun bergerak naik-turun, membuat sang pria menahan napas sesaat, lalu menghembuskannya kasar.

"Aku ingin merasakan bibir merah merekahmu itu lagi." Lanjutnya setelah berdiam cukup lama, berusaha meredakan detak jantungnya serta perasaan bergejolak dari dalam dirinya, berusaha untuk tak menerkam sang gadis saat ini juga, dia lelaki normal, melihat bahkan merasakan kulit putih mulus seorang perempuan pasti akan merasakan apa yang dirinya rasakan. Semakin mendekatkan wajahnya pada wajah sang gadis namun ditahan oleh tangan mungil nan lentik gadis didepannya.

"Ja-jangan Naruto-san."

Hinata yang masih menahan wajah Naruto dengan sedikit menahan napas, wajahnya saat ini hanya berjarak beberapa senti dari wajah sang mafia. Pipi dengan semburat merah dikedua sisinya itu sedikit memiring kekanan. "Ku-kumohon biarkan aku pe-pergi." Lanjutnya.

Your LIES [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang