Your LIES

8.6K 363 52
                                    

Happy Reading Minna-san~

———

"Na-Naruto-kun~"

"Uuumh Hinata!"

Pria bermarga Uzumaki itu kembali meneriakkan nama istrinya, wanita luar biasa yang menjadi ibu dari anak-anaknya.

Kegiatan panas yang berhasil mereka ciptakan pagi itu berjalan semakin intens, membuat kedua pasang manusia berbeda gender yang baru saja merayakan ulang tahun pernikahan ke 7 tahun itu berteriak lirih.

Saling menyalurkan kenikmatan tak henti, hingga kala pria yang masih terus memperdalam miliknya itu ingin mencapai puncak, suara seorang anak kecil kini berhasil menghancurlan hasrat terbesarnya.

"Mommy! Daddy! Buka pintunya hiks."

Naruto memejamkan matanya geram, ingin sekali dirinya memberontak dan melempar jauh-jauh orang yang mengganggunya saat ini. Namun hal itu jelas tak akan terjadi, mana mungkin dirinya akan melalukan hal tersebut pada anaknya sendiri.

Yah anaknya yang masih berusia 5 tahun. Gadis kecilnya, Himawari.

"Naruto-kun?" Panggil Hinata lirih, mencoba memberikan pengertian pada suaminya itu.

"Hinata, ku mohon biarkan aku menyelesaikannya."

Hinata tak tega melihat wajah memelas suaminya, sungguh hati kecilnya sangat ingin membiarkan suaminya untuk menyelesaikan apa yang tertunda disaat puncaknya belum ia selesaikan.

Dirinya juga tersiksa akan hal itu, tapi tangisan putrinya yang terus menerus mengetuk pintu itu juga tak mampu untuk ia tolak. Dengan cepat tangannya kini mengelus rahang tegas suaminya, kembali untuk membujuk sang suami untuk mengerti dengan kondisinya saat ini.

Naruto memejamkan matanya kuat, terlihat ia menarik napas dengan kasar sebelum bangkit berdiri dan mencabut 'miliknya' seraya  berjalan ke kamar mandi. Satu-satunya tempat yang akan menjadi penyalur hasratnya yang tertunda karena gadis kecilnya yang sangat nakal.

Mengganggunya di pagi hari untuk yang kedua kalianya.

Hinata menatap nanar punggung suaminya yang kini berjalan pelan memasuki kamar mandi, dengan cepat ia memakai gaun tidur miliknya sesaat setelah suaminya itu menutup pintu kamar mandi, dengan langkah cepat ia menghampiri sang anak yang sampai sekarang masih menangis dibalik pintu kamarnya.

"Sayang, ada apa?" Wanita itu berjongkok, mencoba menenangkan anak perempuan yang masih menangis sesenggukan. Menarik tubuh mungil putrinya, dan memeluknya lembut disana.

"Bo-Boruto Nii-san menghilangkan kepala boneka milikku Mo-Mommy, hiks."

Hinata memejamkan matanya pelan, bibir bagian atasnya serasa berkedut ingin meneriaki anak sulungnya itu. Tapi tetap saja ia urungkan.

Tangannya kini terulur, mengangkat tubuh mungil putrinya itu kegendongan hangatnya. Membawa sang anak memasuki kamar miliknya dan suami seraya mencoba untuk menenangkan anak perempuan yang memiliki warna rambut yang sama itu.

Tak berselang lama ketika dua perempuan cantik itu memasuki kamar, Naruto terlihat keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggang miliknya.

Your LIES [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang