The LIES-27

5.6K 448 71
                                    

Happy Reading Minna-san.

Play mulmed guys, biar tambah gregeet. Believe me.😁

---

Dia tak sabar melihat wajah tunangannya yang menyedihkan besok.

***

Beberapa orang dengan pakaian serba hitam itu terlihat berlari dengan sedikit terburu-buru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa orang dengan pakaian serba hitam itu terlihat berlari dengan sedikit terburu-buru.

Naruto dan beberapa orang anggotanya yang lain tampak dengan terburu-buru menaiki mobil yang akan mereka gunakan menuju lokasi yang Shikamaru berikan padanya.

"Sai kau dan yang lain, berjalan didepan." Perintahnya pada Sai, pemuda berkulit pucat itu mengangguk, dengan cepat dia berjalan kearah mobil hitam metalik didepan mobil yang akan Naruto gunakan.

"Hidan perintahkan pada yang lainnya untuk berjalan duluan ke lokasi, dan ingat tetap waspada." Naruto berjalan kearah mobil miliknya sesaat setelah memerintahkan anggotanya yang lain.

Dan dengan kecepatan diatas rata-rata, pria pemilik mata sewarna sumudera itu mengendarai mobil miliknya, melaju membela jalan kota Tokyo yang lumayan padat sore itu.

"Hime, tunggu aku." Lirihnya.

Berpuluh-puluh mobil dengan keluaran terbatas yang khusus dibuat untuk menolak peluru itu melaju dengan kencangnya.

.
.
.

Selang beberapa jam, berpuluh-puluh mobil tersebut sampai pada lokasi tempat dimana Shikamaru-tangan kanan dari mafia 'rubah kegelapan' berada.

Pria berambut kuning cepak itu dengan cepat keluar dari mobil yang ditungganginya, diikuti para anggotanya yang lain.

Dari jarak 50 meter dari tempatnya memarkirkan mobil, terlihatlah sang sahabat yang berdiri dan menatap kosong kearahnya. Naruto sekilas tersenyum tipis, lalu berjalan mendekat kearah pria yang masih setia menatapnya kosong.

"Kalian tunggu disini." Perintahnya, lalu kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti karena para anggotanya yang juga mengikutinya.

"Shika? Kau terlihat pucat. Apa mereka menyiksamu?" Pertanyaan itu sukses keluar dari bibir merah kecoklatan miliknya, mata tajam berwarna samudera itu meneliti setiap inci dari tubuh sang sahabat.

Tangannya terkepal saat mata itu tak sengaja menangkap goresan panjang dileher pria berkuncir satu itu. "Mereka benar-benar menyiksa-"

"Ini hanya goresan ringan, tak terasa sakit sedikitpun, sekarang bisa kita pergi?" Ujar Shikamaru datar, lalu berjalan mendahului Naruto yang terdiam ditempatnya.

"Perintahkan pada semua anggotamu untuk berjalan duluan menuju lokasi yang aku kasih padamu, kita akan melewati jalur lain untuk membuat serangan baru." Lanjutnya, langkahnya terhenti lalu menghadap kebelakang, menatap Naruto yang masih terdiam ditempatnya berdiri saat ini.

Your LIES [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang