Your LIES [Completed]

The LIES-32

Happy Reading Minna-san

Jgn lupa play mulmed, untuk klian yg berkuota bnyak. 😄

***

"Kaa-san, terima kasih." Kata Hinata lirih, mendekap erat tubuh wanita baya tersebut. Betapa beruntungnya ia bisa merasakan kasih sayang seorang ibu yang selama ini ia rindukan hadirnya.

***

"Hai jagoan, kau sudah bangun ternyata?" Bayi laki-laki mungil itu kembali menendang-nendangkan kaki miliknya, membuat pria dari mantan ketua mafia paling berpengaruh di negeri matahari terbit itu tertawa. Dengan gemas, tangan kekar miliknya mengangkat tubuh putranya itu kedalam gendongannya. Sesekali mencium pipi yang terlihat sama dengan pipi pria yang saat ini tengah menciuminya berkali-kali.

"Kurasa anakmu itu akan menjadi ketua mafia yang jauh lebih hebat darimu Naruto." Suara seseorang khas itu berhasil mengalihkan perhatian ayah muda yang masih Setia menggendong bayi mungil didekapannya.

Mendengus sesaat lalu kembali menciumi kedua pipi tembem bayi mungil yang berada dalam dekapannya, tak memperdulikan sedikitpun ucapan pria yang berbicara padanya barusan.

"Aku akan mengajarinya menembak suatu saat nanti-"

"Jangan sekali-kali kau mengenalkannya pada dunia seperti itu Shikamaru!"

Naruto dengan cepat memotong ucapan pria berkuncir satu itu. Tatapan matanya menajam, namun tak membuat pria didepannya itu takut sedikitpun.

"Jangan menatapku seperti itu, atau kau akan mati."

"Sialan!"

"Ingat Naruto, yang menjadi ketua Akatsuki saat ini adalah aku, jadi jangan sedikitpun kau membuatku marah." Ujar pria itu lagi, nada suaranya terdengar angkuh. Mencoba mengejek pria yang masih Setia mendekap tubuh mungil sang bayi didalam pelukannya.

"Bagaimana keadaan Akatsuki saat ini? Kau sudah mendapatkan anggota baru?"

"Wanita..," Balas Shikamaru lirih, yang membuat kernyitan didahi pria bermarga Uzumaki itu terlihat. "Maksudmu?"

"Aku mendapatkan anggota baru, seorang wanita."

Naruto terlihat mengangguk pelan, lalu mata sebiru samudra miliknya menatap kearah pintu yang kini memperlihatkan wajah wanita tercintanya. Tersenyum sekilas, lalu kembali menunduk untuk melihat wajah putranya yang terlihat sedang memainkan tangan mungilnya didalam mulut.

"Sepertinya dia lapar Naruto-kun." Ujar wanita Hyuuga itu pelan, yang dibalas anggukan kepala dari pria yang saat ini dengan hati-hati memberikan tubuh mungil putranya pada ibu dari anaknya itu. "Kita bicara diluar Shikamaru." Ujar Naruto yang dengan cepat keluar dari kamar Hinata, meninggalkan wanita bermata indah itu, sesaat setelah mencium kening wanita tercintanya.

Dengan cepat pria berkuncir satu itu mengekor dari belakang, mengikuti pria mantan ketua dari kelompok mafia yang saat ini dipegang olehnya.

"Dimana kau mendapatkan wanita itu?" Tanya Naruto, sesaat setelah dirinya keluar dari kamar wanita tercintanya.

"Italia.., dan dia cukup berkompeten dibidangnya."