The LIES-18

6.1K 447 41
                                    

Happy Reading Minna-san.

*jgn lupa play mulmednya untk yg berkuota bnyak. Hehe

---

"Kau tak pantas bersamanya Princess. Ia pria berbahaya untukmu, tak akan kubiarkan kau bersamanya. Aku akan melindungimu dari pria sepertinya, aku akan melakukan apapun untuk melindungimu!"

***

Berulang kali Hinata mencoba menghubungi Naruto namun tak ada jawaban dari pria yang sedang berada jauh darinya. Prianya itu sedang ada perjalan bisnis ke Eropa 4 hari yang lalu, dan akan pulang 3 hari lagi. Setelah acara kencannya dengan Naruto, membuat hubungan mereka semakin dekat dari waktu ke waktu. Mereka bahkan sudah seperti pasangan suami-istri, dimana Hinata yang sering tidur di mansion Naruto, atau Naruto sendiri yang ke apartemen Hinata.

Tak ayal juga Miku selalu memperingati ataupun memarahi mereka, saat keduanya bermesraan didepan gadis itu.

"Mungkin Naruto-kun lagi sibuk dengan proyeknya." Gumamnya, tangannya mamasukkan handphone miliknya kedalam tas, lalu berjalan memasuki salah satu pusat perbelanjaan yang berada dekat dengan apartemen miliknya.

Langkah demi langkah Hinata tempuh, memutarkan matanya menyusuri deretan pasang baju branded dan tas-tas mewah yang ada dipusat perbelanjaan itu.

Entah kenapa moodnya kembali saat melihat deretan baju dan tas-tas itu.

"Ada yang bisa saya bantu nona?"

"Emmh aku ingin kau membawakan sepasang baju itu dan itu, yang disana juga, aah dan tas yang terpajang itu." Ujarnya pada pramuniaga sambil menunjuk beberapa pasang baju dan tas-tas mewah yang sudah pasti harganya selangit.

Kembali melangkahkan kakinya, kali ini kakinya melangkah kearah tempat ratusan sepatu dengan merk ternama. Matanya kembali menilai beberapa pasang sepatu model silleto. Menilai estetika dan model yang menarik minatnya.

"Maaf." Ujar seseorang yang tak sengaja menabraknya dari samping, Hinata sempat mendecak kesal karena hal itu, matanya memutar kesamping untuk melihat seseorang yang menabraknya itu.

"Hai, kau Hinata Hyuuga bukan? Kau model terkenal itu. Maaf, tadi aku tak sengaja."

"Hemm tak apa." Balasnya sedikit tersenyum.

"Aku Shion, salam kenal." Shion menjulurkan tangannya pada Hinata, menatap wajah model cantik itu dengan tatapan berbinar, dengan perlahan Hinata membalas uluran tangan gadis bernama Shion itu.

"Salam kenal." Tersenyum sangat manis, Hinata berpikir mungkin gadis ini salah satu penggemarnya.

"Kalau begitu aku permisi." Hinata berpamitan, berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaannya.

Tak sadar dengan tatapan mata tajam yang menatapnya benci. Hinata hanya berjalan santai dengan diikuti seorang pramuniaga dibelakangnya.

***

Tangan kecoklatan itu kembali menyisir kasar rambut dengan warna yang sama dengan kelopak bunga matahari. Dirinya terlihat sangat gusar dengan suasana hati yang terselimuti kegelapan malam.

Your LIES [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang