Bulan, Bintang dan Matahari

15 2 0
                                    


Pernikahan Adrian dan Indira berlangsung sesuai denganrencana mereka. Sudah dua minggu mereka hidup sebagai suami istri dan tinggaldi rumah pemberian orang tua mereka. Selama kurang lebih seminggu belakanganmereka menyibukkan diri dengan menghias dan merapikan rumah baru mereka itu. Lukisan-lukisankiriman Bima yang dulunya hanya menjadi penghias kamar Indira kini bertenggerdihampir setiap dinding di rumah baru mereka.

Sudah dua minggu setelah pernikahan mereka. Rencanamereka sudah dan sedang berlangsung. Namun ada sesuatu yang terasa mengganjal.Belakangan ini tidak ada kabar dari Sabrina. Entah dimana perempuan sekarang.Baik Adrian maupun Indira, tidak ada yang melihatnya atau mendapatkan kabardarinya. Adrian merasa ada sesuatu yang aneh dengan perempuan yang dia cintaiitu.

Adrian menghentikan kegiatannya kemudian mengambilponselnya yang tergeletak di atas meja. Adrian mencari nomor kontak Sabrina,lalu mencoba menghubunginya.

Tidak ada jawaban darinya.

Adrian lantas mencoba untuk menghubunginya lagi. Dantetap saja, hasilnya nihil. Tidak ada jawaban dari Sabrina. Adrian semakinyakin kalau ada sesuatu yang aneh dengan Sabrina. Adrian memutar-mutar ponselnyadengan jemarinya. Tak lama kemudian, Indira yang sedang menyiapkan makan siangdatang menghampirinya.

"Kenapa, Yan?" tanya Indira, menyadarkan Adrian darilamunannya.

"Hah?" Adrian tampak terkejut. "Ngg..., nggak! Nggakkenapa-napa! Aku hanya bingung karena belakangan ini nggak ada kabar dariSabrina."

"Iya juga, ya!" Indira merasakan hal yang sama.

"Makananya udah jadi?" tanya Adrian, berusahamengalihkan permbicaraan.

"Udah!" jawab Indira. "Mmm..., gimana kalau selesai makansiang kita ke rumahnya." lanjut Indira.

"Ke rumahnya?"

"Iya! Mungkin dia lagi sibuk dan nggak sempat ngasihkabar sama kita."

"Iya, juga sih!" Adrian tampak setuju dengan pendapatIndira. "Tapi kayaknya kalau kita datang siang-siang gini akan percuma juga. Pastidia nggak ada di rumah! Nanti malam aja, gimana?"

"Mmm..., ok!"

"Yaudah, makan dulu, yuk! Laper nih!"

"Yuk!"

Keputusan sudah dibuat. Nanti malam semuanya akanjelas. Kenapa Sabrina seolah menghilang? Dan apa saja yang dibuatnya dua minggubelakangan ini. Pasti akan sangat sulit baginya menjalani hidup dengankenyataan yang seperti ini. Semoga saja semuanya baik-baik saja.

-**-

Adrian dan Indira sedang dalam perjalanan menuju kerumah Sabrina. Jarak yang cukup jauh dari rumah mereka ke rumah Sabrina membuatmereka harus sedikit bersabar ketika menerobos jalan yang penuh dengankendaraan seperti saat itu.

Cukup lama mereka berkendara dan akhirnya mereka tibadi rumah itu. Adrian memarkirkan mobil mereka di depan gerbang rumah itukemudian memencet bell beberapa kali.Tak lama berselang seorang pria dengan seragam khas seorang satpam membukakanpintu untuk mereka.

"Ada perlu apa Mas?" tanya satpam itu sambil menatap Adrian.

"Kita mau ketemu Sabrina, pak! Dia ada di rumahnggak?" Indira menyahut sesaat sebelum Adrian menjawab pertanyaan dari satpamitu.

BIMA "Cinta, Persahabatan dan Janji"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang