Epilog

22 1 0
                                    


Jarak.

Sebenarnya,keraguan kitalah yang membuat jarak itu perkasa. Tidak ada yang lebih perkasadari kekuatan cinta. Cinta yang tulus dan murni untuk seseorang. Sering manusiamembuat deskripsi yang terlalu hebat untuk mendeskripsikan jarak dalam benakmereka. Tapi sebenarnya jarak tidaklah seperkasa itu.

Jarak hanyasejauh titik awal dan titik akhir dari sebuah perpisahan. Tidak lebih dari itu.Manusia diciptakan dengan cinta. Cinta yang lebih hebat dari pada jarak. Cintayang lebih perkasa dari pada jarak. Cinta yang lebih jauh dari pada jarak.Semua orang bisa mengukur jarak dengan alat ukur. Tapi untuk masalah cinta,kita tidak akan pernah menemukan alat ukur yang pas. Alat ukur cinta terdapat dalamhati masing-masing individu yang merasakannya. Semakin dalam kamu jatuh cinta,semakin jauh cinta yang kamu miliki.

Ternyata manusiadiciptakan untuk mempecundangi jarak dengan senyuman kebahagiaan. Bahkansetelah semua tangis, air mata, dan kesedihan yang pernah jarak ciptakan. Semuakesedihan yang jarak ciptakan hanya menjadi bumbu penyedap dalam menjalanikehidupan, terutama dalam menikmati indahnya akhir cerita cinta.

Bagaikanmatahari yang bersedia mengalah dan membagi waktu yang sama dengan gelap,sehingga gelap bisa memperlihatkan betapa indahnya taburan bintang malam kepadamanusia yang bahkan tidak pernah menghargai jasanya sedikit pun. Begitu pulaBima. Cinta membuatnya terlihat seperti matahari buat Indira dan Adrian.Sedangkan Sabrina berlaku bagaikan gelap, walaupun itu sangat menyakitkan buathatinya sendiri.

Cerita iniadalah cerita yang indah. Bahkan sangat indah. Ini bukan hanya sekedar cinta.Bukan pula sekedar persahabatan. Apalagi hanya sekedar janji. Percayalah, inilebih dari sekedar Cinta, Persahabatan dan Janji. Melawan jarak dengan semuakepercayaan dan keyakinan mereka terhadap sesuatu yang mereka pegang teguh.Cinta mereka, Persahabatan mereka bahkan Janji yang mereka pegang teguh membuatjarak menjadi pecundang.

Jarak tidak lebihbesar dari cinta mereka. Jarak tidak pula lebih perkasa dari pada Persahabatanmereka. Bahkan jarak tidak sekuat Janji yang mereka pegang teguh. Wahai jarak,kami tidak takut lagi. Kami punya sesuatu yang jauh lebih perkasa dan jauhlebih kuat. Kami punya cinta. Cinta yang tulus dan tidak pernah bisa di ukuroleh siapa pun.....

Selesai...

BIMA "Cinta, Persahabatan dan Janji"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang