Apa-apaan sih.
Kenapa coba Yuri mengganggu kencan kami.
Tidak mengganggu sih, tapi tetap saja! Aku tidak suka double date!
Yuri dan Ro sekarang berada di depan kami, bercanda dan tertawa. Mereka bilang, mereka memutuskan untuk bergabung dengan kami.
Cih, paling hanya karena ada Bam.
"Hey! Tidak bisakah kalian cari tempat lain? Masih banyak meja kosong disini!" Bentakku.
Yayaya~ aku tau dia senior, tetapi aku sudah mencatat namanya dalam blacklist-ku.
"Kau benar-benar tidak sopan. Sopanlah sedikit pada seniormu, kami bisa saja menjatuhkan reputasimu Nona Endorsi." Ucap Ro, ia menekankan kata 'Nona'.
"Sudahlah Ro, paling ia hanya PMS. Omong-omong, Bam terlihat nyenyak sekali tidurnya, apa ia kelelahan?" Tanya Yuri.
Hah~ menyebalkan sekali, i wanna kick their ass outta this place!
"Dia PMS-nya tiap hari Yuri." Ejek Ro, diiringi dengan tawa Yuri yang tertahan.
M
E
N
Y
E
B
A
L
K
A
N
!
Pft. Aku bangkit dan berjalan menuju toilet. Aku ingin mencuci wajah dan membersihkan make up ku.
.
Ketika aku kembali, Bam sudah bangun dan sedang tertawa dengan Yuri dan Ro.
"Oh Endorsi, kau sudah selesai makan kan?" Tanya Bam.
"Sudah. Yuk pulang." Ucapku, sekaligus menggenggam tangan Bam. Bam mengangguk.
"Kami duluan yaa." Bam pamit dan tersenyum, yang tentunya dibalas dengan lambaian tangan oleh mereka.
Sebelum aku pergi, tadi aku sempat mendengar obrolan mereka.
"Yuri, nih bawa pulang pr fisikaku." Ucap Ro, seraya menyerahkan bukunya pada Yuri.
Yuri mengambilnya dan menyerahkan buku miliknya. "Nih kerjakan juga pr matematikaku. Aku duluan ya." Setelah itu suara langkah kaki yang semakin menjauh terdengar.
Tunggu, mereka tidak pulang bersama?
Yuri kemungkinan keluar lewat pintu keluar yang lain, yang berada di samping toilet.
Tapi kenapa ia tidak keluar lewat pintu yang sama dengan kami?
Apa ia tidak ingin diketahui kalau ia pulang sendiri setelah 'kencan'?
Tapi kalau dilihat-lihat, hubungan mereka juga terasa palsu. Tatapan dan tingkah mereka tampak seperti teman biasa.
Tampaknya mereka 'agak' memanfaatkan satu sama lain.
Hubungan apa itu? Semacam simbiosis mutualisme?
"Endorsi?"
"Eh, kenapa bam?"
Apa aku berpikir terlalu keras ya? Sampai-sampai mengabaikan Bam?
"Tumben melamun, ini kita sudah sampai depan rumahmu." Ucapnya.
"Baiklah aku keluar ya Bam, Byee~"
Mobil Bam melaju menjauhiku.
Berjalan dengannya sampai langit jingga terasa menyenangkan!
Aku harus membuat rencana di hari minggu!
...
(Sementara itu... di waktu yang sama dan tempat yang berbeda..)
Ah dimana aku?
Kenapa aku muter-muter saja di hutan ini?
Kenapa juga aku berada di hutan? Aku bahkan tidak ingat kapan aku mengarah ke hutan.
Sepertinya meminta pertolongan akan sangat membantu.
Ah! Itu dia ada seorang nenek disana!
"Sore nek," sapaku
Nenek itu membalikkan tubuhnya dan...
ASTAGA!!
Apa-apaan?!
Nenek itu tidak memiliki mata, tetapi ada bekas darah mengering di lubang matanya.
Nenek itu juga giginya hancur berantakan, kulitnya kotor dan kusam, serta terdapat banyak bekas darah kering.
Ditambah lagi...
...setengah lehernya terpotong, tetapi darahnya masih terus mengucur keluar.
"H-hai cu..."
Suaranya tercekat, dan sedikit melengking.
Aku merinding, keringat dingin bercucuran mengalir dari tubuhku. Segera aku menaiki sepedaku dan mengendarainya.
.
ASTAGA TEMPAT INI LAGI?!!
Bagaimana ini?! Aku tidak bisa keluar!
Nenek itu?!
Dia masih disana, aku tidak tau bagaimana cara dia nengetahui bahwa aku disini...
...tetapi ia memandangiku dengan senyum miringnya, dan dengan darah yang semakin berkucuran dari lehernya.
Tbc...
Tinggalkan jejak yaaa^^
-Khun A.A's fiancee
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy Way to the Rainbow [Tower of God fanfiction] [RE-PUBLISHED] ✔
Hayran Kurgu[Teenfict - Fantasy - Thriller] BACALAH DENGAN BIJAK!1! • Cerita para tokoh Tower of God di dunia nyata. Kisah kehidupan masa SMA mereka. Dimulai dari Bam yang berpacaran dengan Endorsi, dan Khun yang diikuti seseorang. Dimulai dari kebahagiaan dan...