Mr.Commander & Mr. Leftenan General with Mrs. Sweet -Went Devil Play Their Game-

I love him by himself

-Author pov

-Flashback

Kedua orangtua sungjong terkejut mendengar jawapan myungsoo tuan lee sudah mendegus perlahan merasakan dirinya tercabar oleh myungsoo ini rumahnya ini kawasan taklukan miliknya! sesiapa masuk ke sini harus menghormati dirinya! "kalau harta dan wajah bukan kau pandang habis apa? pangkat dan kehormatan keluarga lee? maaf keluargaku tak menerima masuk orang sebarangan seperti dirimu mungkin kau berjaya bertunang dengan anakku tapi kau bukan sesiapa mau dibandingkan keluargaku termasuk sungjong anaku lebih tinggi darjatnya darimu" myungsoo tersenyum menyesap air di atas meja dengan santai mata tuan lee memerah bila myungsoo langsung tak menunjukan rasa takut dihadapannya "saya sudah memiliki pangkat yang saya maukan dan pangkat anda langsung tak punya makna bagi saya. Kehormatan? sudah lama saya memilikinya kehormatan saya terletak pada tatabudi diri seseorang saya hormat pada diri saya sendiri dan saya hormatkan sungjong" puan lee berdiri dari duduk hatinya terbakar api kemarahan "berani sekali kau berkata tak sopan di hadapan suamiku?! kau tau diri kau itu tak lebih dari sampah dan anjing diluar sana? menagih kemewahan dan pangkat untuk menyara kehidupan menyedihkan kalian?! apa kau tak malu?!"

"Eomma hentikannya! myungsoo orang baik eomma yang jahat!!" myungsoo menarik sungjong supaya duduk "sabar sweety kekerasan tak membawa penyelesaiyan" sungjong menghembuskan nafas perlahan menurut setiap kata myungsoo "kalau saya diumpamakan anjing dan sampah saya berbangga kok.. sekurangnya seorang ibu anjing lebih sayangkan anaknya berbanding manusia. Mereka mementingkan kebahagian anak mereka, mereka juga sentiasa ada di sisi anak mereka setiap masa" wajah puan lee memerah "dan sampah? rasanya saya tak perlu menerangkan hal itu" kata myungsoo melirik ke arah tuan lee bibir itu memasang senjuman sinir penuh dengan aura gelap 'dia bukan myungsoo dia L' batin sungjong berbicara dia tak menyangka myungsoo bisa membuatkan kedua mulut eomma dan appanya terdiam dalam masa yang cukup lama "kehormatan sesuatu yang sukar dicapai, pangkat bukan perkara mudah untuk didapatkan, kekayaan semua orang impikannya, wajah rupawan setiap manusia mau memilikinya, tapi kalau hati sudah mati, mata buta kerana harta, kebahagian ibaratkan wang bisa dibeli, semua yang ada pada diri kalian akan dipandang jijik oleh orang lain" myungsoo memandang wajah tuan dan puan lee "seperti mana aku lakukan sekarang"

"Aku jijik melihat kalian berdua, sombong dan buta kerana harta, hati kalian mati kerana kesempurnaan, kehormtakan kalian hilang kerana menganggap manusia lain tak setaraf dengan kalian, dan pangkat kalian bukalah apa-apa dimataku sebalik dari debu halus" myungsoo bangun dari duduk siap sedia untuk pergi turut menarik tangan sungjong mengikutinya. Tuan lee bangun "berani sekali kau memandang rendah padaku?! kau fikir kau siapa? aku Lee Sung Ki akan tunjukan siapa diriku yang sebenar padamu! heh.. satu hari kau akan datang merangkak dihadapanku memohon untuk kembalikan apa yang pernah menjadi milikmu dahulu! harta! kehidupan! pangkat! kehormatan dan keluarga kau! aku akan ambil semuanya!" langkah myungsoo terhenti "keluarga?" sungjong terkejut dia tahu myungsoo sangat sensetif bila hal itu melibatkan keluarga sungjong tak mau myungsoo mengamuk dia tak mau myungsoo menghabiskan keluarganya begitu saja sungjong masih sayangkan keluarganya walau mereka itu ibarat manusia bodoh yang mengangap diri mereka dewa.

Sungjong merentap tangannya kasar dari pegangan myungsoo menoleh menghadapi eomma dan appanya "hentikannya! appa apa kau tak sadar dengan siapa kau bercakap?! eomma appa berhentilah memandang rendah pada orang lain! aku mohon jangan kerana sifat kalian aku juga harus menerima akibatnya! apa yang diucap myungsoo benar! eomma selalu saja sebuk sama bisness eomma langsung nggak punya masa untuk aku! appa juga sama! aku ini anak kalian tapi kalian tak pernah luangkan masa untuku! setiap kelakuan ku diatur kalian hanya maukan kesempurnaan! hatiku hampir rosak kerana kalian!  dasar keluarga hati binatang!!" teriak sungjong kuat myungsoo memandang sungjong sayu menarik tubuh terisak itu masuk ke dalam pelukan dia "tenanglah sweety" wajah puan lee melembut hatinya sakit bila mendengar luahan hati sungjong satu-satunya anak dia punya "kalian.. hiks.. binatang" ulang sungjong dalam pelukan myungsoo "lepaskan anakku! dasar namja bawahan!" marah tuan lee dirinya sangat tercabar bila anaknya sendiri berani menaikan suara pada dirinya.