Mr.Commander & Mr. Leftenan General with Mrs. Sweet -Went Devil Play Their Game-

Kim History 4

-Violet pov

"Sayang" suara oppa. Menoleh ke belakang myungsoo oppa mengecup bibirku lembut sebelum duduk berhadapan denganku "gimana permandangannya?" tanyaku kepada oppa wajahnya memasang reaksi aneh tapi kenapa? "oppa" panggilku sekali lagi "ah? ah! cantik.. semuanya cantik dari atas" mengangguk faham aku menyambung kembali makan. Masakan helmeoni sememangnya terbaik terutama sekali kueh manisan nya! helmeoni memang terbaik menurutku!.

"Violet sayang kapan udah makannya?" dahi ku berkerut bila mendengar suara yang begitu familiar pada telinga cepat mataku memandang wajah myungie oppa dibalas dengan wajah aneh miliknya padaku. "Kenapa sayang??" tanya myungie oppa kembali.

"Oppa, violet yakin pendengaran violet masih baik dan nggak budek atau terlebih kuasa tapi rasanya violet baru saja mendengar suara eomma" myungie oppa mengangguk faham "mungkin telinga mu masuk sesuatu sayang.. nggk mungkin suara eomma sendiri kamu lupa" hah?! jawapan macam apa itu? "eomma ada di dapur" ok rasanya aku perlu benturkan kepalaku pada sesuatu yang amat keras sekarang. 

Atau aku hanya bermimpi? tapi aku nggak ingat pula aku masuk tidur.. untuk apa? semuanya ada dalam keadaan baik vera tak perlu melindungi ku lagi jadi apa?

"Putri appa kamu kenapa? aneh sekali tingkahmu" mendongak ke atas mataku membulat sebaik saja wajah appa tersaji dihadapanku!. Dengan santai appa mendudukan diri disebelah myungie oppa merangkul bahu anak sulungnya dibalas ama senyuman myungie oppa "bukan eomma dan appa udah mati ya?" soalku sedikit lancang lalu dihadiahkan tepukan manja ama myungie oppa "jaga mulutmu sayang" heh.. "violet yakin oppa juga menanyakan soalan yang sama!"

Tipu pasti aku sedang bermimpi sekarang. Ok kalau myungie oppa bilang aku dan dirinya masih kuliah aku harus cari cara untuk bangun kalau nggak, aku perlukan penjelasan kenapa appa belum mati. "Oppa apa pekerjaan oppa sekarang" myungie oppa memandangku aneh "apa levi melemparmu dengan batu hingga kamu hilang ingatan sayang? tentulah seorang ahli military"  ,  "baiklah apa posisi myungie oppa sekarang?" 

"Commander" menghembuskan nafas perlahan aku sedikit tenang ama jawapan myungie oppa "bagaimana dengan violet?" tanyaku pula "General of Army for Special Limited  Army Camp?" ok, rasaaya aku perlu ke dokter otak! mana mungkin aku melupan kejadian eomma dan appa dibunuh semuanya masih segar dihadapan mataku nggak mungkin mereka masih hidup tenang di rumah helmeoni ama haraboji!

"Tapi violet sendiri melihatnya! eomma dan appa udah mati!" appa ketawa kecil mau mengusap kepalaku tapi segera aku elak, aku masih maukan penjelasan "ok.. ok dengar sini, sebenarnya itu hanya patung buatan eomma. Eomma dan appa melakukannya supaya musuh percaya kami mati"  

DORR!!

Satu tembakan berjaya aku lepaskan pada appa. Benar-benar pada telinga kanan appa menimbulkan goresan kecil dari peluruku goresan kecil pada telinga oppa menitiskan darah "sayang?!" myungie oppa terkejut dengan tindakan ku. Tubuhku mula bergetar tak mampu menahan emosi "itu kerana appa meninggalkan puteri appa!"

Dan..

Akhirnya...

"Uwaaaaa!!! appa kejam!!! appa dan eomma udah tinggalkan aku hiksss!! dan sekarang.. hiksss sekarang" appa berdiri memeluk tubuhku yang menangis kuat seperti anak kecil. "Maafkan appa putri appa"memeluk tubuh appa dengan kuat "appa jahat sama violettt!!!" appa menepuk kepalaku juga mengecupnya beberapa kali tak lupa usapan lembut dibelakang "v.. violet... hikss.. rindukan appa"  ,  "Appa juga merindukan dirimu putri appa"

"Violet sayang" terus mataku memandang ke arah yeoja yang mendekat segera melepaskan pelukan aku masuk ke dalam rangkulan eomma pula menangis sepuasnya dalam pelukan hangat eomma."Hey.. semuanya udah berakhir appa dan eomma nggak perlu sembunyi lagi kita bisa hidup dengan bebas sekarang" myungsie oppa mengangguk "ya.. eomma ama appa nggak usah khwatir akan ratu iblis itu lagi myungie dan violet akan selesaikan untuk appa sama eomma"