First Day

135 10 1
                                    

-Author pov

-4:00 a.m

-Istana France

KRINGGGG!!!!

Sungjong hampir saja terjatuh dari katil kalau tak ada tangan kekar myungsoo untuk menahan tubuhnya "ayo pergi" sungjong mengangguk rasa kantuknya terus hilang sebaik saja mendengar arahan daripada myungsoo walau pada asalnya dia masih terkejut dengan penggera kebakaran yang berbunyi sangat kuat "bawa senjata, kita akan ke dewan utama" ucap myungsoo mengeluarkan pedang besar di tangannya. Mereka berdua mula melangkah keluar dari kamar "oppa?" panggil violet sebaik saja melihat pasangan myungjong "dewan utama" ucap myungsoo singkat lalu diikuti gadis mungil itu.

Sebaik saja mereka sampai di dewan utama iainya kosong ngga ada sesiapa pun disana "oppa pasti disini?" tanya violet tangan mungil itu tak berhenti menghayunkan scythe miliknya "ya, oppa pasti" jawab myungsoo dia percaya firasatnya betul "kenapa verden menggunakan penggera kebakaran untuk membangunkan seseorang?" tanya sungjong "nggak kok, pasti papa punya sebab kenapa menggunakan penggera kebakaran" balas violet. Selang beberapa minit dewan utama mula dipenuhi dengan anggota military yang lain bersama senjata masing-masing penggara juga sudah ditutup yang tinggal sekarang adalah suara bising anggota military "apa yang berlaku?" tanya salah seorang anggota military dari china membuatkan yang lain mula bertanyakan soalan sama. "Ha~ mereka bising sekali" ucap violet.

Tap!

Tap!

Tap!

Suara tapak kaki mula kedengaran membuatkan mereka semua mengunci mulut dan menajamkan pendengaran "nampaknya kalian sudah gagal untuk ujian pertama kecuali untuk myungsoo, sungjong dan violet" suara verden mula kedengaran membuatkan yang lain memandang ke arah lelaki tampan itu "apa maksud sir?" tanya salah seorang dari mereka "kalian gagal, bagaimana kalian bisa bersantai sebaik saja mendengar suara penggera kecemasan itu berbunyi? malahan ada juga dikalangan kalian yang menyambung kembali tidur, kalau ini adalah medan perang aku pasti kalian akan mati dengan mudah sekali" ucap verden tegas membuatkan mereka menunduk "mulai sekarang contohi seoul military camp, sentiasa berwaspada walau dalam tidur sekali pun kerana kalian tak akan tahu bila musuh akan datang menyerang faham?!" kata verden "faham sir!!" sahut mereka "dan 10 point untuk seoul military camp, kalian bisa menyambung tidur kalian semula dan berkumpul disini jam 07:00 a.m"

Verden tersenyum lembut ke arah anak-anaknya sebelum melangkah pergi "oppa nggak menyangka papa bisa semarah itu" ucap sungjong lalu mengalihkan pandangannya kepada violet "violet?!" terkejut sungjong melihat penampilan violet "kenapa?" tanya anak itu dengan pandangan polos "kenapa dengan violet?" myungsoo mula membuka suara ingin menoleh melihat dongsengnya tapi dihalang sungjong "nggak apa-apa hanya saja aku terkejut melihat violet ada disebelahku" ucap sungjong cepat sedangkan anak gadis itu masih binggung dengan calon oppanya.

Hap!

Sungjong bernafas lega sebaik saja levi menghampiri dan meletakkan baju luaran dia ke atas bahu violet menutup tubuh kecil itu "sweety?" panggil myungsoo "oppa nggak ingat kamu memakai baju itu" kata myungsoo "sebaiknya kalian masuk tidur, dalam beberapa jam lagi kalian harus berkumpul" ucap levi "baiklah kalau macam itu, selamat malam levi" kata pasangan myungjong "malam" balas levi singkat, mereka bertiga mula berjalan untuk pulang ke kamar masing-masing hinggalah.

"Kau ikut aku"

Arah levi kepada violet "oppaduel violet dengan levi dulu ya~ mungkin ada hal camp" pasangan mungjong itu mengangguk "jaga adikku dengan baik" pesan myungsoo "sudah tentu."

-Violet pov

Levi mengengam tanganku dengan lembut lalu mula melangkah pergi "kita mau kemana levi?" tanya padanya "kau tidur dengan aku malam ini" ucapnya tegas "kerana?" tanyaku sekali lagi "jangan pernah sesekali memperlihatkan tubuhmu pada babi-babi itu lagi! mereka menatap mu seolah-olah nggak pernah bertemu dengan wanita!" aku tersenyum "hey~ ini pakaian tidurku, dan kau sendiri tahu bertapa sensitifnya aku ketika tidur bukan?" levi hanya mendengus sebal membuatkan aku bertambah tersenyum. Memang benar kulitku begitu sensitif ketika tidur kalau merasakan panas sedikit saja sudah membuatkan aku tak bisa menyambung tidur dan akhirnya berjaga sepanjang malam. Menyebabkan aku harus memakai lingerie.

Mr.Commander & Mr. Leftenan General with Mrs. Sweet -Went Devil Play Their Game-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang