New Toy

81 5 0
                                    

-Violet pov

Mengusap tangan levi yang berada dalam gengaman tanganku dengan lembut lalu mengecupnya beberapa kali sungguh aku sangat khwatirkan keadaan levi sekarang namja di hadapanku selalu menyembunyikan kesakitanya daripada pengetahuan orang lain termasuk diriku sendiri. Tubuh levi sangat panas aku sudah cuba untuk menyejukan dirinya juga memberi makan ubat tapi keadaan levi tetap nggak berubah membuatkan aku terpaksa memanggil papa untuk melihatnya mungkin papa bisa lakukan sesuatu. Bunyi tapat kaki berjalan mendekati pintu mula kedengaran segera aku bangun dari duduk dan membuka pintu untuk papa terserlah wajah terkejut dia "honey kamu buatkan papa terkejut" hanya tersenyum aku persilakan papa masuk ke dalam "bagaimana dengan keadaan levi udah sedikit membaik?" mengelengkan kepala sebagai jawapan bagi soalan papa "aneh.. levi mudah sembuh dari sakit kerana antibody nya yang kuat, bila dengar apa yang kamu bilang papa jadi sedikit aneh honey" berjalan duduk di samping papa yang merasa suhu tubuh levi "violet juga merasakan benda aneh papa, tapi violet nggak pasti minda violet masih lemah untuk melihat apa yang berlaku kepada levi"

"Papa" panggilku perlahan "apa benar anastasia tak akan mengambil sebarang langkah sampailah kita sedia?" papa memandangku dengan pandangan khwatir "ya.. anastasia udah berjanji kepada papa, dan papa yakin dia menepatinya honey" menghembuskan nafas aku mengurut ringan kepalaku "violet tahu anastasia masih mencintai papa, tapi violet nggak pasti dia bisa menahan perasaan dendamnya kepada violet dan myungsoo" ,  "maksud kamu apa honey? dia sudah berjanji tak akan menyerang sampailah kalian semua bersedia, kalau dia melanggar janji itu papa akan kembali berbincang dengannya" 

-Author pov

Violet melihat tangan kecil miliknya dan menghembuskan nafas perlahan "papa boleh kita bincangkan hal ini di luar bersama myungsoo oppa? violet perlu ceritakan sesuatu pada papa dan myungsoo oppa" verden hanya mengangguk setuju "baiklah mau papa panggilkan myungsoo sekarang?" violet tersenyum "tak biar violet aja" kata violet kemudian memejamkan matanya sebentar dalam beberapa detik sebelum membukanya. "Ayo papa" violet memeluk manja tangan verden menarik langkah namja dewasa itu keluar dari kamar memberi ruang untuk levi tidur dengan lebih tenang.

 "Ayo papa" violet memeluk manja tangan verden menarik langkah namja dewasa itu keluar dari kamar memberi ruang untuk levi tidur dengan lebih tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Verden memesan kopi untuk dirinya sedangkan violet memesan sepotong chocolate cake dan hot chocolate pahit untuk myungsoo. "Apa yang kamu ingin ceritakan sayang?" tanya myungsoo sebaik saja dongseng manisnya menelan habis suapa pertama cake "kisah silam anatasia" dahi verden berkerut kecil dan myungsoo memasang wajah aneh "kenapa sayang?" violet menghembuskan nafas kecil "anastasia pernah jatuh cinta pada appa kita oppa" myungsoo memasang wajah terkejut "a.. apa? mana mungkin sayang.. appa selalu bercerita yang dia hanya cintakan eomma" violet mengangguk "benar appa hanya mencintai eomma hingga appa tak bisa melihat cinta anastasia kepadanya membuatkan anastasia cemburu dan iri pada eomma kita myungie oppa" terang violet perlahan "anastasia sangat mencintai appa yang pernah selamatkan dirinya dahulu, tapi sayang appa lebih mencintai eomma hingga anastasia termakan api cemburu" menghulurkan tangan ke hadapan violet mengengam tangan myungsoo dan verden "violet sempat melihat memory anastasia" mula memejamkan mata violet menunjukan memory anastasia kepada verden dan myungsoo.






Mr.Commander & Mr. Leftenan General with Mrs. Sweet -Went Devil Play Their Game-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang