Les't Begin

124 11 0
                                    

-Author pov

Gelak ketawa mereka berhenti sebaik saja menyedari taman itu mula dipenuhi dengan anggota military lain perlahan-lahan myungsoo meletakkan sungjong ke tanah takut kalau kaki cantik tunangnya sakit kalau diletakkan secara mendadak. "Haah~ aku benci mereka semua" ucap violet perlahan "mereka hanya berkelakuan bagus bila bertemu papa walaupun ada sih yang baik cuma dikit aja..." terang violet bermain dengan jari kecilnya itu "setiap orang ada kejahatannya tersendiri sayang dan kamu tahu itu bukan?" balas myungsoo mengusap kepala violet lembut "sejahat mana pun mereka, mereka nggak pernah menganggu kita seperti tiga ekor unta itu jadi jangan kau kusut memikirkannya" kali ini sungjong angkat bicara "nehh.. violet nggak peduli sama sekali asal mereka nggak mengangguk oppadeul semuanya akan selamat" violet melihat sekeliling dan mengangkat tangannya bila hanji seperti mencari dirinya.

"Kenapa hanji?" tanya violet sebaik saja hanji mendekat kearahnya "nggak apa-apa kok! hanya saja mau melihatmu bagaimana dengan hari pertama kamu siap genehmmp??" belum sempat hanji meneruskan ayatnya mulut wanita itu ditutup oleh tiga pasang tangan. Siapa lagi kalau bukan tangan myungsoo, sungjong dan violet "hanji! jangan bocorkan rahsiaku!" bisik violet perlahan hampir saja jati dirinya terbongkar kerana ulah santai hanji ramai yang mula memerhatikan mereka berempat "oi! apa kau lakukan pada leftenan hanji?!" suara jengkel milik yu yuan kedegaran membuatkan sungjong memutarkan matanya malas "ingin menculiknya kenapa?" jawab violet santai "dimana tatahormat milikmu anak kecil?" balas yu yuan berdiri di hadapan mereka "dan dimana tuturbahsamu ketika berbicara dengan orang asing? nggak sopan sama sekali!" sungjong menjawab cepat sebelum violet sempat membuka mulutnya yu yuan memandang sungjong tajam "tempat ini hanya untuk yang kuat dan berbakat bukannya namja lemah dengan wajah lembut seperti mu lebih baik kau pulang"

"Apa di kamarmu nggak punya cermin yu yuan? apa kau tidak lihat pada dirimu sendiri? tubuhmu dan sungjong tak banyak bezanya jadi lebih baik kau diam sebelum aku mendiamkan kau untuk selamanya" ucap myungsoo dingin berdiri di hadapan sungjong melindungi orang tercintanya. Yu yuan hanya tersenyum sinir "usahlah berlagak dihadapan kami myungsoo kalau mau dibandingkan dengan kami semua taraf kalian nggak ada nilainya langsung" kali ini victor dan sarah datang bergabung menyakitkan hati mereka bertiga. Hanji hanya memandang mereka semua dengan pandangan polos sebelum bertepuk tangan dengan kuat "hahahahaha!! kelakuan kalian tak ubah seperti anak-anak! kita disini bukan untuk bertengkar melainkan bekerjasama menumpaskan anastasia" ucap hanji melepaskan tangan violet dibahunya lembut sebelum mad saintis itu melangkah pergi dia sempat berucap "janganlah kalian memandang rendah kepada mereka kerana aku takut kalian tersalah langkah, akhirnya jatuh dalam perangkap sang iblis" hanji menepuk bahu victor bibirnya menghiasi senyuman misteri. Kedua mata itu menatap sekilas ke arah violet.

"Berbaris!!"

Levi mengeluarkan suara kuat membuatkan anggota lain mula berkumpul dengan laju dan kemas di hadapannya tak lama kemudian verden tiba tangannya disilang ke belakang setiap langkah yang diatur sangat elegant tanpa bunyi menunjukan dia bukanlah namja biasa tanpa ilmu. Kerana berjalan tanpa mengeluarkan bunyi adalah asas pertama dalam bidang pertempuran supaya musah tak bisa membaca pergerakan dan serangan yang akan dilancarkan. Verden tersenyum memandang anggota military miliknya membetulkan suara dengan berdeham verden mula berbicara "hari ini kita semua akan melakukan aktiviti asas iaitu aktiviti yang menggunakan fizik" kata verden. "Kalian sedar dimana kalian sekarang?" erdwin mengangkat bicara "taman istana sir!" jawab mereka semua jelas dan kuat "bagus" bibir erdwin mengembangkan senyuman "ok~ disini aku mau menerangkan bahawa taman istana ini bukanlah taman biasa yang dihiasi bunga, pancuran serta pemandangan indah" bicara hanji dengan suara gila miliknya ditambah dengan mata memandang sekeliling tak sabar melihat berapa banyak anggota akan tercedera sebentar lagi "kalian harus merempuhi taman ini hingga ke penghujungnya! setiap langkah kalian akan diperhatikan dengan baik tak lupa juga gunakan semua kepakaran kalian semasa menempuhi jalan taman ini ya~"

Mr.Commander & Mr. Leftenan General with Mrs. Sweet -Went Devil Play Their Game-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang