Let the devil free

51 4 1
                                    

-Author pov

Hampir 3 hari pasangan myungjong dan ackerman menghabiskan masa mereka bersama giyun dan shin kini masanya untuk mereka pulang dan menyambung semula tugas yang tertunda.

Violet tersenyum sambil memeluk tubuh giyun erat "violet akan rindukan halmeoni ama haraboji" adu violet manja melentokan kepala pada dada giyun buatkan nenek muda itu ketawa kecil "kami sentiasa disini menunggu kepulangan dirimu bersama myungie tak perlu sesedih itu cucuku" violet mengangguk faham akan ucapan penyemangat giyun padanya.

Dari pelukan giyun tubuh violet meminda masuk ke dalam pelukan shin "rindu haraboji, tolong jagakan halmeoni untuk violet ya? jangan takut kalau satu hari nanti halmeoni tiba-tiba berubah menjadi nenek lampir itu wujud sebenarnya, violet simpati pada haraboji"

"Yakk!!! cucu bertuah berani sekali kamu berkata buruk tentang halmeonimu sendiri hah?!?" jeritan giyun membuatkan ketawa violet pecah hingga levi terpaksa memegang belakang tunang manisnya itu supaya tak terjatuh kebawah kerana ketawanya.

"Hahahaha!! violet cuma rindu untuk bercanda ama halmeoni lagi pula lagi beberapa minit kami harus pergi" kata violet meredakan tawanya.

"Itu tugas kalian, tanggungjawab kalian jangan sesekali melepaskannya banggakan valora juga min diatas sana walaupun halmeoni yakin mereka akan sentiasa berbangga mempunyai anak seperti kalian berdua" myungsoo tersenyum dengan kata lembut menghangatkan dari mulut kecil giyun sungguh hati mereka berdua sedikit merasa sayu untuk berpisah tapi tugas perlu dilaksanakan dengan sempurna masih ada pertempuran yang mereka perlu hadiri dan menangkan.

"Kalian mungkin keliru, berfikir apa iainya satu anugerah ataupun sumpahan tapi halmeoni percaya anugerah itu adalah diri kalian sendiri dan sumpahan adalah hati yang mencemburui kalian"

Giyun dan shin menarik tubuh myungsoo dan violet masuk ke dalam pelukan terakhir sebelum mereka berpisah
"valora dan min akan sentiasa bersama kalian begitu juga dengan halmeoni dan shin jangan pernah berfikir kalian bergerak seorang diri, kami sentiasa ada disamping kalian"

"Eumm" sahut kedua kim tersebut.

❄️

-Incheon internasional airport

"Levi kau udah menyediakan semuanya?" soal violet pada tunangnya sambil memeratikan keadaan sekeliling dia merindukan suasana korea dia akan menyelesaikan semuanya dengan cepat dan kembali semula untuk menjalani hari-hari biasa.

"Sudah hanya tunggu pesawatnya aja" balas levi menarik tubuh violet masuk ke dalam pelukan tanpa menghiraukan si mungil yang kembali mengoceh bersama myungsoo dan sungjong.

"Aku berharap tak berlaku sebarang masalah disana aku malas membaikinya" ucap violet menyandarkan kepala pada bahu lebar levi. "Kamu yakin dengan ketiga ekor unta padang pasir disana? hati pertama kita tiba di korean aja paman yunnie bilang mereka udah menyebarkan berita palsu tentang kita sayang" jawab myungsoo santai juga memantapkan diri untuk nasipnya beberapa jam kedepan.

"Sweety kalau hyung tanpa sengaja membunuh mereka tolong maafkan hyung" sungjong terkekeh kecil "tak perlu meminta maaf hyungie, walau hyung membunuh atau menyeksa mereka sekali pun iainya akan membawa rasa bahagiaku naik ke atas langit sesungguhnya aku muak dengan mereka semua sok pahlawan sedangkan memutuskan tali ikatan pada diri sendiri aja setengah nyawa benar-benar memalukan kaum military!!" ejek sungjong bersama wajah jengah bila mengingatkan kembali kejadian dirinya dan yang lain menjadi tawanan assistance gila anastasia.

"Euhhh.. geli rasanya aku perlu mandi bunga tujuh warna dengan akar kayu untuk menghilangkan ingatan mengelikan dalam kepalaku hyungie" adu sungjong bersama tubuh bergerak gerak tanda geli pada ingatannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.Commander & Mr. Leftenan General with Mrs. Sweet -Went Devil Play Their Game-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang