Endless love [Repost]

Dua

Repost~

Part selanjutnya bisa jadi di privat ya 😅
Selamat membaca dan menikmati :)

………^^

"Noona, Kau tidak makan?" Jaehyun bertanya pada krystal yang hanya mengaduk-ngaduk makanannya dengan tatapan kosong membuat Leo dan Suho menoleh.

Leo menghela nafas, mungkin adiknya harus di ajak mengunjungi sungai Han untuk menghilangkan bebannya.

"Noona!" Teriak Jaehyun membuat krystal terlonjak kaget.

"Yak Jung Jaehyun jangan sesekali kau membentak noona mu, aku tak pernah mengajarimu seperti itu." Ucap Leo.

"Hemm.." Jaehyun hanya berdehem.

"Kau ada masalah stal?" Tanya Suho  sambil meletakkan gelas yang sudah kosong.

Suho heran dengan sikap krystal, pasti ada masalah, Suho melirik Leo namun Leo hanya mengangkat bahunya.

"Tidak." Ucapnya sangat datar dan dingin.

Suho dan  Jaehyun merinding mendengar jawaban krystal dengan intonasi dingin dan mencekam.

"Kau bisa bercerita padaku stal." Ucap Suho.

"Terima kasih." Ucapnya dan berlalu dari meja membuat Suho dan Jaehyun memandang Leo sang kakak tertua.

"Panjang ceritanya." Ucap Leo dan mengejar krystal yang telah sampai pintu untama mansion.

"Ikut dengan ku Jung." Ucap Leo dan menarik krystal ke mobilnya.

"Oppa kita mau kemana?" Tanya krystal saat ia sadar kalau ini bukan jalan menuju kantornya.

"Diam saja Jung, kau pasti senang." Jawab Leo.

Mobil Leo melaju dengan cepat ke daerah sungai Han yang menjadi tempat favorit keluarga Jung. Leo mermarkirkan mobilnya dan melirik krystal yang hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong.

"Jung." Panggil Leo saat ia sudah membuka pintu krystal.

Krystal terlonjak kaget dan menatap kakaknya. Leo tersenyum dan menarik krystal keluar dari mobil dan membawanya ke pinggir sungai Han.

"Keluarkan semuanya Jung,  jangan biarkan kekesalanmu menguasaimu. Aku akan ke kantor, kau bisa menggunakan mobil ku untuk ke kantor biar aku yang menghubungi kantor mu jika kau masuk terlambat." Ucap Leo dan mencium kening Krystal tersenyum dan mengaguk.

Beginilah jika krystal sedang banyak pikiran, ia akan mengeluarkan keluh kesahnya sendiri sambil melempar beberapa batu kerikil kedalam sungai Han sampai prasaannya membaik.

Krystal melangkah mendekati sungai Han dan duduk di tepi sungai, tangannya mulai mengambil beberapa batu krikil  dan melemparnya satu-persatu sambil berguman layaknya ia mempunyai teman untuk di ajak curhat.

"Aaaaaarggh." Krystal berteriak cukup keras dan mengusap air matanya yang entah sejak kapan mengalir begitu deras membasahi pipi tirusnya.

"YAK! Kau menggagu tidurku eoh." Ucap seorang pria membuat Krystal meringis dan tidak mau menoleh untuk menatap orang yang sudah meneriakinya.

Seorang pria terbangun dari bangku putih dan menatap punggu wanita yang telah merusak waktu tidur paginya.

"Yak kau wanita macam apa sepagi ini sudah teriak-teriak tidak jelas?" Tanya pria itu mendekati Krystal yang terduduk di tepian sungai Han.