Repost~
•••••••••••
Sudah seminggu dari pencarian seorang yang bernama Son Naeun, tapi tetap saja Leo tidak menemukan sosok wanita yang dimaksud Irene.Baru saja kemarin Irene menceritakan semua tentang rumah tangga Sehun dan krystal yang selalu berantakan, bahkan Sehun yang selalu membentak krystal, Irene ceritakan membuat Leo naik pitam, tapi Leo bisa apa ini semua karenanya yang selalu gegabah.
Kabar baiknya Leo mendapat info bahwa Sehun dan krystal sudah membaik membuat Leo bisa bernafas lega. Sepertinya Leo akan mundur mencari Naeun karena tidak ada yang terjadi selama ini baik dirinya maupun krystal dan Sehun. Leo harus lebih berhati-hati pada bajingan Kim Kai yang membuatnya muak jika mendengar nama itu.
"Siapakan segalannya untuk kemberangakatanku." Leo mematikan ponselna lalu menaruh di atas meja.
Ia menutup dua koper besarnya. Keputusannya sudah bulat untuk tinggal beberapa bulan di Newzeeland menemani Irene sekaligus membuka cabang baru.
Sempat terpikir olehnya untuk memberitahu Krystal tapi mungkin lebih baik tidak. Mungkin sudah waktunya ia tidak berperan sebagai ayah untuk semua adiknya terbilang sekarang semua adiknya sudah cukup umur dan bisa membiayayaain kebutuhan hidupnya. Bukan karena ia egois tapi ia sudah mempercayai semua adiknya untuk hidup mandiri tanpa Leo.
'Mungkin selama ini banyak sekali kesalahanku, aku meminta maaf pada kalian sebagai adikku yang sudah sangat menurut padaku. Memang aku bukanlah seorang sosok ayah tapi aku mencoba yang terbaik untuk menjadi pengganti ayah dalam hidup kalian. Aku sangat beruntung mempunyai saudara seperti kalian semua yang tidak pernah membantah semua perkataan ku sampai aku mengatakan diriku sendiri egois, tapi itu yang terbaik. Dan aku sangat merasa gagal saat adikku menangis karena diriku yang terlalu egois. Aku sayang kalian. Mohon maaf tidak bisa bertemu aku akan pergi ke Newzeeland untuk beberapa bulan atau tahun untuk membuka cabang perusahaan disana. Ku harap kalian semua mendukungku. Jangan melupakanku. Sekali lagi aku sayang kalian. Kalian bisa berkunjung kapanpun jika kalian mau." Leo mengirimkan pesan pada semua saudaranya lalu ia mematikan ponselnya dan memasuki pesawat jet menuju newzeeland.
-----
"Apa kau suka?" Tanya Sehun pada Krystal yang baru saja memasuki kamarnya sehabis perjalanan jauh dengan Sehun.Krystal memperhatikan kamarnya yang sudah berubah drastis, tidak ada lagi lemari pakaiannya, meja riasnya, ranjang lembutnya, bahkan cat dan dekorasinya sudah sangat berubah.
Mata krystal berbinar melihat bertapa lucunya hiasan-hiasan yang menempel di dinding kamarnya yang sudah jelas memperlihatkan bahwa kamarnya saat ini sudah di sulap menjadi kamar kanak-kanak.
Kamar besar ini tidak di sekat namun ada perpaduan warna yang berbeda, di kanan krystal cat dinding berwarna biru muda di padukan biru tua, beberapa aksesoris dan pakaian laki-laki yang di taruh rapih di dalam lemari sangat di sarankan untuk bayi lelaki. Jika di kanan bernuasan biru maka di kiri krystal sangat bernuasa feminim dengan cat berwarna merah muda yang di padukan ungu muda.
Krystal berjalan membuka lemari berukuran sedang berwarna putih. Ia mengulurkan tangannya dan mengelus beberapa bahan pakaian bayi.
"Kau sangat menginginkan anak kembar sepertimu dan Daehun." Guman krystal sambil menutup lemari tersebut dan mendekati Sehun yang sendari tadi hanya menatap krystal.
Sehun mengaguk-ngaguk kecil. Krystal menatap mata Sehun yang sangat teduh lalu ia memeluk Sehun dan membenamkan wajahnya di dada bidang Sehun.
"Semoga kau selalu seperti ini Sehun." Guman Krystal matanya sudah berkaca-kaca. Sehun terus mendekap tanpa mengatakan sesuatu sesekali ia hanya mengecup dahi krystal dengan lembut membuat nyaman siapapun yang ada di dalam dekapannya. Tapi ingatlah Sehun milik krystal!
Krystal mendongkak menatap suaminya dengan penuh cinta yang menyala di seruan kedipan matanya. Mungkin ia salah mencintai Sehun, namun itu dulu sekarang tidak.
"Kenapa kau menatapku krys?" Tanya Sehun mengedipkan sebelah matanya kepada krystal membuat krystal Luhan cara untuk bernafas.
"Kau terlalu tampan tuan Oh." Jawab krystal menangkupkan kedua tangannya di kedua pipi Sehun.
"Dan kau terlalu cantik nyonya Oh." Sehun menyeringai menang melihat semburat merah di pipi krystal yang sesang menggigit bibir bawahnya.
"Jika seperti itu bibirmu akan berdarah." Ucap sehun dan mengecup cepat bibir krystal yang terkejut. Oh Tuhan ia bahkan belum siap.
"Sehun!" Jerit krystal dan menelusupkan kembali kepalanya ke dalam dada bidang Sehun. Membuat Sehun tertawa dan kembali mendekap erat krystal.
---------
Naeun keluar dari supermarket membawa beberapa kantung plastik yang berisi belanjaan untuk kebutuhan sehari-harinya.
Ia berjalan menuju halte sambil bersiul membuat sebuah nada yang ia dengarkan dari musik yang tertempel di telinganya yang di salurkan melalui logam dan beberapa kabel kecil terlindungi dari ponselnya.
Jalanan sangat sepi karna waktu menujukan pukul sembilan malam tapi itu bukan alasan untuknya tidak beraktivitas. Hidupnya sudah cukup keras dari kecil karna ia terlahir dari keluarga berantakan dimana Ibu dan bapaknya selalu mabuk-mabukan dan berjudi.
Walau orang tuanya seperti itu bagi Naeun tetap saja mereka yang telah menghadirkan dirinya di dunia ini. Harus di ketahui juga Naeun bukan lah wanita yang sebelas duabelas dengan orang tuanya bahkan ia masih menjaga mahkota yang selalu dibanggakannya.
Kadang sekelebat rasa bersalah selalu menghantui dirinya yang sudah tega-teganya menjual teman kerjaannya yang sangat baik pada bossnya sendiri itu karna ia harus membayar operasi ayahnya yang sedang sakit keras. Tapi ia bernafas lega saat mengetahui krystal sudah menikah dengan Oh Sehun yang membeli krystal darinya.
Naeun menatap pantulan dirinya di trotoar dari lampu jalan yang menyorot dirinya dan seseorang di belakangnya. Dari tadi ia terus memperhatikan gerak-gerik ketiga bayangan orang di belakan Naeun dari bayangannya saja orang yang ada di belakangnya sangat lah tinggi dan besar.
Naeun terus berjalan santai. Ia sudah mencurigai orang-orang yang ada di belakangnya. Untuk lebih meyakinkan Naeun berjalan menyeberangi jalan dan kembali ke arah super market. Dan benar dugaannya orang-orang itu mengikutinya.
Membuat jengkel saja.
Apa yang mereka harapkan dari ku? Bahkan aku sangat lah miskin.batin Naeun.
Naeun mengambil sebuah kaleng ikan dan mengikat kantung Plastiknya. Dengan cepat ia membalikan badannya sambil berteriak "Apa yang kau harapkan dariku bajingan!" Ia melempar kaleng ikan tersebut dan pas mengenai wajah seseorang yang berada paling depan. Membuat orang itu refleks memegang hidungnya yang terasa nyeri. Bahkan teman yang berjalan di belakangnya sudah panik mendatangi yang Naeun yakini sebagai pemimpinnya.
TBC.
Jangan bosen bacanya ya, jangan bosen nunggu juga dan jangan bosen hidup hehe 😅
Makasih votmennya 💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless love [Repost]
Fanfic~20200507 #1 Sestal. ~20183012 #1 Sestal. WARNING! SESTAL AREA. Cerita pertama saya,alurnya mungkin acak acakan dan banyak sekali Typo. ⚠don't copast ⚠ benar-benar dari pemikiran saya sendiri❗️ Plagiat jauh-jauh sana. Saya tidak ridho dunia akhir...