Endless love [Repost]

Tigapuluh

Repost~

+++++++++++++

Krystal menyusuri jalanan yang sudah malam. Ia tak menyangka bisa ketiduran di pemakaman samapai jam tujuh malam. Hawa dingin mulai menusuk kulitnya yang tidak terbalut jaket ataupun kain hangat apa pun. Dress polkadotnya sesekali mengembang terkena terpaan angin malam.

Apa yang mengirim itu benar-benar Naeun. Sungguh ia ingin sekali memberi pelajaran pada Naeun berani-beraninya dia mengajak bertemu tapi nyatanya Naeun sendiri tidak ada.

Krystal membuka pintu rumahnya. Matanya sembab karna tangisannya tadi siang. Ia melanglah gontai, saat hendak menaiki tangga lampu menyala membuat ruangan yang tadinya minim pencahayaan berubah menjadi terang benderang.

"Sehun." Lirih Krystal menatap Sehun yang sedang berdiri menatap krystal datar. Krystal terdiam mengerenyitkan dahinya bingung dengan tatapan Sehun yang datar dan tajam.

"Dari mana saja?" Krystal bisa saja membeku jika suara Sehun sedingin ini.

"Pemakaman." Ujar Krystal menunduk karna ia tidak mau Sehun mengetahui matanya yang sembab.

"Benarkah?" Tanya Sehun membuat krystal mendongkak menatap Sehun.

"Kenapa kau bertanya? Apa kau tak percaya?" Tanya krystal melihat Sehun yang sedang berjalan dan menduduki dirinya di sofa.

"Lalu ini?" Tanya Sehun dan menggeserkan tabletnya. Krystal mengerutkan dahinya dan mengambil tablet Sehun.

"Kau berkencan dengan pembisnis Kim?" Tanya Sehun. Krystal menatap nanar tablet Sehun yang melihatkan sebuah gambar di mana ia sedang di peluk Kai.

Brengsek!

"Bukan seperti itu Sehun." Ujar krystal meletakan tabletnya.

"Lalu? Apa kau akan menyangkal kembali?" Tanya Sehun.

"Aku bisa jelaskan."

"Apa yang perlu di jelaskan, bukankah foto itu sudah jelas."

"Ya Tuhan, Sehun itu tidak seperti yang kau bayangkan. Lihat mataku." Ujar krystal. Sehun menoleh menatap krystal dengan malas.

"Kau habis menangis?" Tanya Sehun. "Apa kau di campakan olehnya?" Sambung Sehun membuat Mrystal tercengang mendengar pertanyaan Sehun.

"Yang jelas ini hanya salah paham Sehun!" Tegas krystal membuat Sehun tersenyum miring.

"Sudahlah aku tak mengerti dengan mu Kryst, aku berbuat baik pada mu kau malah bermain api dengan bertemu pria lain di belakangku." Ucap Sehun membuat hati krystal mencelos. Seperti timah mendidih yang mengguyur hatinya. Sakit.

"Sehun!" Jerit krystal.

"Tidurlah aku tidak ingin berdebat denganmu Krys." Ucap Sehun dan meninggalkan krystal. Suara mobil Sehun semakin menjauh membuat Krystal tersenyum masam.

Apa lagi sekarang.

------

Daehun terlonjak saat pintu apartemennya di banting seseorang, ia menoleh dan mendapatkan Sehun dengan wajah kusutnya. Rasanya ingin menertawakan keadaannya.

"Kalian bertengkar lagi?" Tanya Daehun yang sepertinya dapat membaca pikiran Sehun.

Sehun hanya berguman tidak jelas. Ia mengambil sebuah kaleng bir dan duduk di sebelah Daehun yang sedang asik bermain game.

"Ceritalah dude." Daehun memainkan PlayStation dan menatap Sehun yang tengah meneguk minuman kaleng bir tersebut.

"Dia bermain api." Ucap Sehun tak jelas.