Endless love [Repost]

Duabelas

"Lihat, kau baru pulang heh?" Ejek sehun.

Krystal perlahan menatap sehun dalam diam, ia menarik nafas sedalam-dalamnya. "Ya Sehun." Jawab krystal.

"Kau berani menjawab rupanya." Sehun mengeraskan rahangnya menatap krystal denga cepat ia menghampiri krystal dan mencengkeram rahang krystal.

"Dengar!" Bentak Sehun. Krystal menatapnya sambil merintih kesakitan atas ulah sehun yang mencengkeram rahangnya.

"Berani sekali kau merayu sahabatku!"

"Apa maksudmu sehun?"

"Berlaga tidak tahu rupanya heh!" Sehun semakin mengeraskan cengkeramannya membuat kepala krystal semakin mendongkak.

"Kau berani sekali berselingkuh dengan sahabatku, jalang!" Bentak Sehun begitu menyakitkan bagi krystal kata-kata kasarnya yang menohok hati krystal. Krystal mengepalkan tangannya erat-erat.

"Aku tidak pernah berselingkuh Sehun." Jawab krystal membuat sehun tertawa mengejek.

"Apa kau bilang? Hah! Mana mungkin maling mengaku." Sehun menatap krystal dengan pandangan berapi-api "Nyatanya aku melihat kau berjalan dengan pria lain yang ternyata sahabatku sendiri." Sehun tertawa sumbang.

"Apa aku kurang memuaskanmu?" Tanya Sehun sekali lagi membuat hati Krystal nyeri.

Krystal menahan tangisnya, matanya sudah berkaca-kaca. Sehun melepas cengkramnya.

"Aku tahu air mata buayamu. Aku tak suka wanita cengeng" Lagi-lagi sehun melontarkan kata kasar yang sangat menyakitkan bagi krystal.

"Maksudmu Chanyeol?" Tanya krystal.

"Berani selali kau memyebutnya dengan mulut sialanmu!" Desis Sehun.

"Tidak sehun aku dan Chanyeol hanya sebatas teman."

Sehun tersenyum miring menatap krystal. Melangkah membuat krystal terus mundur menghindari sehun.

"Kau bilang sebatas teman? Apa aku harus percaya pada jalang sepertimu?!" 

Krystal menggigit bibir bawahnya saat kakinya sudah tersentuh pinggir ranjang membuatnya tidak bisa bergerak Sedangakan sehun terus berjalan ke arahnya.

"Aku menyesal menikahi jalang hamil sepertimu!" Bentak sehun.

"Aku tidak pernah meminta mu menikahi ku OH SEHUN!" Jerit krystal.

Plak!

Refleks krystal memegang pipinya yang terasa panas akibat ulah sehun yang sangat kejam. Air matanya lolos begitu saja melintasi kedua pipinya.

Bukannya hanya pipinya yang terasa sakit namun lubuk hatinya lebih sakit dibanding tamparan sehun.

"Berani kau meninggikan suaramu pada suamimu!" Bentak Sehun dan berlalu keluar kamar krystal,membanting pintu dengan keras membuat krystal terlonjak.

Tubuhnya merosot ke dinginnya lantai saksi bisu pertengkarannya dengan Sehun dengan kata-kata pedas sehun yang menampar dan menggerogoti hatinya.

Takdir begitu kejam mempermainkannya. Tanpa ia sadari Tuhan sedang menguji kesabarannya, percayalah karena seseorang yang sedang di uji itu adalah orang yang Tuhan sayangi.

Ia menangis sejadi-jadinya. Sekelebat ingatan tentang temannya muncul begitu saja. Krystal meremas ujung bajunya.

Sumpah ia akan mencari Son Naeun sampai ke ujung dunia pun!

------
Tepat hari ini kandungan krystal memasuki 3 bulan. Tangan kanannya mengelus perutnya yang sudah membuncit. Krystal menatap wajahnya yang semakin pucat berantakan dengan lingkar hitam yang mengelilingi kulit mata bawah.