Sebelas

2.6K 286 28
                                        

Repost~

√√√√√
Krystal berjalan menyusuri trotoar yang ramai oleh para karyawan yang sedang beristirahat untuk makan siang. Cuaca siang ini cukup trik membuat sebagian besar orang memilih menggunakan mobilnya untuk melindungi diri dari sengatan panas matahari.

Krystal mendorong  pintu kaca sebuah restoran tempat ia berjanji untuk bertemu dengan Chanyeol. Mata hazelnya mencari sosok pria jangkung yang tengah gencar memberi pesan singkat padanya.

Chanyeol adalah pria yang sangat baik hati menurut krystal karena dari deretan kata-katanya pun sudah menujukan bahwa ia pria yang humoris dan baik hati tidak seperti Sehun yang sangat arogant andai saja hatinya jatuh pada sosok Chanyeol maka harinya akan lebih bahagia bersama Chanyeol.

Tapi Tuhan berkata lain untuk menjodohkan krystal dengan pria seperti Sehun. Dosa apa yang telah ia buat sampai Tuhan menghukumnya mendapat suami seperti Sehun. Mungkin semua orang termasuk dirinya akan tertipu dengan tampilan Oh Sehun yang penuh wibawa.

Seorang pria dari meja ujung melambaikan tangannya pada krystal. Krystal yang melihat langsung melangkah mendekati Chanyeol yang sudah duduk manis dengan secangkir kopi.

"Hai,maaf kau pasti menunggu lama." Ucap krystal sambil menduduki dirinya di kursi sebrang Chanyeol.

Chanyeol tersenyum ia juga sempat terpesona dengan kecantikan natural alami yang krystal miliki. "Tidak kok. Pesanlah aku sudah memesan. Aku tidak tahu makanan ke sukaan mu jadi aku tidak memesaankannya."ucap Chanyeol dengan panjang lebar sambil menatap penuh ke kaguman pada krystal.

"Tidak apa." Ujar krystal terdengar sangat riang.

Krystal memanggil pelayan restoran dan memesan beberapa makanan tentu nya dengan jus kesukaannya jus mangga.

"Oh ya gimana kabarmu?" Tanya Chanyeol.

"Cukup baik." Krystal tersenyum "kau sendiri?" Tanya krystal menatap Chanyeol.

"Aku sangat baik, apa lagi setelah bertemu denganmu krys." Ujar Chanyeol terkekeh.

"Gombal." Cicit krystal.

Keduanya saling bertukar cerita kadang canda tawa terselip di antara percakapan yang mereka buat samapai tak menyadari bahwa ada yang memperhatikan mereka dari jarak dekat namun sedikit terhalang tumbuhan yang memang  sengaja di taruh di tengah restoran oleh si pemilik.

Rahangnya mengeras menatap pasangan yang tengah mengobrol, tangannya yang sendari tadi ia kepal memperlihatkan urat-uratnya seakan ingin keluar menghirup udara segar.

Sehun menaruh beberapa uang kertas di meja yang sama sekali belum ada hidangan karna ia sendiri baru saja memesannya tapi semua selera makannya hilang ketika ia melihat krystal dengan begitu mudahnya tertawa, tersenyum di hadapan pria yang sangat ia kenalai.

Ia melangkah memasuki mobilnya dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi.

"BRENGSEK!" Umpat ya dan memukul setir dengan keras.

--
"Jadi kau anak perempuan satu-satunya dari keluargamu?" Tanya Chanyeol yang di balas anggukan oleh krystal.

"Wah jika begitu kau anak yang di harapkan aku iri dengan mu." Ujar Chayeol lalu meneguk air putih sampai tandas.

Krystal tersenyum."Apa yang harus kau iri kan dariku?" Tanya krystal.

"Kau mempunyai saudara yang banyak, sedangkan aku hanya anak tunggal dan itu membuatku bosan berada di rumah belum kedua orang tuaku selalu Berpergian meninggalkan ku dari kecil." Chanyeol menghela nafasnya.

"Setidaknya orang tua mu akan kembali lagi bertemu denganmu, beda denganku yang sudah memang di tinggal jauh ke surga Tuhan dari kecil." Raut wajah krystal berubah menjadi sendu Chanyeol yang melihatnya merasa tidak enak.

"Maaf." Ucap Chanyeol.

"Tidak apa." Krystal kembali memakan makanannya.

"Habis ini antar aku ke sungai Han." Ucap krystal tanpa menatap Chanyeol.

"Siap." Jawab Chanyeol dengan lantang.

---

Krystal berdiri menghadap sungai Han dengan Chanyeol yang berada disininya yang tidak bosan menatap wajah krytal dengan mata yang berbinar menatap sungai Han yang menurut Chanyeol tidak ada hal yang spesial tapi kenapa wanita ini menatap sungai Han seperti halnya orang menatap hidangan yang sangat menggiurkan,aneh.

"Apa kau sangat menyukai tempat ini?" Tanya Chanyeol trus menatap Krsytal yang masih menghirup udara dalam-dalam.

Krystal mengaguk mengiyakan pertanyaan Chanyeol."kenapa kau bertanya kau tau sendiri aku yang meminta mu untuk pergi ke sini." Ucap krystal ia mengambil beberapa batu kecil yang ada di sekitarnya tak luput dari perhatian mata Chanyeol.

"Tidak, mengingat saja pertama kali kita bertemu di tempat ini dan kau berada di sini aku di sana." Ucap Chanyeol sambil menujuk sebuah bangku berwarna putih. "Dan saat itu kau berteriak membuat ku terbangun karena suara teriakkanmu begitu menghibur sangat cempreng sekali haha," Chanyeol tertawa memegangi perutnya.

"Trus saja tertawa jangan salahkan aku jika keluarga mu mendapatkan kau pulang tinggal namamu yang mereka terima." Ucap krystal sewot dan sesekali melempar batu ke sungai Han.

Chanyeol berhenti tertawa menatap krystal tanpa melepas senyumnya.

Puk

Tangan Chanyeol bergerak mengacak pucuk kepala krystal membuat beberapa helai rambut krystal berantakan membuat si empunya mendengus kesal.

"Tapi aku senang karena kau berteriak seperti itu kita menjadi kenal seperti ini."ucap Chanyeol memasuki kedua tangannya ke saku celananya.

"Kau senang? Aku tidak." Celetuk krystal dan berlari meninggalkan Chanyeol yang masih melongo bingung.

Chanyeol tersenyum dan mengejar krystal yang sudah menjauh, buat seorang wanita Krsytal bisa di katakan pelari yang handal tapi ia tak handal dalam lari dari kenyataan.

"Yak Krystal Jung!" Chanyeol berteriak memanggil krystal yang terus berlari.

Chanyeol berhenti saat sadar krystal berlari ke arah parkiran sambil mengatur nafasnya Chanyeol berjalan dengan cepat menghampiri krystal tengah terduduk di depan mobil sama sepertinya mengatur nafasnya.

"Kau lelah?" Tanya Chanyeol krystal mengaguk mengiyakan membuat Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Baiklah kita pulang ini sudah hampir malam." Ucap Chanyeol lalu membuka kunci mobil dan memasukinya. Ia menyalakan mesin mobil setelah memastikan krystal sudah memakai sabuk pengaman dengan perlahan ia mengemudikan mobilnya.

"Chanyeol makasih." Ucap krystal sebelum keluar dari mobil Chanyeol.

"Sama-sama krys, kapan-kapan kita jalan lagi oke?" Ucap Chanyeol.

Krystal mengakat jempolnya mengiyakan ajakan Chanyeol. Ia cukup senang mengenal chanyeol yang sangat humoris membuatnya selalu tertawa mengingat ia sedang banyak pikiran. Setelah Mobil Chanyeol menjauh krystal memasuki rumahnya.

Krystal mengelus perutnya yang agak membuncit walaupun sama sekali tidak terlihat tapi jika di pegang akan terasa. Krystal tersenyum ia akan menunghu di mana janin di dalamnya akan benar-benar tumbuh membentuk makhluk hidup.

Saat memesuki kamarnya ia kaget melihat Sehun yang sedang berbaring di atas ranjangnya dan terbangun duduk di tepi ranjang menatap krystal dengan tatapan intimidasi membuat krystal membeku di tempat tak berani menatap Sehun dan menundukan kepalanya dalam-dalam.

TBC.

Hayo Sehun ngapain di kamar krystal 😅

Makasih votmentnya ❤️❤️

Endless love [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang