Epilog

5.5K 321 78
                                    

Repost~

Padahal seneng banget liat orang frustasi digantuntung (astralalaganala). Tapi teror kalean yaaa bikin aku senyum-senyum sendiri :( jadi pagi nih aku up 😆😆
••••••
Takdir ialah keputusan sang maha kuasa yang tidak bisa kita hindari. Ikhlas adalah jalan keluar untuk membuat hati kita tenang dan dia tenang berada di dunia sana.

Dunia yang tak jauh dari perbuatan maksiat para manusia serakah yang hanya ingin memuaskan nafsunya sendiri tanpa memikirkan prasaan orang-orang di sekitarnya.

Serangkai bunga mawar ia letakkan di hamparan rumput hijau dengan jajaran batu nisan hitam yang mencirikan khasi area pemakaman.

Setetes air mata yang tidak bisa wanita itu bendung lagi akhirnya terjatuh, hatinya terus melafalkan doa untuknya yang sudah tenang di surga sana.

Wanita bernama krystal itu berdiri melangkah mendekati batu nisan besar tersebut. Tangannya mengelus-ngelus batu tersebut. Ia membaca kembali tulisan yang tertera jelas dalam ukiran batu itu.

Beberapa hari setelah kecelakaan yang ia alami, tiga tahun silam merenggut nyawa seseorang yang hidupnya penuh pengorbanan. Mungkin ini memang takdir yang ia alami. Mungkin Tuhan terlalu cinta padanya atau sedang mengujinya.

Krystal mengecup batu nisan tersebut dan melangkah meninggalkan area pemakaman. Mobilnya melaju membelah jalanan kota Seoul yang masih sangat pagi. Ia sengaja datang pagi-pagi karna udara masih sejuk.

Krystal menghela nafas pelan lalu membuka pintu rumah, sepi.

Krystal sejenak berpikir apa yang harus ia lakukan di hari sabtu? Mungkin memasak terlebih dahulu karena itu yang terpenting untuk tubuh. Pelayan yang selalu membuatkan sarapan sedang pulang ke desa, jadi tidak apa jika krystal ingin memasak bahkan tidak ada yang melarangnya.

Tanpa mengganti baju krystal memasuki dapur kotor ia mengambil apron dan memasangkan pada tubuhnya yang sangat pas.

Sexy.

Tangannya dengan lihai memotong semua bahan yang ia ambil dari kulkas, sesekali bibirnya mengeluarkan nada. Hatinya sungguh lega.

"Oh Tuhan krys!" Panggil seseorang mengejutkan krystal karna suara bass tersebut terlalu besar menurut krystal.

Krystal menoleh dan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ternyata kau disini? Aku mencarimu dari tadi hingga ke rumah tetangga. Ku kira kau kabur dari ku Kryst. Jika iya aku bisa gila." Celotehan pria tersebut membuat krystal merona. Siapa yang tidak malu jika ada seorang lelaki yang di cintainya mencari dirinya.

"Aku baru dari pemakaman." Ucap krystal membuat mata Pria itu membulat besar.

"Bukannya membangunkanku, kan kita bisa pergi bersama." Ucap sang pria dan duduk di sebelah krystal setelah menyeret bangku bar.

"Ya Tuhan! Sehun!." Jerit Krystal karena pria itu baru saja mengecupnya dengan cepat. Sehun hanya terkekeh senang melihat wajah sang istri yang sangat menggoda.

"Apa Mereka sudah bangun?" Tanya krystal pada Sehun.

"Belum." Ucap Sehun tanpa mengalihkan perhatiannya dari krystal. "Mereka anak yang pintar, tau jika orang tuanya sedang berduan." Sehun bersiul melihat tubuh krystal yang sedang membelakanginya.

Krystal berbalik dan melemparkan sebuah tomat yang cukup besar namun sangat di sayangkan karna Sehun lebih cekatan untuk mengambil tomat yang hampir saja mengenai wajahnya.

----

Tiga tahun silam.

Tepatnya, 22 Mei 20**.

Endless love [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang